6. Tantangan

2.2K 214 30
                                    

BRAK!

Sebuah pintu di buka dengan tidak santainya menampakan Soobin yang menarik paksa tangan Yeonjun kasar. Sang empu hanya meringis dan pasrah apa yang akan terjadi selanjutnya.

Ia tak yakin, bahwa setelah ini nyawanya masih menyatu dengan badannya. Mengingat bagaimana marahnya Soobin saat menemukannya dalam keadaan bertengkar dengan Taehyun tadi.

Soobin menaiki tangga dan masih senantiasa menarik tangan Yeonjun, tidak peduli jika pemuda manis itu terjatuh, yang jelas ia akan memberikan pelajaran kepada rubah manisnya ini.

Sampailah mereka berada didepan kamar, Soobin langsung membuka kamar dan mendorong Yeonjun kasar hingga sang empu terjatuh Soobin memasuki kamarnya lantas tak lupa menguncinya. Ia melempar kesembarang arah kunci itu, maniknya menatap Yeonjun yang masih dibawah sembari meringis.

Ia berjongkok dan mencengkram kuat dagu yeonjun, "jalang yang tak tahu diuntung. Apakah pengalaman dimana kakimu yang tertembak itu masih belum bisa menjadi mimpi burukmu? Haruskah aku memotong kedua kakimu?" Tanya Soobin berbisik mampu membuat Yeonjun meremang.

Yeonjun menggeleng lemah, maniknya yang berkaca-kaca mencoba menatap manik Soobin yang tajam, "aku hanya ingin bebas. Tidak bisakah aku mendapatkannya Soobin?" Ujarnya dengan suara bergetar.

"Aku sudah memberimu makan dan pakaian yang layak, apakah masih belum cukup untukmu? Dengar, dunia luar itu jauh lebih kejam. Bersyukurlah diriku masih memperlakukan mu layaknya manusia!"

"Bukan! Justru kau memperlakukan layaknya diriku ini jalang! Kau pikir aku apa? Kau bersikap seenaknya kepadaku tanpa memikirkan perasaanku, itukah yang dinamakan MEMPERLAKUKAN LAYAKNYA MANUSIA?!" Yeonjun lelah, pada akhirnya ia pun menumpahkannya, tidak peduli pada siapa ia mengeluh dan menumpahkan segala rasa sakitnya.

Soobin sempat tertegun, namun beberapa detik kemudian, rautnya berubah, "sudah berani berteriak rupanya, apa saja yang diajarkan oleh jalang tak bermutu itu selain kau berteriak seperti tadi?"

Yeonjun tersentak, raut wajahnya berubah menjadi kesal, ia berusaha melepaskan dagunya yang masih dicengkeram oleh Soobin.

"Tidak perlu menyeret orang lain! Taehyun sama sekali tak ada hubungannya dengan diriku, aku berteriak karena diriku sudah muak padamu!" Balas Yeonjun kesal, ia masih berusaha melepaskan dagunya, namun Soobin malah mencengkeramnya semakin kuat.

Soobin terkekeh, ia mendekatkan wajah Yeonjun dan menatap manik sayunya menusuk, "selain berani berteriak, kau juga kurang ajar." Bisiknya.

Yeonjun hanya diam tak bergeming, didalam hatinya ia terus menyumpah serapahi Soobin. Pria jangkung itu menyatukan dahinya dengan dahi Yeonjun, maniknya masih senantiasa menatap manik milik Yeonjun, senyum iblis perlahan mengembang diwajahnya.

"Kau memang patut diberi pelajaran." Lanjutnya.

Yeonjun terbelalak, ia menjauhkan dirinya dari Soobin, tapi dengan cepat Soobin menahan kedua tangan Yeonjun lantas menyeretnya keranjang. Yeonjun dihempas kasar ke ranjang besar milik Soobin.

Maniknya menatap Soobin takut-takut, pria Jangkung itu melepaskan seluruh baju yang menutupi tubuh bagian atasnya. Kini Soobin telanjang dada, ia mendekati Yeonjun dengan tatapan laparnya.

Yeonjun menggeleng seraya menjauh, "jangan...jangan lagi..."

S̷A̷V̷E̷ ̷M̷E̷!̷

"LEPASIN GUE!!" Teriak Taehyun seraya meronta-ronta. Namun kedua bodyguard itu seakan tuli, mau berteriak sekencang apapun mereka tampak tak peduli dan terus menyeretnya masuk kedalam rumah besar milik Choi Beomgyu.

SAVE ME! -Beomtae ✓Where stories live. Discover now