6. Kampus Baru

43.4K 5.6K 1.5K
                                    

Pagiiiiiiiiiiii!!! Semoga kalian tetap suka sama cerita ini✨

Maaf yaaa baru updateee lagii, 2K vote & 1K komentar, aku updatee lagii

Urutan baca kisah Gala Riri : My Childish Girl, Bucinable, Gala & Riri, Bucinable 2.

Yang gak vote dan komentar ntar jadi sadboy/girl kayak Gala!!!😡

Yang gak vote dan komentar ntar jadi sadboy/girl kayak Gala!!!😡

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

6. Kampus Baru

"Harusnya dari awal gue sadar. Gue nggak pernah punya siapa-siapa. Jadi gue nggak perlu merasa kehilangan siapa-siapa."

***

"Cara cepat dapetin cewek! Pertama! Lo harus murah senyum."

Tangan Akbar bergerak menarik kedua sudut bibir Ilham ke samping kanan dan kiri hingga cowok yang berdiri di sebelahnya dengan wajah pasrah itu terlihat tersenyum lebar. Ah, lebih tepatnya tersenyum dan tertekan.

"Kedua!" Akbar menunjukkan jarinya yang membentuk huruf V ke hadapan kamera yang dipegang oleh seorang cowok di depan mereka berdua. Lalu kembali menatap Ilham. "Lo harus perhatian dan peka."

Akbar mencubit pinggang Ilham agar sahabatnya itu mau melakukan apa yang sudah ia briefing tadi.

Menurut, dengan malas-malasan Ilham merebut botol minum milik Akbar saat cowok itu berakting kesusahan membuka tutup botol. Ilham lantas membukanya dengan sekali putaran dan kembali memberikan botol minum itu pada Akbar sebagai contoh atas poin kedua yang Akbar sebut tadi, "perhatian dan peka".

Ilham menghela napas panjang. Mencoba lebih bersabar. Kalau bukan karena paksaan Akbar yang katanya ini adalah tugas penting, mana mau ia meladeni Akbar untuk membuat video tidak berguna seperti ini. Apalagi membuatnya di tengah-tengah koridor kampus yang menjadi tempat berlalu-lalang mahasiswa. Meski sebagian besar dari mereka terlihat cuek dengan kegiatannya ini, namun tetap saja ada beberapa yang melihatnya dengan tatapan penasaran juga aneh.

"Ketiga!" Akbar meletakkan botol minumnya ke lantai sebelum tersenyum penuh arti ke arah kamera. "Ini yang paling penting! Kalau ini nggak terpenuhi, kedua cara tadi bakalan sia-sia."

"Ketiga! Lo harus...ganteng!"

Kedua sudut bibir Akbar tertarik ke atas membentuk senyuman bangga sambil menepuk-nepuk kedua tangannya setelah mengucapkan tips yang ketiga sekaligus terakhir. Seolah ia senang karena videonya terselesaikan dengan baik. Ia merasa berhasil membuat video pendek dengan isi konten tutorial dan tips yang sangat berguna--bagi dirinya sendiri.

"Sip! Thanks, ya! Udah dibantu!" kata Akbar pada cowok random yang tadi ia mintai tolong untuk merekamnya dan Ilham.

Cowok bermuka lempeng itu mengangguk seraya mengembalikan kamera pada Akbar sebelum berlalu pergi.

BUCINABLE 2 ; More Than Home Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang