M-Pregnant 2

2.2K 129 6
                                    

||

"Hey bangun" Chris berbisik di telinga Hyunjin, rasanya baru saja menutup mata harus terbuka lagi karena Chris main mengangkat nya ke kamar mandi. Tautan nya terlepas Hyunjin meringis,itu benar-benar perih.

Saking banyaknya cairan Chris yang masuk, Hyunjin dapat merasakan cairan keluar dari lubangnya membasahi paha.

Hyunjin benar-benar menyedihkan saat ini, seluruh tubuhnya penuh dengan bekas merah yang dibuat Chris saat tengah malam dan punggungnya teramat perih terkena sabun.

Selama mandi Hyunjin tidak pernah lepas dari pelukan Chris, walaupun harus menahan nyeri saat Chris memasuki nya sekali lagi.


Sprei telah di ganti dengan yang baru karena bau sperma dan ada bercak darah. Hyunjin tertidur pulas di sana usai di beri makan oleh Chris dan obat salep untuk mengobati hole lecet dan sedikit robek.

Chris tidak menyesal sama sekali,ia puas menghukum orang yang mendekati adiknya tanpa izin. Terlebih Hyunjin male pregnant,akan sangat senang jika anak itu hamil.

Tenang saja, Chris akan bertanggung jawab jika Hyunjin hamil. Kalau tidak, mungkin akan terus menghukum nya sampai anak itu hamil darah dagingnya.


"Bang,kak Hyunjin nya tidur ya?"

"Kenapa?"

"Gak papa hehe,ayo anter Lia ke toko buku" bukan apa-apa,Lia segan terhadap abang nya ini. Lebih baik nurut daripada entar ada korban abang nya lagi,kasian kak Hyunjin.

"Tunggu di mobil"

"Okey" Lia keluar dari rumah nya dan masuk ke dalam mobil. Menggigit jarinya khawatir. Huh jadi gak tenang punya abang galak.

Chris datang dengan jaket kulit di badannya, sebelum pergi Chris menyempatkan untuk izin pada Hyunjin setelah anak itu setuju Chris berangkat tidak lupa mencium bibir lecet Hyunjin yang merupakan candu kedua setelah jepitan hole

Mengantar adiknya ke toko buku selesai, sebelum pulang Chris mampir ke mall sejenak untuk membeli makanan untuk Hyunjin loh ya bukan Lia,tu anak manyun di pojok mobil. Pengen ikut jajan tapi gak di bolehin,sebel banget.

Hampir aja Lia ngamuk karena cuma di beri permen lollipop, ternyata abang nya peka ngasih Lia laptop baru. Gak jadi ngambek deh.




Tibalah dua orang itu di rumah nya kembali, sudah hampir malam Chris khawatir kalau meninggalkan Hyunjin sendirian.

Klek

Hyunjin menatap ke arah pintu yang terbuka, Chris muncul di sana membawa pelastik besar berisi makanan dan buah, tidak lupa pintu itu di kunci kembali.

"Masih sakit sayang?" Tubuh itu di raih ke atas pangkuan. Bukan sakit lagi, Hyunjin pengen marah tapi gak bisa. Udah janji mau nurut sama abangnya Lia ini.

"Sakit hiks"

"Ssstt sorry, mau ice cream?"

Hyunjin mengangguk, diraih satu corn ice cream cornetto rasa vanilla dari pelastik. Hyunjin menggenggam corn itu di bantu tangan Chris supaya tidak jatuh. Kepalanya di bawa bersandar di bahu lebar Chris, menjilati ice cream itu sampai habis.

Chris sendiri asik nonton televisi sekalipun gak pernah luntur merhatiin Hyunjin. Gemes makan ice cream nya belepotan. Bukan pake tisu bersihin nya tapi pake bibir, Hyunjin diem-diem aja pasrah gak kuat ngelawan abangnya Lia. Yang ada nanti di hukum lebih parah.

"Chris.."

"Iya sayang?"

"Mau pulang"

"Tidak bisa sayang, selama kamu belum hamil aku gak akan biarin kamu pulang. Aku sudah dapat izin dari papa kamu buat milikin tiap malam" Chris berucap menyugikan bibirnya, membenarkan anak rambut Hyunjin yang menutupi wajah cantiknya.

BOOK•CHANJIN[7]Where stories live. Discover now