Chapter 38 : Meninggalkan Aloycius

360 27 0
                                    

Norman PoV

"Apa Anda yakin untuk melakukan perjalanan ini, Tuan?" tanya seorang pria.

"Tentu, aku harus melakukannya." Aku berjalan menaiki satu demi satu anak tangga dikereta kuda.

Aku menoleh ke belakang, menatap istana megah yang menjadi tempat tinggal bagi Cornelia. Aku menghembuskan napas kasar ketika aku tahu bahwa aku tak bisa mengucapkan salam perpisahan pada tunanganku sendiri.

Meskipun setelah aku pergi dari sini, hubungan itu akan berakhir.

"Apakah Anda tidak ingin menemui Tuan Putri sebelum pergi? Anda mungkin tidak akan melihatnya dalam waktu yang lama," ujar pria itu lagi.

"Kau benar, tapi menemuinya akan membuatku mengurungkan niat untuk pergi," jawabku.

Pelayan itu hanya tertunduk kecewa setelah mendengar apa yang aku ucapkan, namun aku tak memiliki pilihan lain selain tinggal di Ectasy hingga waktu yang tak ku ketahui.

Kereta kuda mulai bergerak semakin menjauh dari tanah kelahiranku, aku sedikit merasa takut setelah mendengar apa yang pelayanku ucapkan.

Aku tidak sempat menjelaskan mengenai surat yang saat itu aku kirim pada Cornelia, namun aku juga tidak mungkin memberitahunya di depan Chelsea karena tampaknya ia berhubungan dengan masalah ini.

Selain itu, kehadiran Putra Mahkota Ectasy sebagai salah satu kandidat dalam pertunangan telah menjelaskan bahwa Ectasy tak akan segan lagi terhadap Aloycius, mereka bahkan langsung mengirim pion terkuatnya tanpa takut jika pion itu mungkin akan rusak.

Terlebih lagi fakta bahwa Arthur yang selama ini dirawat oleh Marquis adalah adik dari Pangeran Charles, ia juga langsung mengajukan dirinya sebagai kandidat pertunangan kedua yang dikirim oleh Ectasy.

Hal ini membuatnya secara tak langsung melepaskan diri dari Aloycius, serta mengakui bahwa dirinya kini milik Ectasy. Marquis sendiri tak terlihat selama beberapa hari ini, kemungkinan yang paling masuk akal adalah dia kembali ke perbatasan atas perintah Kaisar.

Mungkin peperangan yang telah terjadi ratusan tahun lalu akan kembali terulang, peperangan yang melibatkan semua kerajaan dan menawaskan begitu banyak korban jiwa. Kala itu Aloycius dipimpin oleh Kaisar Joan, Kakek dari Cornelia.

Jika aku pikir-pikir lagi, alasan mengapa Aloycius dan Ectasy berperang untuk pertama kalinya adalah ... Putri Victoria dan Ibunya Selir Callia.

Seorang selir yang berselingkuh dengan bangsawan dari kerajaan lain, melahirkan seorang Putri dengan kekuatan yang kuat namun terkutuk. Hal ini menyebabkan banyak sekutu yang meninggalkan kerajaan itu karena masalah yang mereka buat dengan Kekaisaran Aloycius.

Semua orang berpikir jika masalah ini akan berakhir saat Putri Victoria dan Selir Callia dihukum mati, ditambah dengan semua perbuatan mereka yang telah membahayakan Putri Mahkota, tidak ada peringanan hukuman baginya. Namun melihat kehadiran Chelsea yang berada dibawah perlindungan Duke membuatku yakin jika mereka menyembunyikan sesuatu dibalik kematian Putri Victoria.

Bisa saja mereka memalsukan kematian lalu menyembunyikan Putri Victoria yang asli jauh dari Aloycius, tentunya dengan tujuan balas dendam. Dengan kata lain, Duke Earnest telah menyatakan pemberontakannya secara terang-terangan.

Tapi untuk apa? Jika melihat dari berapa lama ia hidup, mungkin ia juga terlibat dengan kejadian di masa lalu. Kekuasaan yang ia miliki dan pengaruhnya terhadap kekaisaran juga tidak bisa diremehkan, untuk alasan itulah Yang Mulia tidak mungkin mengusiknya.

"Kenapa kau tidak memulainya dari silsilah keluarga mendiang ratu?" Seseorang memecah lamunanku, mataku segera menatap seorang pria dengan senyuman terukir di wajahnya.

Reincarnated as an Evil PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang