papi cemburu

185 16 2
                                    

Kirana mematikan komputernya dan bersiap meninggalkan ruangan. Wanita itu kemudian turun ke basement dan masuk ke dalam mobil.

Saat sudah duduk di kursi kemudi, tiba-tiba ada yang mengetuk kaca samping.

Kirana menoleh dan terkejut karena itu Andy. Dia daritadi belum pulang?

Wanita itu berusaha untuk tenang dan membuka kaca mobilnya.

"Ada perlu apa?" tanyanya ke lelaki muda itu.

Andy tersenyum lebar. "Kangen."

Kirana langsung menutup kaca mobilnya.

"Eh, Kak! Kak! Bentar, Kak!"

Kirana membuka lagi kaca mobilnya.

"Aku mau ngomong sama kamu." kata Andy.

"Mau ngomong apa?"

"Gak di sini. Gimana kalau kita ke coffee shop?"

Kirana menutup lagi kaca mobilnya.

"Kak! Kak! Yaudah di sini!"

Kirana membuka kembali kaca mobilnya. "Dua menit."

"Aku cuma mau bilang, aku minta maaf."

"...."

"Apa kita masih bisa balik kaya dulu?" tanya Andy frontal sambil memasang tatapan innocent.

"Kenapa? Kamu dibuang sama Tante Sandra Tante Sandra itu?"

"...."

"Kok diem? Dibuang sama Tante Sandra? Atau Tante Wanda? Atau Tante siapa yang ngebuang kamu?"

Mendengar itu Andy speechless. Karena ucapan Kirana memang benar. Para penyuplai finansialnya itu entah mengapa menghilang darinya dalam waktu yang bersamaan.

Tante Sandra katanya pindah ke Australia. Entah mengapa dia pindah. Andy tidak bisa menghubunginya sampai sekarang.

Sedangkan Tante Wanda. Huh, kesal sekali Andy. Marketing Director dari salah satu brand skincare itu kini memiliki lelaki muda lain yang katanya lebih 'menyenangkan' darinya.

Sekarang, tinggal Tante Kirana satu-satunya harapan Andy. Ehm, ralat. Kak Kirana. Karena wanita itu tidak mau dipanggil Tante.

"Ndy, kita gak bisa balik lagi kaya dulu."

"Tapi Kak—"

"Sekarang saya sudah menikah dan hidup bahagia."

Ucapan Kirana barusan bagaikan petir yang menyambar kepala Andy.

"N—NIKAH?!"

"Hm."

"Kenapa nikah?!"

"Ya.. orang bakal menikah kalau udah waktunya."

Andy menghela frustasi.

"Tapi kamu bilang, kamu gak akan pernah?!" Suara Andy meninggi.

"Itu waktu saya mengira dia gak akan pernah kembali. Tapi nyatanya? Dia kembali lagi."

"Ini.. ini bercanda kan?!" Andy masih belum percaya.

Kirana menjawab dengan menunjukkan jari manis tangan kanannya yang telah dilingkari cincin.

Lelaki yang lebih muda 10 tahun darinya itu langsung terdiam.

Bisa-bisanya wanita di depannya ini sudah menikah dengan orang lain. Padahal dulu dia sangat tergila-gila padanya seakan tidak bisa hidup tanpanya.

Dulu Andy ibarat heels dalam salah satu high heels Kirana, yang kalau tidak ada, wanita itu akan berjalan pincang. Menurutnya.

Memang sih, kemarin lelaki itu bersalah, dia sempat mengabaikannya karena lebih mengutamakan wanita-wanita lain yang lebih kaya.

Sansan Family [HIATUS]Where stories live. Discover now