1. DI PENJARAA!!

5.1K 378 113
                                    

Matanya yang bulat, masih senantiasa ia pejamkan. Sesekali, pemuda yang sedang tak sadarkan diri--atau tidur? Pemuda itu adalah Kang Taehyun, ia mengeliat mencari tempat ternyaman. Maniknya masih terlalu berat untuk dibuka, perlahan demi perlahan kesadaran Taehyun mulai membesar.

Ia tidur terlentang, Taehyun mengubah posisinya menjadi kesamping. Entah kenapa Taehyun merasa kasurnya begitu empuk dan luas, bahkan Taehyun merasa hawa dingin seperti suhu AC.

Tunggu, kasurnya luas? Dan AC?

"WADAAWW!" Pekiknya masih setengah sadar.

"Aduh, ssstt." Desis Taehyun kala merasakan sakit dikepalanya, lagipula salahnya sendiri yang langsung membuka mata.

Ia memejamkan matanya sejenak dan memijat kepalanya dengan kedua tangannya, pening melanda dikepalanya, sakit rasanya. Taehyun menerjapkan matanya berulangkali saat dirasa peningnya mereda.

Ia menelisik ruangan yang ia tempati saat ini, sebuah kamar yang begitu mewah, bercat putih, dan jendela yang terbentang keatas, tirai-tirai putih transparan menutup jendela tersebut sehingga memberi kesan gelap pada kamar ini, bahkan seprei kasur yang Taehyun tiduri berwarna hitam.

Taehyun load mencoba mencerna apa yang terjadi, bagaimana bisa ia berada dikamar asing seperti ini?

Tanpa sadar, Taehyun menitikkan air mata kala mengingat kenapa ia bisa ada ditempat asing seperti ini. Ia lelah dengan hidupnya, tidak bisa kah ia bahagia sekali saja? Kakaknya hanya menjadi bahan kesedihannya kala dirumah, tiada hari tanpa menghina dirinya.

Taehyun melamun, air mata masih turun membasahi pipinya. Ia berpikir, bagaimana kelanjutan hidupnya? Apakah ia akan senang disini seperti yang Daniel katakan?

Namun sepertinya itu tidak. Siapa yang tidak sedih kala orang yang kau sayangi tiba-tiba menjualmu? seperti harga dirimu tak ada apa-apanya bagi mereka. Taehyun menyayangi Daniel, dan Taehyun berusaha mungkin membantu kakaknya bahkan berusaha mungkin untuk tidak memancing amarah kakaknya.

Lantas, bagaimana kehidupannya disini? Apakah ia akan menjadi pembantu tanpa digaji? Atau bahkan menjadi pemuas nafsu pria itu. Pria sombong! Ah Taehyun jadi kesal mengingatnya.

Tanpa Taehyun sadari, diluar sana ada orang yang hendak membuka pintunya. Suara kunci-kunci saling beradu hendak membuka pintu didepannya, pintu itu terbuka dan menampilkan seorang pria mengenakan kemeja putih, berdasi hitam, dan dibalut oleh jas hitam juga. Hal itu membuatnya terkesan dark.

"Melamun, heh?" Ujarnya sehingga membuat Taehyun tersentak dan tersadar dari lamunannya.

Pria itu, hal sempat membuatnya kesal tadi. Kini ia berdiri didepan pintu, masih mengenakan pakaian yang tadi. Pria itu menutup pintu tak lupa menguncinya, lantas kunci pintunya ia masukkan kedalam saku jasnya.

Pria itu berjalan mendekati Taehyun dikasur, sontak saja hal itu membuat Taehyun bergerak mundur. Ia menatap pria dihadapannya sengit, tubuhnya bergetar kecil. Demi apapun, aura pria itu benar-benar memberi energi negatif baginya.

Melihat reaksi Taehyun, pria itu tak kuasa untuk tidak menyemburkan tawanya, "kau bertingkah layaknya diriku akan mengagahi mu sekarang juga." Ujarnya.

Mendengar itu rahang Taehyun mengantup kuat, ia kesal. "Sialan!" Makinya.

Tangan Taehyun terkepal, maniknya menatap pria dihadapannya sengit. Ia turun dari kasur  sembari ancang-ancang mendekat dan ingin memukul wajah pria itu.

Namun pria itu tahu apa yang akan dilakukannya. Taehyun dengan cepat mendekat, dan tak diduga-duga pria itu menendang perutnya hingga terjungkal. Taehyun berusaha bangkit ia duduk dan bertumpu pada tepi ranjang, sesekali ia terbatuk-batuk sembari memegang perutnya dan meringis.

SAVE ME! -Beomtae ✓Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu