Prolog

2.6K 336 35
                                    

"Aku ingin kucingku kembali!" Haechan menangis di depan gundukan tanah kecil dengan bunga mawar di atasnya, dia baru saja menguburkan kucing kesayangannya. "Dia belum menikah! Dia belum melepaskan keperjakaannya, kenapa harus mati tertabrak mobil?! Lalu siapa yang akan menghiburku sepulang bekerja? Siapa yang akan mendengarkan ceritakku sebagaimana aku sangat kesal dengan bosku yang botak itu?!"

Hujan semakin deras.

"Ah sial! Sekarang baju yang masih aku cicil harus kotor, yak!!! Kembalikan kucingku." Haechan berteriak pada langit yang terus menerus menjatuhkan tumpahan air.

"Terus saja jatuhkan hujan-hujan itu, hahh____aku bersumpah! Jika kucingku bisa kembali aku akan menari tarian Cherry Bomb milik NCT 127 di depan kantorku. Aku akan menyuruh Jaemin temanku merekamnya. Kau dengar itu langit?! Kurasa kau tidak mau bertaruh denganku bukan?!"

CTAARR⚡

Haechan terkejut hingga terduduk mendengar gelegar petir yang baru saja terdengar tepat saat ia mengucapkan sumpahnya.

"Aku bercanda, hanya bercanda. Begitu saja baper." ucapnya sambil ketakutan kemudian berlalu pergi dari tempatnya sekarang, meninggalkan makam milik sang kucing kesayangan.

"Tuan muda sudah siuman tuan, dia baru saja melewati masa kritisnya." sang pelayan turun dari kamar sang tuan muda.

Nyonya dan tuan besar berlari dari ruang tengah dengan tergopoh-gopoh, terutama nyonya Lee yang sudah menangis sedari tadi malam. Dia sangat mengkhawatirkan keadaan sang putra yang malam tadi mengalami kecelakaan mobil akibat menabrak seekor kucing yang tiba-tiba menyebrang di tengah jalan. Putranya langsung dilarikan ke rumah, bukannya ke rumah sakit. Bukannya apa, sang putra langsung ditangani oleh dokter pribadi keluarga Lee. Jika sang putra dirawat di rumah sakit, maka tidak akan lepas berita di mana-mana akan terpampang pagi harinya.

Di atas tempat tidur milik sang putra, dengan mata terbuka lemas nyonya Lee langsung duduk di tepi tempat tidur. Ia merasa lega saat sang putra menengok ke arah dirinya.

"I____ibu....." ucapnya sedikit terputus dengan nada lemah.

"Iya sayang, kenapa? Kau butuh sesuatu?"

"Aku ha___us ibu."

"Kau haus? Pelayan! Tolong ambilkan air, segera. Mark kehausan."

Nyonya Lee kembali menatap sang putra, yang menggeleng pelan.

"Su___su. Aku ingin, susu."

Nyonya Lee tampak kebingungan.

"Aku ingin susu, ibu," ucapnya dengan lemah, "dan aku ingin satu buah gulungan benang, dimana Chanie?"

Nyonya Lee sekarang dibuat sedikit serangan jantung akibat permintaan sang putra yang sedikit aneh menurutnya. Susu mungkin tidak apa, tapi gulungan benang? Untuk apa? Dan siapa Chanie? Nama itu sangat asing didengar oleh nyonya Lee.

🐱🐱🐱

Cast.

Haechan (anak magang, full senyum, cerewet, agak gila)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Haechan (anak magang, full senyum, cerewet, agak gila)

Mark Lee (jelmaan kucing? clingy, Haechan 24/7, kesukaan minum susu terutama susu Haechan)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Mark Lee (jelmaan kucing? clingy, Haechan 24/7, kesukaan minum susu terutama susu Haechan)

Mark Lee (jelmaan kucing? clingy, Haechan 24/7, kesukaan minum susu terutama susu Haechan)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

present untuk followers aing yg udah nyampe 3K.....thankk youuu kawan2

[PRSNT 3K] - Neko-chanWhere stories live. Discover now