chapter 5.

1.4K 56 3
                                    



Happy Reading:)



Author Pov.......



Hari dimana Cakrawala High School mengadakan pertandingan basket antar sekolah pun tiba.

Gavin, Regan, Dion dan beberapa anggota basket pun mulai mempersiapkan diri.

" Woiii!! Kumpul dulu sini." Ucap Rafka tiba tiba, dan para anggota basket pun mulai berkumpul.

Gavin berdehem sambil menatap seluruh anggota basket yang ada di ruangan ganti, " gue sebagai ketua basket mau memberi sedikit pengertian, kita harus main dengan kompak, dan harus berhati hati, kita Gatau kapan saja lawan akan melakukan kecurangan, apapun itu. Gue harap kalian ga mudah terkecoh, dan beberapa pemain cadangan, gue harap kalian tetap fokus kalo kapan saja ada anggota yang mungkin cedera dan harus ganti pemain, kalian paham?."  Kata Gavin.

"PAHAMMM!" Ucap seluruh anggota basket dengan kompak.

"Baiklah, mari kita berdoa bersama dahulu supaya di beri kelancaran, berdoa sesuai keyakinan masing masing, berdoa mulai!."  Seluruh anggota basket beserta anggota inti pun mulai menundukkan kepalanya dan mulai berdoa.

" Berdoa selesai."

" Silahkan kalian menuju ke lapangan duluan," ucap Dion dan seluruh pemain basket pun langsung menuju ke lapangan basket, kecuali Gavin dkk yang masih berada di ruang ganti.

"Beli minum dulu lah, aus gue." Kata Gavin dan langsung beranjak keluar dari ruang ganti dan menuju ke kantin, dan di buntuti sama Dion dan Regan.


Gavin dkk menuju ke kantin sambil mengobrol, bercanda dan mengoceh hal hal yang gajelas.

" Eh. Eh. Itu bukannya anak anak basket dari sekolah rajawali" ujar Dion sambil menunjuk ke arah 5 orang laki laki dan beberapa murid lainnya yang memakai Jersey khas SMA Rajawali .

" Emmmm, keknya iya. Dan keknya juga nihhh, mereka tu lawan kita." Kata Regan.

Gavin pun mengernyitkan keningnya sambil menatap ke arah 5 laki laki yang akan menjadi lawannya di pertandingan basket nanti.

" Jangan ngurusin mereka, kita beli minum abis tu langsung balik." Kata Gavin dengan memasang muka datar.


Gavin dkk pun langsung berjalan santai menuju kulkas minuman di kantin sekolahnya itu, lalu membeli minuman dan langsung membayar ke ibu ibu kantin.

" Oohhhh, jadi ini yang bakalan jadi lawan kita nanti guys." Celetuk salah satu laki laki dari sekolah Rajawali.

" Kok keliatann emmm, lemah ya." Ucap salah satu temannya.

"Shtttt, jangan gitu... Keknya kecil kecil cabe rawit." Kata temannya yang lain.


Gavin yang merasa tersinggung pun langsung mengepalkan tangannya, dan ia pun berjalan cepat sambil menyenggol salah satu dari laki laki yang akan menjadi musuhnya, alhasil minuman yang ia pegang langsung tumpah ke baju laki laki itu.

You Are Only Mine (Bxb)  | [ REVISI ]Onde histórias criam vida. Descubra agora