Chapter 18

5K 393 9
                                    

Bagaimana dengan persiapan gedungnya" tanya taehyung saat Daniel menyampaikan laporan di dalam mansion mereka

"Sudah hampir 80 persen tuan, meraka akan mengerjakannya 3 hari sebelum pesta" jelas Daniel yang sedari tadi mengalihkan pandangannya dari sang tuan

Bagaiaman tidak jika kini taehyung tengah mendusel manja di perut sang kekasih

"Sayang apa dia sudah punya kaki" tanya taehyung random

"Kata dokter sudah namun belum sempurna" jawab jungkook sekenanya

"Tuan—

"Nanti dia pasti sangat mirip denganku" sambungnya dengan mengelus perut jungkook sayang

"Hm" jungkook sedang sibuk menonton kartun kegemarannya

"Sayang—

"Kau bisa Diam, aku akan kekamar kau berisik sekali" ucap jungkook  lalu meninggalkan sang dominan berikut Daniel yang melongo melihta kekasih dari tuannya yang bersikap kurang ajar terhadap perdana mentri negri ini

Taehyung menatap Daniel

"Aku salah apa" tanyanya yang membuat Daniel berpikir keras untuk mengutarakan jawabannya

"Hmm mungkin hanya hormon tuan, kakakku dulu juga begitu saat hamil" balasnya dan taehyung hanya mengangguk

"Jadi berita apa yang kau bawa" tanyanya dalam mode serius seperti biasanya bukan mode manja seperti barusan

"Kami sudah menemukan dokter yang bertugas di rumah sakit saat orang yang membawa bom itu mati tuan, dan dari keterangannya ada perawat yang masuk 30 menit sebelum ia mati" jelas Daniel

"Apa kau mewawancarai dokter itu secara langsung" tanya taehyung

"Mark yang melakukannya tuan" jawab Daniel

"Katakan pada mark untuk membawa dokter itu menemui ku besok pagi jam 8 di tempat biasa" ia pun meninggalkan Daniel begitu saja

"Baik tuan" meski tidak dapat di dengar oleh sang atasan

****

"Nghhhh taehh" jungkook tengah terlonjak di atas ranjang karna permainan sang kekasih yang luar biasa jantan

"Ahhhh pelan" peringatnya kala tusukan taehyung semakin tidak terkendali

Hal ini bermula dari jungkook yang keluar dari kamar mandi dengan bathdrobe bertepatan sang suami masuk maka ia  menjadi santapan lezat harimau lapar itu

"mhhh jangan di ketatkan sayang" ujar taehyung dengan menahan jepitan anal jungkook yang sedang kontraksi

Ia pun mengejar kenikmatannnya

"Sudah ahhh lelah" jungkook sudah di kendarai selama hampir dua jam, salahkan nafsu besar sang kekasih yang semakin bertambah seiring besarnya perut jungkook

"Sebentar sayang" bisiknya lalu mempercepat Tempo tumbukannya hingga cairan putihnya menembak jauh kedalam jungkook yang meluber saking banyaknya

"Ahhhh" desahan panjang jungkook menjadi akhir dari permainan mereka

Taehyung menggulingkan diri kesamping karna takut menggencet perut jungkook

"Kau yang terbaik sayang" pujinya dengan mengendusi leher jungkook

"Tidak berperasaan" ucao jungkook dengan tatapan sengit

"Sayang bercinta itu baik untuk pertumbuhan bayi kita" ucapnua dengan menyamping ke arah jungkook yang langsung menjadikan lengannya sebagai bantal

Lucifer / taekookWhere stories live. Discover now