Chapter 5

5.7K 499 22
                                    

Sudah dua minggu sejak peristiwa itu dan jungkook memilih tinggal entah untuk apa, namun ia hanya tinggal tidak dengan jiwanya jadi sewaktu-waktu taehyung menyingkirkannya ia akan dengan senang hati melakukannya

Entahlah ia hanya ingin percaya sekali lagi pada pria itu meski pada akhirnya ia yang harus pergi, jungkook tidak terlalu memikirkannya sekarang ia harus menyusun rencana hidupnya apabila ia di campakkan

Jungkook sudah mulai mencari lowongan pekerjaan dan media sosial namun tidak ada yang cocok jika hanya mengandalkan ijazah sekolah menengah miliknya

"Kau bisa minta kuliah padanya, aku rasa dia tidak akan keberatan" celetuk yoongi yang baru saja datang

"Yoongi hyung" teriak jungkook saat sahabat nya itu kembali dari tugas yang diberikan taehyung padanya

"Kapan hyung tiba di Korea" tanya nya dengan melepaskan pelukannya

"Pagi tadi dan aku melihat di layar laptopmu kau mencari pekerjaan" ucap yoongi karna jungkook memang membelakangi pintu hingga ia tidak menyadari kedatangan yoongi

"Kau bisa minta kuliah padanya kook" ujar yoongi dengan mengajak jungkook untuk duduk

"Aku tidak ingin berurusan terlalu banyak padanya hyung" ucapnya

Yoongi sangat paham apa maksud jungkook

"Sayang, aku sudah mengenal kekasihmu itu hampir 10 tahun dan aku mengetahui kapan dia tulus dan kapan dia kasihan, dia hanya tidak bisa menunjukkan perasaanya padamu, percaya pada hyung" ucapnya dengan mengelus rambut jungkook

"Tidak tahu, sekarang mana oleh-oleh hyung, jangan bilang hyung tidak membawa apapun" yoongi tahu jika jungkook tidak ingin memberikan harapan akan perkataan yoongi dan ia maklum akan hal itu

"Tentu saja ada" ucapnya lalu mereka pun membongkar tas yoongi untuk mengambil hadiah untuk jungkook

***

"Tuan jungkook sedang mencari lowongan pekerjaan tuan" lapor mark yang merupakan asisten taehyung

"Lowongan pekerjaan" ulang taehyung

"Benar tuan, di semua pencarian adalah tentang pekerjaan" jelasnya lagi

"Itu adalah langkah agar dia bisa lepas darimu tae" celetuk jimin yang tiba-tiba masuk ke ruangannya

Mark yang melihat atasannya datang pun langusng keluar

"Sok tahu" cibir taehyung saat mendengar Perkataan sahabatnya itu

"Itu kebenarannya tae, saat ia terbisa tanpamu maka saat itu kau harus kehilangannya lagi" taehyung bungkam mendengar jawaban jimin

"Jangan terlalu keras tae, kau harus terima kenyataan jika dia dan jungkook adalah orang yang berbeda" 

****

Jungkook tengah dihias sedemikian rupa oleh orang yang di suruh oleh taehyung karna malam ini mereka akan menghadiri undangan penting di istana presiden

"Anda sangat cantik tuan" puji orang yang menghias jungkook, meski seorang pria wajah jungkook sangatlah cantik dengan mata bulat, bibir semerah cherry dan juga pipi berisi membuat siapa saja setuju jika ia adalah titisan aprodhite

"Pantas saja seorang perdana mentri saja terjerat oleh kecantikan Anda" pujinya lagi

"Anda berlebihan noona" jawab jungkook dengan sungkan

Sungguh ia sering mendapatakn pujian seperti itu namun ia hanya menanggapinya biasa

"Sudah selesai" tanya taehyung memasuki kamar jungkook

Lucifer / taekookWhere stories live. Discover now