[SEBELAS] 열하나

48 9 1
                                    

happy new year guys semoga apa yang kita cita-citakan tahun ini bisa tercapai, aamiin...

jangan lupa vote dan komen ya teman-teman ❤️
kalau ada yang typo kasih tau oke❤️
happy reading❤️

******

Yora segera mendorong tubuh Hwanjun. Ia benar-benar tidak habis pikir kepada Hwanjun. Pria itu bisa-bisanya menciumnya di depan Jun Young yang masih anak-anak.

"Pria gila," gumam Yora.

"Apa yang kalian lakukan?" tanya Jun Young membuat Hwanjun tertawa, mengacak rambut bocah laki-laki itu.

Drt...Drt...

Ponsel Hwanjun bergetar di dalam saku celananya, ia kemudian mengangkat telepon dari sang ibu.

"Ada apa, bu?"

"Bagaimana fitting bajunya? Apa semuanya berjalan lancar?"

"Iya."

"Ibu dengar Yora terjatuh di kamar mandi?"

"Hmm."

"Astaga."

"Bagaimana keadaan dia sekarang? Ibu sangat khawatir."

"Dia baik-baik saja, bu."

"Besok ibu akan menemui Yora."

"Baiklah."

Tut

"Besok ibu akan kesini." ujar Hwanjun sambil menyimpan kembali ponselnya.

"Benarkah?" tanya Yora. Hwanjun mengangguk seraya melenggang pergi.

"Siapa yang akan kesini, bu?"

"Ibu nya Hwanjun."

Jun Young mengangguk mengerti, ia menyenderkan kepalanya ke bahu Yora. Yora mengelus rambut Jun Young dengan lembut. Hatinya sangat tenang ketika bersama Jun Young. Berbeda ketika bersama Hwanjun yang menguras emosinya.

"Ibu."

"Ya sayang?"

"Tadi ada perempuan yang seumuran dengan usiaku datang kesini. Dia memberikan ku kue."

"Namanya siapa?"

"Aku tidak tahu namanya. Katanya dia baru tinggal disini."

"Hmm, begitu. Kau dan dia bisa menjadi teman."

"Aku tidak mau berteman dengan dia." Jun Young menyembunyikan wajahnya ke kasur. Ia sungguh malu mengingat kejadian tadi.

"Kenapa kau tidak mau berteman dengan dia?"

Jun Young menatap Yora dengan jahil, ia tersenyum memperlihatkan giginya. Yora tahu maksudnya. Ia lalu menggelitik tubuh Jun Young membuat mereka tertawa lepas.

"Apa bocah perempuan itu cantik?" Jun mengangguk pelan.

Dibalik pintu Hwanjun melihatnya membuat hatinya tiba-tiba merasa hangat. Semua beban pikirannya tiba-tiba hilang. Hwanjun semakin yakin bahwa Yora tepat menjadi pasangan hidupnya.

DESTINY Where stories live. Discover now