1. Paw! Chanie!

1.9K 307 44
                                    

"Kenapa tampak lesu? Sudah satu minggu ini kau tampak murung Haechan." Jaemin menyupakan makanan pada mulutnya, melihat Haechan yang menempelkan wajah pada meja memberikan kesempatan padanya untuk mengambil jatah daging di piring teman kerjanya itu.

Hanya helaan nafas yang dikeluarkan oleh Haechan dari celah bibirnya yang plum, dia mengedarkan pandangan. Menatap orang-orang yang bercengkrama di dalam kantin kantor tempat dia magang kerja. Hujan juga sedari tadi belum berniat untuk berhenti, hanya hujan kecil tapi mampu membawa dingin bersama titik-titik air yang jatuh membasahi apapun yang dilewatinya.

"Sudah aku katakan bukan, aku merindukan Neko-chan. Rumah sangat sepi tanpa ada dirinya, tidak ada yang mengorek-ngorek sofa lagi, tidak ada yang mengotori lantai dengan jejak kakinya. Bahkan tidak ada lagi kentut beraromakan ikan busuk pada pagi hari."

Jaemin menurunkan sumpitnya yang hampir masuk ke dalam mulut, dia tampak mengerutkan alisnya.

"Ha? Dasar aneh, dari semua perilaku kucing kau merindukan aroma kentutnya? Apa yang istimewa dari aroma kentut seekor kucing?" Jaemin melahap nasinya kembali, kali ini ditambah dengan potongan kimchi yang sedikit pedas.

Haechan menggebrak meja, "kau tidak mengerti! Aroma ikan busuk itu sangat mengagumkan, coba bayangkan bagaimana proses ikan segar itu digiling dan diproses di dalam perut seekor kucing kecil yang imut nan lucu menjadi sebuah gas yang ringan, dikeluarkan melalui pantatnya tanpa ada suara yang terdengar. Ah! tidak ada yang paham dengan apa yang aku pikirkan."

Haechan tampak kesal, dia mengambil sendok nasi disamping dirinya. Siap menyendok nasi, memasukkan ke mulutnya dan siap mengambil potongan daging goreng jatah makan siangnya pada hari ini, tapi yang dilihat di atas nampannya hanya kekosongan. Dia tampak kebingungan, diangkatnya nampan miliknya. Tidak ada apapun di bawah sana.

Ia menunduk, melihat ke bawah meja. Namun tidak ada daging di sana, lantai bersih tanpa cacat. Sekarang, satu-satunya orang yang dicurigai adalah seorang Na Jaemin pastinya. Ia menatap teman kantornya itu dengan garang, mendapatkan tatapan selidik membuat Jaemin membuang muka ke sembarang arah.

"Jaemin-na........." suara Haechan memberat dan panjang, aura kesetanan sudah muncul dari dalam tubuhnya membuat Jaemin merinding dibuatnya.

"Apa?! Kenapa kau menatapku seperti itu?! Bukan aku, kau sudah memakan jatahmu barusan, kau menjilatinya dan menelan semuanya. Kau tidak sadar sama sekali karena sambil membicarakan kucingmu itu." Jaemin mencoba mengelak.

Haechan terdiam, ia kembali duduk dengan tenang.

Dengan jawaban yang dilontarkan Jaemin padanya membuat aura setan itu pergi menjauh kembali ke bawah tanah. Kini aura menakutkan itu digantikan oleh tangisan yang justru menyebalkan membuat Jaemin menyesal telah mengambil jatah daging milik sang teman dan bermain dengan laki-laki magang itu. Semua yang berada di dekat meja mereka bahkan menengok dan terlihat tidak nyaman karena suara rengekan yang ditimbulkan oleh Haechan.

 Semua yang berada di dekat meja mereka bahkan menengok dan terlihat tidak nyaman karena suara rengekan yang ditimbulkan oleh Haechan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
[PRSNT 3K] - Neko-chanWhere stories live. Discover now