Bab 11 End

1.6K 129 35
                                    

Pagi hari menjelang, Andreas bangun lebih dulu dan menyiapkan sarapan untuk mereka bertiga, untuk Savaro, Juno, dan Andreas sendiri. Juno bangun dan menuju kedapur lalu menyapa kekasihnya itu.

"Pagi sayangku, kamu bangun lebih dulu? Kenapa tidak membangunkanku?" seru Juno.

"Pagi, duduklah. Aku buatkan teh dulu, ya aku tidak tega melihat mu yang tidur begitu pulasnya." ujar Andreas.

Juno hanya mengangguk, Savaro juga bangun dan duduk di dekat Juno. Juno menyapa. "Pagi tuan Savaro,"

"Pagi... Kalian bangun sepagi ini?" ujar Savaro.

Andreas berbicara. "Iya tuan, ini minum dulu tehnya."

Andreas membuat dua cangkir teh hangat, kemudian melanjutkan memasak sarapannya. Savaro membaca koran yang baru di atas meja, Savaro melihat berita kalau ada wartawan yang hilang di Dunia misteri. Savaro berbicara. "Bagaimana bisa manusia biasa masuk kesana? Seorang wartawan di kabarkan hilang disana, dua minggu lalu."

"Tapi saat kami kesana, kami tidak menemukan jejak Wartawan itu." Balas Juno.

Andreas yang mendengar langsung ikut berbicara. "Bisa jadi, bukan hilang di dunia misteri, tapi...."

Andreas tiba-tiba berhenti memasak dan meminjam koran itu. Andreaa menyentuh gambar itu dan...

Wuuuussh

Andreas mendapat penglihatan kalau Wartawan itu tidak hilang di Dunia misteri, melainkan di culik oleh kelompok Rains Corp. "Rain menculiknya, dan sadisnya di jadikan budak sex nya."

"Apa? Bagaimana mungkin? Dia menyukai pria itu?" ujar Savaro.

Andreas menggelengkan kepalanya, lalu berbicara. "Nyatanya, dia menciptakan tuan Savaro karena dirinya mencintai tuan dan ingin menikahi tuan Savaro, tapi yaaaaah... Anda mencintai orang lain bukan?"

Satu persatu semua rahasia di buka oleh Andreas. Juno berbicara. "Anda mencintai siapa?"

Savaro memandangi Andreas dan Juno secara bergantian sebelum berbicara. "Aku mencintai seseorang, tapi dia sudah mati di bunuh oleh Rain."

"Ya sudahlah, lebih baik sarapan dulu. Kita harus segera berangkat ke Rains Corp, rasanya ingin ku hancurkan semua yang ada di sana." ujar Andreas.

Juno dan Andreas juga Savaro langsung sarapan, lalu setelah selesai sarapan mereka semua pergi ketempat kerja masing-masing. Andreas dan Juno memakai topeng itu lagi, kemudian setelah sampai disana Rain dan yang lain sudah berdiri di depan gedung. Memandangi Juno dan Andreas yang baru saja tiba. Juan dan Re saling pandang, kemudian Rain berbicara. "Ck ck ck... Andreas Orlando dan Juno Guiterez, hhhahahaha... Jangan kalian pikir aku tidak tau."

Juno berbicara. "Maksudnya?"

Rain berdecak lalu berbicara. "Ck... Kau adalah Juno, dan kau adalah Andreas... Kalian berdua adalah mesin pembunuh buatanku yang sangat gagal. Harusnya aku membunuh kalian berdua,"

Juno dan Andreas hanya saling pandang, namun mereka sudah di kepung dari berbagai arah. Atas, samping, dan di manapun. Tapi Andreas mengetahuinya, lalu Andreas berbicara. "Apa yang sudah kau lakukan dengan semua orang yang ada disana, tuan Rain? Sejujurnya anda melakukan ini semua hanya untuk melindungi diri anda sendiri bukan? Ahahhahaa jangan anda pikir saya tidak tau."

"Hahahahahahah, apa yang kau ketahui Andreas? Aku menciptakan mesin pembunuh agar populasi manusia habis dan aku akan menguasai dunia ini. Aku menjadikan mereka alatku untuk menguasai dunia, dan ya... Aku menjadikan mereka alat perang untuk membantu militer, tapi kau... Kau merusak segalanya Andreas, kau terlalu ikut campur dengan urusanku." seru Rain.

(BL)- THE MYSTIKAL OF AGEWhere stories live. Discover now