mami marah

127 11 0
                                    

Harris menaruh Sansan di gendongan bagian depan, lalu menutup pintu rumah. Ia mengajak Sansan jalan sore sebentar ke minimarket di seberang.

Lelaki itu malas mendengar istrinya mengomelinya terus di rumah. Kesalahan kecilnya dibahas semua.

Pemantiknya gara-gara kemarin ia membuat video Tiktok di tempat outbound.

"Orang tadi Ludwig yang maksa. Buat konten di Tiktoknya Nihao."

"Emang harus pake twerking-twerking segala?!"

"Ya kan sound itu gerakannya emang kaya gitu, Mi."

"Inget! Kamu itu udah aki-aki, udah gak pantes kaya gitu."

"Enak aja aki-aki."

.
.
.

"Kalo habis cuci tangan itu jangan dikepretin ke lantai, Papi!"

"Orang gak ngepretin."

"Gak ngepretin gimana?! Nih bekasnya."

.
.
.

"Pi, kalo habis make sendal itu ditaruh lagi di rak, jangan berantakan kaya gini! Kamu tu kebiasaan!"

"Iya-iyaa."

.
.
.

Harris memutuskan untuk mencari udara segar di luar rumah sambil membawa Sansan di gendongan depan. Ia ke minimarket membeli beberapa jajanan dan duduk di kursi payung yang ada di bagian luar.

Lelaki berusia 30++ itu mengambil puding coklat dan membuka penutup plastiknya. Mulut Sansan langsung mengecap-ngecap begitu melihat puding itu. Harris lalu menyendok sedikit pudingnya dan disuapkan ke Sansan.

Begitu puding coklat lembut itu masuk ke mulut Sansan, bayi itu langsung ceria dan bertepuk tangan.

"Mami nyebelin ya, Can?"

Sansan mengangguk. Membuat Harris tertawa.

Apa bayi ini sedang bersimpati padanya?

Harris kembali menyendok puding coklat di tangannya, tapi kali ini ia makan sendiri. Padahal bayi di depannya sudah membuka mulut.

"Cancan lebih sayang Papi apa Mami?"

"Mi."

*****

"Serius tadi dia bilang 'Mi', aku liat sendiri!"

Sansan didudukkan di meja. Kirana duduk di hadapannya berusaha memancing Sansan agar berkata 'Mi' lagi.

"Ini siapa, Can? MAAAA....???" tunjuk Kirana ke diri sendiri sambil berharap Sansan menjawab Mi. Tapi bayi itu malah sibuk dengan mainannya.

Kirana mengambil mainan Sansan dan menyembunyikannya.

"Bilang dulu. MAAA...????"

"Pi."

"Bukan 'Pi'. MAAAA....????"

Sansan masih belum menjawab Mi.

Harris yang menyaksikannya hanya cekikikan sendiri.

"Mami, Sayang. Bilang Mami. MAAA...????"

Sansan malah terdistraksi dengan papinya yang sedang membuka kotak paket belanja oren.

Akhirnya Kirana menyerah dan menggendong Sansan ke kamar untuk ditidurkan.

Begitu Sansan tidur, wanita itu masih rebahan di samping Sansan sambil membuka Tiktok.

Di sana sudah ramai notifikasi gara-gara kontennya yang sedang mengomeli Harris masuk FYP lagi.

Views 100k, like 10k, dan followers meningkat drastis.

Ternyata orang-orang senang melihat dirinya marah-marah. Dan semenjak saat itu, tiap kali Harris membuatnya kesal, ia akan menyalakan kamera dulu sebelum mengomelinya.

Sansan Family [HIATUS]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt