Mereka tiba di tempat yang dituju, tentunya dengan arahan dari Bradley yang mengetahui tempat tersebut. Jeffrey mengikuti jalan Yuuka sambil misuh-misuh. Tampaknya mood laki-laki itu masih tidak mengenakkan untuk dirasakan. Mengapa? Karena dirinyalah yang menyetir sedari tadi seperti sopir pribadinya mereka berdua. Siapa lagi? Tentu saja adik laki-laki laknatnya dan juga sang calon istrinya.
"Vin, gue udah di depan nih." Bradley berucap saat menelpon temannya. Tak lama kemudian muncullah seorang laki-laki dengan wajah yang kebule-bulean dan tinggi badan yang menjulang tinggi keluar dari dalam sebuah toko yang sepertinya milik si temannya Bradley ini.
"Yoo, Jay."
"Yoo, Bro." Bradley menyambut tos-an dari temannya yang bernama Kevin. Terlihat sekali mereka berdua sangat akrab dan lagi temannya Bradley yang bernama Kevin itu memang sangat friendly pada siapapun.
Kevin melirik ke arah belakang Bradley. Matanya bertemu dengan Yuuka yang tidak terlalu ekspresif sedangkan Jefrey yang mengetahui hal itu langsung memberikan tatapan dengan sorotan yang cukup tajam seolah mengatakan bahwa Yuuka adalah miliknya yang tidak boleh dipandangi sesuka hati.
"Jay, siapa yang mau make baju cosplay nya?" bisik Kevin dengan hati-hati karena Jefrey masih memandanginya dengan wajah yang terbilang sedikit menakutkan.
"Tuh, di belakang. Lo liat, 'kan?"
Kevin mengangguk kecil. "Liat."
"Yaudah, ajak gue ke dalam. Banyak stok cosplay Lo kan?"
"Banyaklah," Kevin berjalan ke arah Yuuka dan Jefrey dan melemparkan senyuman, "masuk ke dalam, Bang. Ayo."
"Hmm."
Di dalam toko tersebut banyak sekali perintilan untuk para wibu. Ups, ralat, untuk orang-orang yang menyukai hal-hal yang berbau jejepangan, atau lebih dari sekedar suka. "Terakhir gue kesini kayaknya masih belum sebanyak ini deh, Vin," kata Bradley masih mengedarkan pandangannya.
"Iya, ini bisnis kecil-kecilan gue selain jadi Coser. Lumayanlah bro, daripada gue gak ada pemasukan yang lain. Itung-itung kalo ada baju cosplay yang mahal gue bisa beli dari hasil penjualan semua ini," ucap Kevin menekankan kata terakhir sambil menunjuk barang-barang di sekitarnya.
"Keren banget sih Lo, Vin. Salut gue."
"Haha, thankyou."
Kevin melemparkan senyum tipisnya pada Yuuka yang mendengarkan pembicaraannya tadi. "Kakaknya yang mau cosplay ya?"
"Iya."
Jefrey langsung maju ke depan untuk memberikan tanggapan. "Gue juga," ia mengecilkan jaraknya dengan gadis di sampingnya, "sepasang."
Kevin tersenyum menanggapinya. Tampaknya ia mengerti mengapa laki-laki yang sepertinya lebih tua darinya ini bertingkah begitu posesif pada gadis di sebelahnya. Jadi, ia hanya harus banyak bersabar. "Mau cosplay couple-an ya, Kak?"
KAMU SEDANG MEMBACA
One Piece Of Love [𝐓𝐄𝐑𝐁𝐈𝐓]
RomanceTidak banyak yang Arabella Yuuka sukai. One Piece dan Matcha. Selain itu, ia juga suka ketenangan. Tetapi di suatu hari, ia tidak sengaja melihat dua laki-laki sedang berkelahi dan matanya bertemu dengan salah satu dari mereka. Yuuka tidak ingin te...