Selalu ada tempat di mana jadi rumah terakhir untuk pulang.
Jian, Jean, dan Juan: nggak ada jalan yang mulus untuk terus sama-sama. Berantem seringkali jadi bumbu manis di sini.
******
Jian: posisi gue di sini sebagai wasit kalau Jean dan Juan baku...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
16. FOTO
Hari ini Jian dan teman-teman band-nya melakukan kunjungan ke SMA 12. Sekolah dimana keempatnya akan manggung untuk memperingati acara Dies Natalis. Rombongan mereka tiba di sana yang langsung disambut dengan hangat oleh Aldi sang ketua Osis.
Jian, Keenan dan Chandra tersenyum lebar. Mereka berpelukan ala laki-laki. Lalu dituntun masuk ke dalam menuju tempat dimana mereka akan menunjukkan kebolehan.
"Rame banget cewek-cewek yang kenal lo, Ji," ujar Keenan pada Jian.
"Iya, panas telinga gue denger mereka manggil nama lo terus," sahut Chandra.
"Maafin anak-anak sini ya, Ji. Mereka emang excited banget pengin liat lo manggung di sini nanti," ucap Aldi.
Alyssa, perempuan itu datang entah dari mana. Matanya berbinar melihat presensi Jian. Pandangannya memuja memperhatikan Jian tanpa berkedip, Alyssa sekagum dan sesuka itu dengan Jian.
"Baru aja," jawab Jian.
"Oh ya udah kalau gitu, ayo gue anter ke sana."
Tanpa banyak kata, Alyssa langsung menarik lengan Jian. Yang ditarik dengan terpaksa harus mengikuti, Jian seperti tidak ada kuasa untuk menolak.
Elsa mendengus sebal di tempat, matanya menatap tajam pada Alyssa.
"Agresif banget tuh cewek," gidik Keenan.
******
Alyssa menjelaskan sedetail mungkin pada Jian, Keenan, Chandra dan Elsa. Walaupun matanya selalu tertuju pada Jian, namun ucapannya tak pernah keliru bahkan sesekali bisa menjawab pertanyaan yang diajukan. Fokus perempuan itu benar-benar juara.
"Kalian mau gladinya kapan? Biar kami siapkan alat-alatnya," tanya Aldi.
"Acaranya nggak terasa udah deket, ya. Jadi mungkin lusa udah mulai gladi di sini. Gimana, Ji?" usul Keenan.
"Boleh, gue ngikut aja."
"Kalau Jian oke gue juga oke," sahut Chandra yang diangguki oleh Elsa.
"Eh dokumentasi dulu ya sebelum pulang, mau diunggah di ig Osis," cengir Aldi.
"Mahal, Kak, foto sama Jian," gurau Keenan.
Keenamnya berjejer untuk melakukan sesi dokumentasi. Dengan posisi Alyssa di samping Jian, perempuan itu benar-benar menggunakan kesempatan dengan sebaik-baiknya.
"Eh Jian, kita boleh foto berdua? Please gue mohon, ya ya ya?" Alyssa menangkupkan kedua tangannya di depan Jian.
