#11 [Keseleo]

25 12 0
                                    

Paginya, seperti biasa gadis itu sudah bangun dan mandi. Lalu dia menuruni tangga untuk sarapan pagi bersama bundanya yang sudah berada di meja makan.
"Morning bunda" ujar gadis itu sambil menuruni tangga.
"Morning to anak cantiknya bunda" ujar bunda sambil mempersiapkan makanan untuk Charsya.
Saat makan, Charsya membicarakan sesuatu hal kepada bundanya.

"Mmm bun, bunda nyuruh Deon buat selalu jemput aku ya?" tanya Charsya tentang hal yang dibicarakannya kemarin dengan Deon.
"Iya Charsya"

"Kenapa bunda? kan aku bisa berangkat naik mobil sendiri"

"Bunda cuman khawatir sama kamu" jawab bunda.

"Ga usah khawatir bun, aku bisa jaga diri baik-baik kok" ujar Charsya agar membuat bundanya tidak khawatir.

"Bunda cuman ga mau kehilangan kamu"

"Emm, yaudah deh kalau itu mau bunda. Aku bakalan nurut asal bunda ga khawatir lagi."
Bunda membalasnya dengan senyuman lebar.

*Tinn* Suara motor. Ternyata itu adalah suara klakson motor Deon yang sudah di depan gerbang.
"Bunda aku pamit dulu" ujar Charsya sambil mencium tangan bundanya.
"Hati-hati ya nak"
"Iya bun"

Seperti biasa Deon datang dengan motor ninja nya yang boncengannya tinggi.

Charsya keluar dan menutup gerbangnya sendiri.
"Mana satpam? kok gaada?" tanya Deon.
"Kamu nanyea?" jawab Charsya dengan ekspresi wajah menahan ketawa.
"Hm" Deon hanya berdehem.
"Dia lagi makan." jawab Charsya lagi.

"Eh yon, lo jangan jemput gue mulu dong"

"Baru dua kali"

"Tapi gue ga enak, nanti kalo lo punya cewek gimana?" ujar Charsya.

"Tenang aja, gue ga ada cewek"

"Hmm"

"Udah cepetan naik"

Karena jok motor belakang Deon yang terlalu tinggi sampai-sampai Charsya kesusahan untuk naik dan karena rok nya yang pendek juga.

"Bisa ga?" ujar Deon yang kelamaan menunggu Charsya untuk menaiki motornya.

"Bentar. Susah woi"

"Lo pegangan ke pundak gue aja."

"Ga." tolak Charsya karena dia tidak suka memegang pundak cowok lain.

Akhirnya Deon menuruni motornya agar Charsya lebih mudah untuk naik.
Tapi saat Charsya naik tiba-tiba kakinya keseleo.

"Ah anjing. Sakit!"

Charsya sampai tidak bisa menjaga keseimbangannya hingga akhirnya jatuh dan Deon berhasil menangkapnya.
Mereka saling tatap menatap.

"Lo gapapa?" tanya Deon yang masih menangkap Charsya.

"E-eh /Charsya bangun dan melepaskan tangkapan Deon."

"Sorry"

"Apa-apaan sih lo" Charsya memarahi Deon setelah apa yang sudah dilakukan Deon kepadanya.

"Lo ngapain marah-marah? Sedangkan gue udah berhasil nyelametin lo." ujar Deon.

"Aw a-aduh" Charsya kesakitan sambil memegangi kakinya yang keseleo tadi.

"Astaga Ca." Deon menggendong Charsya lalu menaikkannya ke motor dan memakaikannya helm.
Mereka pun berangkat ke sekolah setelah kejadian tadi.
Dan sampai disekolah tepat pada waktunya.

Charsya menuruni motor dengan hati-hati karena kakinya masih keseleo dan terasa menyiksa.

"Lo bisa jalan sendiri kan?" tanya Deon.
"Bisa." jawab Charsya.
Lalu mereka berdua berjalan menuju kelas sedangkan Charsya berjalan dengan kaki pincang. Dan kalau menuju ke kelas mereka harus menaiki tangga yang lumayan banyak.

ALCHARA [Sedang di revisi]Место, где живут истории. Откройте их для себя