Bab 8 | Kesedihan Keluarga James

34 12 0
                                    

"Nak ayah pergi ke Singapura lagi ya, jaga diri disini.. jagain bunda oke?"

***

Keesokan harinya setelah merayakan ulang tahun Charsya, ayah ke kamar anaknya untuk berpamitan lagi meneruskan tugasnya ke Singapura.

"Ayah cepat sekali ingin pergi lagi.. kenapa ga nunggu beberapa hari lagi, yah?"

Ravendra mengusap kepala Charsya dengan penuh senyuman, sebenarnya ia sedih harus meninggalkan anak dan istrinya. Namun ia tidak bisa sedih di hadapan mereka.

"Maafkan ayah nak, karena ini sangat penting untuk keluarga kita juga. Jadi kamu mengizinkan ayahmu untuk pergi kan?"

Charsya mengangguk mengerti dan paham akan hal tersebut.

"Anak ayah kan kuat, pemberani jadi jangan sedih ya. Pasti ayah akan pulang secepatnya" Ravendra memberi semangat untuk putrinya yang sementara itu putrinya menahan kesedihan dan menutupinya dengan senyumannya.

Sementara itu, Chaterine yang berdiri di luar kamar dan mendengar pembicaraan antara suami dan putrinya. Chaterine meneteskan air mata yang sedari tadi ia tahan.

Chaterine mengusap air mata dan berusaha untuk tegar.

"Ayah, jaga diri baik-baik.. jangan lupa makan, minum dan istirahat secukupnya ya." ucap Chaterine istrinya.

"Pasti, kamu juga jaga diri baik-baik. Jaga anak kita jangan sampai sakit" Ravendra memberikan kecupan dan pelukan hangat untuk istrinya.

"Ayah, Charsya akan kangen sama ayah terus. Sering-sering hubungin kami ya, yah?" mata Charsya semakin berkaca-kaca tapi ia menyeka air matanya agar tidak menetes.

Mereka pun menuju ke bandara, dimana perpisahan mereka akan berakhir disitu.

"Sampai jumpa ayah.. Jangan lupa kalau sudah sampai, telfon ya ayah" Ucap Charsya melihat ayahnya menuju pesawat.

"See you anak cantikku"

"See you my favorit dady"

Ayah pun sudah masuk ke pesawat dan pesawatnya akan segera berangkat.
Charsya dan bundanya pun pulang setelah mengantar ayah ke bandara.

Selama perjalanan, Charsya melihat ke arah langit untuk melihat pesawat ayahnya yang sudah berangkat.

Charsya tersenyum ketika melihat pesawat yang dinaiki ayahnya.

"/ayah..cepat kembali ya..aku akan merindukanmu selalu" Batin Charsya dengan senyumannya.

"Sudah nak, jangan sedih.. Ohiya bunda ada kejutan untuk kamu dirumah nanti. Tapi sekentara itu kita ke mall dulu ya" Hibur bunda agar anaknya tak sedih-sedih lagi.

"Kejutan apa bunda?" Charsya dengan rasa penasaran.

"Nanti dong pokoknya anak cantiknya ayah ini gaboleh sedih-sedih lagi, kan udah dapet semangat dari ayah"

"Siap bunda, Charsya ga sedih lagi kok" ucap Charsya sambil tersenyum.

Sampailah di mall. Lalu Charsya dan bundanya pun berbelanja untuk menyenangkan hati.
Setelah selesai berbelanja di mall, mereka pun pulang.

"Bunda, mana kejutannya?" Tanya Charsya

"Tadaa ini dia (sambil memberikan satu kotak hp yang sangat disukai oleh Charsya)"

"Wahh, ini seriusan buat Charsya?"

"Iya dong buat anak bunda yang paling cantik"
Charsya tersenyum bahagia menerima hadiah yang ternyata pemberian ayahnya sebelum pergi ke Singapura.

ALCHARA [Sedang di revisi]Where stories live. Discover now