1.2K 165 44
                                    

setelah seminggu bertemu dengan scaramouche, entah kenapa (name) merasa bahwa dirinya dengan scara hampir setiap hari bertemu. setiap hari scara mampir ke kelas (name). entah dia mencuri bento milik (name) atau sekedar memanggilnya "pendek".

tidak hanya itu, belakangan ini sedang ada obrolan mengenai hubungan scara dan (name). ada yang menyebut pdkt lah, pacaran, teman tapi mesra, atau cuman hts.

jujur (name) merasa stress dengan kehadiran scara yang kini makin lama makin sering menjahilinya. rasanya ia ingin mengulang di saat mereka bertemu, ia benar benar merasa bahwa pertemuan mereka itu adalah kutukan bagi (name).

sementara itu (name) merasa kesal karena entah sudah keberapa kalinya pena miliknya hilang, kayanya si ada yang lagi looting pena makanya ilang.

"nyari apaan tuh" tanya seseorang yang tak terdengar asing lagi bagi (name), ya itu wawan.

"berisik lo, ngapain lagi lo kesini hah?"

"gangguin lo lah, emang apalagi?"

"keknya lo gada kerjaan lain ya selain gangguin gw"

"emang"

"anjing lo"

tiba tiba scara turun kebawah meja dan membantu (name) mencari pena miliknya.

"buset kaget ajg"

"udah diem, to the point aja lo lagi nyari apaan?"

"pena gw ilang cok, keknya dimaling orang.. mana itu pena mahal lagi" ucap (name) sok dramatis.

"alah bacot, tinggal beli lagi kek susah amat"

"ya ga bisa la cuy, gw kalo mau beli pena harus nunggu sebulan dulu baru dibeliin lagi"

"gitu amat idup lo, bilang aja miskin"

"bgst, udah ah gw mau nyari pena gw sendiri"

 "warna pena lo warna apa"

"item lah, tintanya juga item"

"tumben item, gw pikir warna pink terus ada gambar barbie atau lol gitu"

"pink? gw ga se feminim itu say, gw ga suka warna pink"

"wow, agak lain ni cewe. pantes ga laku"

"maksud lo apa ya? gw ini pernah sekali disukain sama bocah sd" ujar (name) yang sombong karena klee, qiqi, sayu, diona suka sekali ketika (name) berkunjung ke sd untuk sekedar mampir sebentar lalu pulang lewat sana. karena rumah (name) harus melewati sebuah sd.

"pfft.. bocah sd? wah sinting" ujar scara sambil menjitak kepala (name) dengan keras.

(name) pun meringis kesal, dia kini melanjutkan mencari penanya hingga akhirnya ia menuju ke meja wali kelasnya, pak zhongli.

"wah ajg ini kan pena gw bgst" kata (name) sambil menunjukan pena itu ke scara.

"yakin lo? salah liat kali lo ajg"

"salah liat gimana? jelas ini pena gw merek sarasa" ujar (name) sambil menunjukan satu lagi penanya yang ternyata merek Pulpen Sarasa Dry 0,7  yang harganya sekitar 20.000 mora.

scara pun memperhatikan pena (name) dan pena milik pak zhongli.

"mirip kan? bener kata gw"

"siapa tau ini memang pena pak zhongli. kan bisa aja si tatang beliin ini buat pak zhongli"

"ga ah!! ngapain childe beliin pak zhongli pena?? pena kan gampang didapetin, makanya pak zhongli ambil pena gw"

"ajg gila lo nyindir nyindir"

"YA ENGGA LAH GOBLOK KAN PAK ZHONGLI MISKIN MANA BISA DIA BELI PENA"

"kalian lagi bicarain siapa?" mampus, ketauan sama wali kelasnya kan.

'mampus' batin mereka berdua.

"scara? apa yang kamu lakuin disini, terus (name) juga ngapain?"

"maaf pak, tapi ini pena milik saya. bisa dilihat dari meraknya" kata (name) sambil menunjukan penanya.

pak zhongli pun terkejut, ia pun segera mendekat ke arah (name). dan itu membuat scara merasa agak... cemburu karena jarak mereka yang cukup dekat.

"oiya ya, maaf ya tadi bapak lupa kembaliin"

"oh gapapa pak, yang penting udah ketemu" 

(name) pun membalikan badan dan kembali ke mejanya, di ikuti dengan scara dibelakang.

"tuh kan bener apa kata gw, lo tuh jangan main fitnah fitnah orang"

"hehehe, iyah gw lupa kalo pak zhongli pinjem buat nulis nilai tadi"

scara pun langsung menjitak kepala (name) lagi, dan tentu saja (name) meringis kesakitan.

"sakit tolol, lo ini ga ada sayang sayangnya dengan dekel ya?"

"justru gini gw nunjukin rasa sayang gw ke lo" muka (name) sekitika langsung memerah.

"h-halah, gombalan lo jeleg amat"

"bacot ajg, sok jual mahal"

"oh jadi cewe tipe lo yg kek lonte lonte gitu"

"ga gitu juga ajg"

"udah ah gw mau ke kantin aja"

"gw ikut" ujar scara yang mengikuti (name) dari belakang, seolah-olah scara itu adalah seekor anak kucing yang mengikuti majikannya dibelakang.

"mona, kayanya kamu punya saingan baru deh" ujar cewe a yang menunjukan scara yang mengikuti (name) dari belakang.

"eh saingan? maksudnya?"

"belakangan ini (name) seperti sedang pdkt dengan kak scara" kata cewe b.

"iyaa!! kamu suka kan sama kak scara? kamu mau biarin dia bisa pacaran ama kak scara?" ujar cewe c  yang setuju.

"sudahlah tidak penting... kurasa (name) juga tidak menyukai kak scara kan?"

"...."

hening tak ada jawaban dari kedua cewe itu. dan itu membuat mona berpikir sejenak, jujur dia memang tidak suka melihat scara bersama gadis lain. hanya saja dirinya yang lain bilang bahwa kalo dia harus menahan diri.

'jadi (name) juga menyukai scara? maafkan aku.. aku juga menyukai scara jauh sebelum kamu. jadi kurasa aku tidak akan membiarkan kamu pacaran dengannya' batin mona.


tbc .ೃ࿐

author : aku no comment

୨ 753 word ୧ 

seriously?? (scaramouche x readers)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora