20. Hari Bersama Bocil

35K 4.5K 2.3K
                                    

Aku lagi semangat update, aku harap kalian juga semangat buat vote dan komen yaa🥺💗

Aku up lagi kalo vote dan komennya udah 2k yaawww💗💗

Aku up lagi kalo vote dan komennya udah 2k yaawww💗💗

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

20. Hari Bersama Bocil

"Singkatnya Gala akan tetap mengobati jari Riri yang terluka meski kedua tangannya tengah berdarah-darah."

***

Beberapa hari setelah obrolan Gala dan Riri di rooftop malam itu, hubungan mereka akhirnya membaik. Hari minggu ini rencananya Gala akan mengajak Riri jalan-jalan. Mereka akan mendatangi tempat-tempat yang menyimpan banyak kenangan mereka di masa lalu. Mereka ingin bernostalgia di tempat-tempat itu.

Seperti sekarang, mereka berdua memilih duduk di hamparan luas rerumputan taman setelah menghabiskan waktu sekitar tiga puluh menit untuk lari pagi mengelilingi taman. Lebih tepatnya hanya Gala saja yang berlari karena sepanjang jalan Riri hanya mengikuti Gala dari belakang dengan berjalan biasa. Tidak kuat lari katanya.

Alih-alih ingin berlari bersama, justru berujung Gala berlari sambil menggendong Riri. Cewek itu mengeluh tidak kuat lagi untuk berjalan. Karena tigak tega, akhirnya Gala menggendong belakang Riri hingga sampai di tempat mereka duduk sekarang.

"Gala," panggil Riri pelan.

Riri menatap Gala yang tengah membuka tutup botol air mineral sebelum meminumnya sampai habis tak tersisa. Sepertinya cowok itu benar-benar kehausan. Atau kelelahan karena menggendongnya tadi? Ah, Riri jadi merasa bersalah.

"Gala capek banget ya karena gendong Riri? Riri berat banget?'

Gala menggeleng sebagai jawaban. Cowok itu tidak menoleh ke Riri karena masih sibuk dengan botol air mineral satunya, yang kemudian ia buka juga. Namun, bukan untuk diminum, melainkan untuk mengguyur seluruh wajahnya yang sudah basah karena keringat.

"Enggak, gue nggak capek. Haus sama panas banget muka gue," ucap Gala seraya menutup kembali botol air mineral yang tersisa setengah, sebelum meletakkan botol itu di sampingnya.

Menoleh ke Riri, satu tangannya yang ia pastikan bersih dan tidak basah dengan ia lap ke bajunya terlebih dahulu, terulur ke samping. Ia mengusap-usap kepala Riri dengan senyuman tulus yang terpatri di wajahnya. "Mau beli minuman lagi?"

Riri menunjukkan botolnya, lalu menggeleng. "Air Riri masih banyak."

"Beli minuman yang lain. Mau nggak?"

"Nggak usah, ini aja."

"Kenapa?" tanya Gala lembut ketika Riri terus menatapnya tanpa kata. Tangan Gala beralih ke dahi Riri. Mengusap sedikit keringat yang ada di sana dengan begitu telaten.

"Riri capek."

"Istirahat, bocil."

"Riri capek."

Gala mengangkat sebelah alisnya sambil merentangkan kedua tangannya ke hadapan Riri. "Mau peluk?"

BUCINABLE 2 ; More Than Home Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang