TAK TERDUGA

1.3K 97 0
                                    

• • •

Penthouse ...

Andra melihat erik yang masih terjaga di depan tv

Tapi kali ini andra hanya berlalu pergi ke kamar tanpa menyapa erik

Pagi hari ...

"Eummmh" andra terbangun dari tidur dan melihat erik yang tidur di sebelahnya

Andra hanya tertawa ketus melihat erik

"Apa aku tidak salah lihat?" gumam andra sebelum pergi mandi dan bersiap kerja

Beberapa saat setelah andra mandi dia tidak lagi melihat erik di kasur

Tercium aroma masakan yang membuat perut andra keroncongan

"Ah sudah selesai? aku buatkan kamu omlet dan teh hangat, silahkan" ucap erik saat melihat andra

Andra tak menjawab apapun lalu memakan masakan erik

Selama sarapan tak ada obrolan apapun di antara mereka

"Mulai kapan kamu akan membantu ku?" tanya erik

Andra hanya melirik sekilas lalu membuka ponselnya

"Hey kenapa tidak menjawab?" decih erik

"Panggil aku tuan! Tuan Andra!" tegas andra

DEG

Itu kali pertama erik mendengar nada suara andra yang sedikit tinggi

"Kenapa rasanya sakit?" gumam erik dalam hati

"Kini aku dan kau hanya rekan kerja, anggap saja kejadian sebelumnya tidak pernah terjadi" ucap andra dengan wajah serius

"Huh?" erik tertegun

"Kau boleh pergi dari sini, anggap tawaran itu juga tidak pernah ada, aku tetap tidak akan menghalangi tujuan mu, tapi aku tidak ingin terlibat, jadi pergilah" tegas andra

"O,oke" jawab erik "ta,tapi-" ucapan erik terpotong

"PERGI!" bentak andra

Entah kenapa itu sangat menyakitkan bagi erik

Jelas itu adalah luka bagi andra, dia sudah terlanjur mencintai erik, tapi ucapan erik semalam mengubah segalanya

Erik pun pergi meninggalkan penthouse

"Lagi pula memang seharusnya seperti ini" gumam erik "ada apa dengan hati ku ini? kenapa sesak?" lanjutnya

TRING

TRING

TRING

Panggilan dari bram pada andra

"Kau dimana?" tanya bram

"Ahk, maaf aku tertidur lagi" jawab andra "aku akan segera datang" lalu dia menutup telponnya

Fank company ...

"Sekian rapat hari ini, saya harap kalian bisa berkembang lebih baik lagi" ucap andra menutup rapatnya

"Baik tuan" sahut seluruh karyawan

"Bram, bawakan kopi ke ruangan ku" pinta andra

"Tumben" jawab bram

"Jangan bertanya atau ku pukul kau" tegas andra

"Oke oke" lalu bram menelpon staff office

Ruangan pribadi andra ...

TOK

TOK

TOK

"Silahkan masuk" sahut andra

𝐒kandal 𝐓uan 𝐏osesif [TAEKOOK] 𝙀𝙉𝘿Where stories live. Discover now