5. Dia Kembali?

47.9K 5.9K 1.5K
                                    

Pagiiiiiiiiiiii wkwkwk

Maaf gaissss baru updateee, 2k vote aku updatee lagii

Urutan baca kisah Gala Riri : My Childish Girl, Bucinable, Gala & Riri, Bucinable 2.

Yang gak vote dan komentar ntar jadi sadboy/girl kayak Gala!!!😡

Yang gak vote dan komentar ntar jadi sadboy/girl kayak Gala!!!😡

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

5. Dia Kembali?

"Gue cuma butuh Riri kembali untuk terus ngelanjutin hidup. Karena selama ini gue bertahan hidup dari harapan itu."

***

Setelah membuka pintu kamarnya yang beberapa detik lalu diketuk begitu kencang oleh Ilham, Gala berdiri tepat di ambang pintu. Detik berikutnya Gala melemparkan tatapan tajam pada sahabatnya yang masih cengengesan dengan wajah tidak bersalahnya.

"Siapa yang bukain pintu depan?" tanya Gala dengan bola mata bergerak ke sana kemari menelusuri segala penjuru ruangan untuk mencari keberadaan orang lain selain Ilham.

"Buka sendiri lah!" Ilham menjawab dengan nada songong. "Tadi kata Pak Cecep langsung masuk aja. Ya udah gue langsung ke kamar lo. Masalah?"

Gala menghela napas panjang. Sebenernya tak masalah jika Ilham atau sahabatnya yang lain masuk ke rumah bahkan ke kamarnya tanpa harus izin terlebih dahulu. Toh mereka juga sudah sering main ke rumah dan kamarnya. Bahkan sudah tahu dan hafal betul bagaimana dan apa saja isi kamar seorang Gala Arsenio. Termasuk macam-macam foto Riri yang Gala pajang di berbagai sudut kamar.

Sayangnya dalam keadaan-keadaan tertentu, Gala tidak menyukai kedatangan sahabatnya yang terlalu mendadak. Seperti tadi contohnya, ia sedang asyik menatap foto Riri sambil menikmati kegalauannya, tiba-tiba saja Ilham datang mengetuk pintu kamarnya sambil berteriak-teriak. Gala merasa kedatangan Ilham kali ini merusak segalanya. Benar-benar definisi menyebalkan.

Gala lantas mengarahkan dagunya ke arah cowok berkemeja coklat yang kancingnya dibiarkan terbuka dengan dalaman kaos berwarna putih polos itu. "Ngapain ke sini sore-sore gini?!"

Sementara yang mendapat sambutan tidak hangat dari sang tuan rumah justru tetap terlihat santai. Sudah biasa bagi Ilham menghadapi sikap Gala yang seperti ini. Seperti cewek yang sedang mendapat tamu bulanan. "Elah, jutek amat muka lo. Gue ke sini kan mau ngasih informasi. Nggak mau?"

Berdecak kasar, Gala mengubah posisi tangannya yang tadinya berkacak pinggang dengan wajah galak, kini menjadi bersedekap dada dengan wajah yang lebih enak dipandang dibanding beberapa detik lalu.

"Informasi apaan?!" jawab Gala bertanya balik. Sejujurnya Gala penasaran. Namun, Gala pura-pura terlihat biasa saja. Seperti biasa, Gala adalah cowok dengan gengsi setinggi langit. Meskipun sekarang agak berkurang.

BUCINABLE 2 ; More Than Home Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang