LG18 - Penolakan

11.7K 2.3K 393
                                    

Sudah follow Cahaya Pendar belum? Ikuti keseharian Pendar di media sosial.

Instagram

Instagram

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Twitter

Twitter

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Follow wattpad frasaberliana 

Tekan tombol bintang dan jangan lupa beri komentar yang baik.

Happy Reading.

***

"Oppa!" Remaja 18 tahun menyergap tubuh laki-laki yang sedang berjalan ke arahnya. Naeun memeluk Haneul sangat erat.

Haneul tidak bisa menolak. Rasanya juga tidak tepat jika dia memberitahu Naeun bahwa dalam Islam, hubungan persepupuan tak menjadikan sentuh-menyentuh fisik menjadi halal. Haneul membalas pelukan adik sepupunya.

Naeun terisak dan membeberkan seluruh takut selama menanti kakak sepupunya pulang. "Oppa, aku takut."

"Tenang, Oppa sudah pulang. Bagaimana keadaan Abeoji dan di mana Samcheon?" Haneul mencari keberadaan Sekertaris Han.

Naeun menggandeng Haneul ke ruang rawat. Haneul melihat ayahnya terbaring lemah tak berdaya dengan masker oksigen di wajah. Suara alat pendeteksi jantung juga terdengar jelas.

"Sekertaris Han harus pergi ke kantor. Mungkin sebentar lagi datang." Naeun duduk di kursi samping ranjang pesakitan. Gadis dengan tinggi semampai ciri khas keluarga Choi merebahkan kepala di bahu paman yang menurutnya lebih dia sayangi dibanding ayah kandungnya.

"Abeoji, tidak maukah bangun sebentar? Haneul Oppa sudah pulang." Naeun mengusap pipi Yeon Sook dengan sayang.

Haneul mengusap bahu Naeun lalu menatap ayahnya dengan mata sedikit berkaca-kaca. "Biarkan Abeoji istirahat, Naeun."

Haneul dan Naeun menoleh ke arah pintu ruang rawat. Sekertaris Han masuk lalu memeluk Haneul singkat. "Haneul, ada yang harus segera kubicarakan. Bisa keluar sebentar?"

LANGIT GORYEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang