Andrasaka fankiston CEO muda tertampan dan terkaya di benua eropa kini sedang menghadiri makan malam bersama rekan bisnis nya yang akan membuat perusahaan dia menjadi nomor 1 di eropa
"Selamat tuan andra atas keberhasilan anda" ucap seseorang sidiki...
Saat erik lelap dalam tidurnya yang nyenyak dia tiba tiba bangun dan terkejut saat mendengar suara gebrakan pintu yang begitu keras
Sontak dia bergegas bangun dan berlari menuju sumber suara
"Ya, ya sebentar akan ku bukakan" teriak erik
"Loh? andra kamu kenapa?" tanya erik saat membuka pintu
Andra hanya masuk dengan jalan sempoyongan tak menjawab pertanyaan erik
"Kamu mabuk?" erik membopong tubuh andra untuk duduk di sofa
"Ahk berisik!" andra mendorong erik lalu membaringkan tubuhnya di atas sofa
"Aku ambilkan minum dulu" lalu erik mengambil segelas air dingin
"Minumlah dulu" erik membangun kan andra agar ke posisi duduk
Andra menurutinya tapi tak meminum air tersebut
Dia hanya menatap erik dengan heran
"Kenapa? minumlah" pinta erik
"Kenapa aku begitu bodoh harus sabar menunggu balasan dari mu?" ucap andra dengan nada lesu
"Hah?" erik tertegun
"Aku andrasaka jadi kamu tidak berhak membuat ku menuggu dan menunggu seperti ini" andra mendekati wajah erik lalu membelai wajahnya
"Kamu sedang mabuk jadi tidurlah, ya?" sahut erik
"Berhenti menjadi orang munafik erikson! aku sudah muak dengan semua masalah hari ini jadi jangan menambah masalah!" andra mencengkram rahang erik
"Lepaskan andra!" tegas erik
"Jangan coba coba melawan ku lagi, aku akan selesaikan semuanya malam ini, aku sudah muak, sungguh" tanpa aba aba andra mencium bibir erik dengan kasar
BRAK
Erik mendorong andra hingga terjatuh ke lantai
"Aku tidak akan mengalah lagi!" andra bangun dari jatuhnya lalu memukul wajah erik "diamlah dan menurut!" lalu dia membuka sabuk untuk mengikat tangan erik
"Apa yang kamu lakukan andra sadarlah!" tegas erik berusaha melawan andra
"Aku bilang diam!" pukulan andra meluncur kedua kalinya ke wajah erik
Tanpa berfikir panjang lagi andra membuka seluruh bajunya di hadapan erik dan menelanjangi erik detik itu juga
"Lihatlah tato ini membuat tubuh mu semakin seksi, aku menyukainya" andra memperhatikan tubuh erik setiap inci tanpa terlewatkan
"Andra! Sadarlah!" erik berkali kali berteriak tapi itu sia sia saja
"Aku sadar sepenuhnya sayang" dengan tatapan penuh nafsu andra menjilati tubuh erik dari leher hingga ke perut
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.