8. Jahat atau Baik?

2.5K 226 13
                                    

"hihhh, jancuk!" Umpat Taehyun seraya membersihkan debu-debu yang menempel rak buku. Taehyun mengambil beberapa buku-buku tersebut dan meletakkan di lantai dengan hati-hati.

Taehyun membersihkan rak buku tersebut sembari bersungut-sungut kesal, sesekali ia melirik kearah Beomgyu yang duduk tenang di kursi mewahnya dengan tangan memegang buku yang tengah ia baca. Didepannya terdapat meja dengan tumpukan buku di sisi kirinya, manik Beomgyu bergerak sibuk membaca deretan tulisan dibuku tersebut.

Jika kalian bertanya-tanya dimana mereka sekarang? Kini mereka berada di perpustakaan pribadi milik Beomgyu. Perpustakaan ini begitu besar, bahkan hampir menyaingi aula sekolahnya Taehyun, disini juga banyak sekali rak yang menjulang tinggi di isi oleh buku-buku, entah buku apa Taehyun hanya sempat membaca judul buku-bukunya, itupun tak semuanya Taehyun paham. Karena rata-rata tiap-tiap buku yang Taehyun pegang berbahasa asing, sedangkan Taehyun hanya mengerti yang bahasa Inggris.

Taehyun mendengus, pria itu sibuk dengan bacaannya tanpa menoleh sedikitpun kearahnya. Ia kesal, dengan seenak jidat Beomgyu menyuruhnya untuk membersihkan perpustakaan ini dan menyusun semua buku-bukunya dengan rapi. Tapi ini luasnya bukan main! Akan sangat lelah jika Taehyun membereskannya sendirian.

Aura Beomgyu kali ini berbeda, tidak seperti yang tadi. Menjengkelkan namun menakutkan, berbanding terbalik dengan sekarang yang tampak tenang. Taehyun jadi malu mengingat hal tadi, itu benar-benar mengerikan dan memalukan. Beruntung Beomgyu tak melakukan lebih jauh, Taehyun memejamkan matanya kala mengingat kejadian tadi.

"Kalau begitu, mengangkang lah untukku."

"A–apa?!"

Tubuh Taehyun seakan membeku, jantungnya berdetak kencang, di hatinya ia takut jika Beomgyu akan melakukan hal yang membuat Taehyun hancur. Pikirannya mulai kotor, apakah Beomgyu ingin dirinya untuk memuaskan hasratnya?

Taehyun menggeleng lemah, "a–apa yang kau maksud?" Tanya Taehyun dengan bibir yang bergetar.

Beomgyu terkekeh, ia menghentikan getaran pada alat itu, hal itu membuat Taehyun sedikit bernafas lega. Beomgyu mendekat dan membelai pipi Taehyun lembut,

"Memuaskan nafsuku sayang." Ucapnya lirih, namun berhasil membuat bulu kuduk Taehyun berdiri.

Nafas Taehyun tercekat, benar bukan? Maniknya menatap kosong kearah depan, perlahan air matanya kembali turun membasahi pipinya, Taehyun membringsut mundur menjauhi Beomgyu, namun pria itu menarik tangannya kasar sehingga membuat Taehyun terjatuh kedalam pelukannya.

Beomgyu menahan bahu Taehyun dengan satu tangannya, sedangkan tangan yang lain menahan kedua tangan Taehyun kesamping. Taehyun terjebak, kini jaraknya dengan pria itu begitu dekat, hidung mereka nyaris bersentuhan.

Taehyun menahan napas, maniknya menatap kebawah menghindari tatapan Beomgyu yang kini menatapnya intens, entah kenapa ia tak memiliki nyali untuk menatap manik elang milik Beomgyu.

"Mau kemana, hmm?" Ucapnya terdengar begitu berat dipendengaran Taehyun.

Taehyun menggeleng kaku, ia mencoba untuk memberontak dari Beomgyu, tapi pria itu menahannya dan memeluknya begitu erat.

"Le–lepas.." ucap Taehyun lirih, ia berusaha menjauhkan wajahnya dari Beomgyu.

Saat berusaha menjauh, Beomgyu malah mendorong tubuhnya agar lebih dekat lantas mencium bibirnya tiba-tiba. Sontak Taehyun terkejut, ia berusaha menutup mulutnya kuat dan memejamkan matanya. Taehyun memejamkan mata bukan berarti Taehyun menikmatinya, ia takut, sangat takut. Tubuhnya bergetar dan meremang, hawa disekitar mereka menjadi lebih panas dari sebelumnya.

SAVE ME! -Beomtae ✓Where stories live. Discover now