Chapter 11.

507 28 3
                                    

Happy Reading:)

Author Pov......

Hari demi hari berlalu, dan gangguan dari ketos selalu Gavin dapatkan, entah dimana pun ia berada.

Mungkin ia sekarang sedang berfikir, bagaimana caranya dirinya tidak diikuti oleh ketos mulu. Apa mungkin Gavin sekarang harus pindah planet?.

"ARRGGGGHHHHHHH BOSEN GUE ANJERRRRR!!!." Teriak Gavin mengejutkan manusia manusia yang ada di sekitar Gavin.

"Busettttt vinnnn, Jan teriak Napa hampir jatuh ni hp ke muka tampan gue." Ucap Regan yang sedang bermain game Moba bersama dion.

"Lagian Napa sih Lo teriak teriak gitu, kaget paru paru gue nih." Ucap Cakra sambil menatap Gavin keheranan.

"Bosen gue, hari hari gaada perubahan, gaada yang istimewa. Tiap hari hanya liat muka Lo Lo pada, ngeselin lagi." Ucap Gavin sambil merebahkan tubuhnya di sofa.

"Buset Vin, Jan gitu lah. Gini gini nih kita sahabat Lo paling kece badai." Kata Alden dengan PD nya.

Gavin hanya tak acuh, dan langsung memejamkan matanya.

Sementara yang lain pun melanjutkan aktivitasnya semula.

Nada dering hp Gavin berbunyi, yang sontak mengejutkan Gavin yang sedang sibuk melamun.

" Siapa sihh..... Ganggu Bae." Gerutunya sambil menatap layar hpnya, terlihat nomor asing yang terpampang di layar hp nya.

" Yaaa??? Siapa?." Tanyanya kepada si penelpon.

"Udah makan?."  Tanya si penelpon kepada Gavin.

" Siapa sih? Urusan Lo apa kalo gue belom makan? Mau nganterin makanan ke gue?." Kata Gavin dengan sedikit ngegas.

"Iya." Jawab si penelpon itu, lalu Gavin langsung mematikan telpon itu secara sepihak.

" Gajelas amat." Gumamnya dan langsung melanjutkan aktivitas melamunnya.


20menit kemudian terdengar suara ketukan pintu di depan kamar kos milik Gavin.


Tok tok tok

"aaaahhhhhh..... Sape sih yang bertamu siang siang gini." Ucap Gavin dengan rasa kesalnya.


" Gan, bukain dong itu pintunya, usir aja tamunya." Pinta Gavin dengan acuh tak acuh.

Regan berdecih dan melanjutkan game nya yang sempat tertunda tadi, " ogah Lo aja, ga liat apa gue lagi ngegame, dikira bisa di pause ni game"

" Udah udah, gue aja yang buka, " kata Cakra yang menengahi pembicaraan Gavin dan  Regan.


Cakra pun langsung beranjak dari duduknya dan menuju ke pintu, ia pun membuka pintunya dan terlihat seorang pria yang sedang menenteng 2 plastik yang berisi makanan.

" Lohhhh... Lo bukannya Arga si ketos itu ya, ada keperluan apa ga?" Tanya Cakra sambil melihat Arga dari atas sampe bawah.

Arga pun langsung menyerahkan 2 plastik berisi makanan ke Cakra, " buat Gavin, itu ada lebih, sekalian buat kalian juga."

Cakra pun dengan senang hati menerima makanan pemberian Arga, "  weehhhhhh sape nih, ada gerangan apa ni, tumben tuan ketos datengin kita." Kata Dion yang tiba tiba muncul di samping Cakra

" Cuman nganterin makanan pesanan Gavin, gue permisi dulu." Pamit Arga kepada dion dan Cakra, sebelum ia beranjak pergi dari kos kos an gavin, ia melirik sejenak kedalam kos Gavin, dan terlihat Gavin yang sedang rebahan di sofa sambil menutup wajahnya dengan bantal, tanpa di sadari ia tersenyum tipis.

"Okeeeee..... Tengkyuuu pak ketos" ucap Dion lalu ia mengambil 1 plastik berisi makanan dari tangan Cakra.

Cakra pun hanya terkejut lalu terkekeh dan kembali masuk ke dalam kamar kos an Gavin.


" Wihhhh enak nih Vin, Lo kok bisa punya kurir pengantar makanan pribadi." Tanya Dion sambil membuka makanan dari Arga, berisi bakso, dan bubur, serta beberapa cemilan ringan dan minuman.

Gavin langsung menepis bantal dari wajahnya, ia pun langsung ikut bergabung sambil memakan cemilan, " kurir pribadi??? ATM gue aja di sita sama nyokap gue, lagian juga gue cuman dikasih duit pas pas an, gimana mau nyewa kurir pribadi."

Cakra terkekeh sambil menaruh plastik yang ia bawa tadi, " itu tadi si ketos, ngasih makanan inii, katanya pesanan Lo Vin"

" Anjir, Gavin berani beraninya nyuruh ketos buat beliin makanan." Kata Regan sambil mencomot cemilan dari tangan Dion.

" Weee anying... Makanan banyak tuh, ngapain nyomot punya gue."

" Dikit doang aealah." Kata Regan sambil memutar bola matanya.

"Ketos????? Gue aja ga punya nomornya, lagian gue juga ga kenal sama tu ketos, gimana mau nyuruh nyuruh dia." Ucap Gavin yang terheran-heran.

" Curiga gue kalo tu ketos ada maksud lain." Kata Alden dengan sedikit curiga, sambil terus memakan bakso milik Cakra, Cakra tidak keberatan, ia lalu menaruh sedikit sambal di mangkuk bakso nya.

Mereka pun langsung memakan makanan itu sambil bercanda, dan saling melempar ejekan.

" Lagi lagi tu ketos sialan." Batin Gavin sambil berdecih pelan.




~ hallo sayang sayangkuuu, ketemu lagi kitaaaa, gimana kabar kalian??? Udah mulai mendekati tahun baru niihhhhh.

~mungkin kedepannya aku bakalan bikin beberapa cerita lagi dengan genre bromance/b×b, aku sekarang juga lagi kepikiran buat bikin cerita dengan nuansa fantasy, misteri² gituuu...

~ stay terus yaaa, i love yo😘❤️

- JANGAN LUPA VOTE AND KOMEN, SEKALIAN FOLLOW UNTUK MENDAPATKAN BEBERAPA CERITA MENARIK LAINNYA><

You Are Only Mine (Bxb)  | [ REVISI ]Où les histoires vivent. Découvrez maintenant