Bab 21

3.2K 128 2
                                    

Happy reading😊

*

"suami kamu mana?" Tanya Liora pada anaknya.

"Lagi beli makanan" jawab Rahma.

"Kamu kenapa bisa masuk rumah sakit?" Tanya Kevin.

"Tadi perut aku sakit"

"Kamu lupa makan pasti"

"Hehe" Rahma hanya menjawab dengan meringis.

Tadi setelah Andre keluar, selang beberapa menit orang tua Rahma datang. Mereka terlihat sangat khawatir dengan keadaan anaknya. Mereka kira Rahma sakit parah, tapi untungnya Rahma hanya sakit ringan.

Orang tua Andre memang tidak datang. Mereka belum bisa menjenguk menantunya karena ayah Andre sedang ada rapat dengan klien nya. Jadi, mereka berencana akan menjenguk Rahma besok di rumah.

Saat sedang asik mengobrol, Andre datang dengan membawakan soto dan beberapa buah-buah untuk dimakan Rahma.

"Sudah lama Pa,Ma" tanya Andre pada mertuanya. Ia mendekati kedua mertuanya dan menyalami mereka.

"Lumayan lah" jawab Kevin.

"Kamu beli apa?" tanya Liora.

"Ini beli soto sama buah-buahan Ma" Andre menunjukkan plastik kresek yang ia bawa kepada mertuanya.

"Ya udah sana kamu suapin istri kamu" pinta Liora pada Andre dan diangguki Andre.

Andre mendekati Rahma dan membantu Rahma duduk. Ia menuangkan sotonya ke dalam mangkuk yang ia pinjam suster sebelum Andre kembali ke ruangan Rahma.

"Rahma sakit apa Ndre?" Tanya Kevin kepada Andre yang sedang menyuapi Rahma makan.

"Kata dokter maghnya kambuh Pa" jawab Andre.

"Kamu lagi banyak tugas?" Tanya Liora pada Rahma. Ia sudab hafal penyebab magh Rahma kambuh pasti karena sedang mengerjakan tugas.

"Iya" jawab Rahma singkat.

"Kamu harus selalu ngingetin makan Rahma, Ndre. Dia itu kalo lagi ngerjain tugas pasti lupa semuanya. Contohnya makan. Kadang dia juga lupa mandi" ceorocs Liora.

"Iya ma" jawab Andre merasa bersalah. Andre menunduk. Ia sedang merutuki kesalahannya. Bagaimana ia mau mengingatkan istrinya makan, sedangkan dirinya dua hari tidak pulang ke rumah.

"Papa sama Mama pulang aja. Ini udah malam" ucap Rahma mengalihkan topik. Ia tahu bahwa suaminya pasti tersinggung dengan ucapan mamanya.

"Kamu ngusir Papa sama Mama" ucap Mama.

"Gak ngusir Ma. Kan udah ada suami Rahma. Papa sama Mama pulang aja gak papa. Udah malam juga" ucap Rahma agar kedua orang tuanya mau pulang.

"Pa sana pulang aja" pinta Rahma pada Papanya.

"Kamu beneran gak papa kan kita tinggal" ujar Kevin.

"Iya gak papa"

"Ayo Ma kita pulang aja. Besok kita ke rumah mereka aja" ajak Kevin pada istrinya.

"Beneran lo ya"

"Iya"

Akhirnya Mama Rahma mau pulang. Rahma memang tidak mau jika Mamanya disini. Bukannya tidak suka, namun ia takut ceramahnya yang panjang lebar itu malah menyakiti hati suaminya. Lihat saja, saat ini Andre lupa menyuapi Rahma. Ia malah menunduk terus sedari tadi.

"Papa sama Mama pulang dulu ya" pamit Kevin pada anak dan menantu kesayangnnya.

"Iya pa. Hati-hati" jawab Andre dengan senyuman yang berat.

The Fated Foes (END)Where stories live. Discover now