chapter 3: the villain places

2.1K 163 20
                                    


'ugh.. aku dimana...tunggu vision dan pedangku juga! ughh! kalau bukan karena babu tsaritsa itu aku pasti tidak di sekap seperti ini'- batin (name)

di tak bisa bicara karena mulutnya di tutup oleh lakban tangan dan kakinya juga di ikat lalu sekujuran tubuhnya diikat menggunakan tali dan posisi (name) sekarang adalah terguling dan mencoba untuk duduk

(name) melihat sekitar dan bertanya tanya 'dimana aku sekarang'..... para penjaga yang tahu kau sudah bangun memberi info ke scara

"permisi tuan ada yang kami mau sampai kan....bahwa gadis yang ada di basement sudah terbangun"

"lalu kau menunggu apa lagi? bawa dia ke hadapan ku sekarang!"

"baik tuan"

sang penjaga menemui mu yang ternyata penjaga itu adalah fatui tanpa basa basi mereka membawa mu ke ruangan scara dan menyisakan dirimu hanya diikat di tangan, dan kaki dan tak lupa lakban yang masih ada di mulutnya

lalu tibalah (name) di ruangan scara fatui tadi pergi tanpa berkata apa pun lalu memberi hormatnya pada scara (name) hanya diam melihat scara menulis sebuah naskah atau lebih tepatnya surat setelah selesai dia beranjak dari tempat duduknya dan jongkok didepan (name) yang sedang terduduk di hadapan nya(scara)

"pftt- lihatlah dirimu...rubah kecil yang berada di kawasan para singa benar benar menyedihkan melihat dirimu seperti itu..~"- scara

"....."- (name)

"kenapa? hmm~ tidak bisa bicara...hehehe~ benar benar malang melihat dirimu"- scara

dan scara pun membuka lakban di mulutmu dengan paksa seketika pipi dan bibir yang terlakban memerah karena dibuka terlalu kuat

"baiklah lakbannya sudah di lepas sekarang rubah kecilku bisa bicara..."- scara

"apa yg kau mau tikus bau?.."- (name)

"ohh~ ternyata rubah kecilku sedikit nakal ya~ kau mau ku tusuk dadamu agar tidak bisa bicara lagi? hmm.?"- scara

"kau pikir kau siapa?..memanggilku seenaknya saja begitu...dasar ba-"

baru ingin berkata scara langsung menampar pipi (name) yg barusan di tampar,duh baru mau sembuh udah di tampar aja sih

kesakitan..menemukan bahwa pipi yang ditampar oleh scara berdarah....scara langsung memegang rahangnya dengan kuat mengancamnya dengan penuh dendam

"sekali lagi kau bicara seperti itu padaku...lihat saja akan ku jamin hidupmu akan kembali seperti masa lalu mu..."- scara

"kau pikir aku tidak takut padamu fatui? kita berbeda,aku menjadi babu karena jalan ku sendiri...sedangkan kau menjadi babu tsaritsa hanya karena kau di terlan- a akhh!"

"cukup...kau tak punya hak mengunkit masalah itu lagi" ucap scara sambil mencekik leher (name) dengan kuat

(name) hanya bisa pasrah mengingat tangannya di ikat..dan tak lama scara melepas cekikan nya dan melemparmu ke tembok dengan kasar tapi sebelumnya ia melepas ikatan di kaki (Name).

"apa mau mu tikus bau!"ujar (Name) ia melihat Scaramouche mengambil sesuatu di laci lalu dengan sisa tenaganya ia berdiri dan mengambil ancang ancang untuk mendorong Scaramouche.

bruk!

itu berhasil! dan segera ia berdiri namun kakinya di tahan oleh Scara dan berakhirlah ia tengkurap dan Scara yg di atasnya.

"kau ini keras kepala juga"ucap Scara menahan tangan (Name) yg masih di ikat

"huh' kalau tidak keras bukan kepala namanya"ucap remeh (Name) kepada Scara

tidak ada respon dari Scara (Name) pun sesegere mungkin memberontak namun tidak bisa ia sudah terlanjur kehabisan energi duluan

'arghh! kenapa harus sekarang sih! fuck!' batin (Name) yg mengucapkan sumpah serapah

tanpa basa basi scara langsung membisikkan sesuatu di telinga (name) yg membuatnya mendongak kaget sekaligus geli

(Name) kehilangan energinya banyak dan secara tidak langsung ia membuat ekor lalu telingannya menghilang lalu menyisakan ia seperti manusia pada umumnya

"ohh? aku baru tahu kau bisa seperti itu.."

"huh' aku hanya seperti ini karna energiku sudah terkuras habis.."

"hmm begitu yaa.."

Scara mencoba melepaskan ikat rambut (Name) lalu menggigit telinga putih (Name)

"akh! hey hey! apa yg kau lakukan!"

"hmm ini lembut.."

Scara menghiraukan apa yg diucapkan (Name) entah itu hinaan ataupun perkataan bahwa ia kesakitan

"Tikus bau..hentikan itu!"

"jangan banyak gerak kau membuat ini lama.."

kejadian itu berlangsung lama Scara masih sibuk memainkan daun telinga (Name) entah itu dikecup jilat ataupun gigit

"hahh...hhah...kau....sudah gila dasar tikus bau!..."- (name)

"ternyata kau ini keras kepala juga ya...hmm...baiklah hukumanmu masih belum selesai kita lanjutkan nanti setelah aku kembali~"dan scara pun mengunci sang gadis sendiri di kamar

'dasar tidak sopan' batin (name) dia mencoba berdiri dan melihat sekitar apakah ada benda yang bisa membuat tali di tangannya itu lepas

dan ya dia menemukan pisau di meja tempat scara duduk tanpa lama dia langsung membukanya..'sial...pisaunya mengenai tanganku'

akhirnya tangannya sudah bebas sekarang dia harus mencari visionnya lalu setelah itu keluar dari tempat aneh ini

(Name) melihat benda yg berkilau di atas rak tinggi,ia pun mengambil kursi lalu mengambilnya

dan boom!..itu adalah vision hydro kesayangannya! sepertinya tuhan sedang memihak nya.

(Name) pun mencari jalan keluar agar ia bisa selamat dari tikus bau obsesian

'ugh..tenagaku sudah tidak kuat lagi.."batin (Name) lalu mencoba membaringkan tubuhnya di sofa lalu bersumpah bahwa ia akan tidur sebentar lalu bangun sebelum tikus bau itu datang..














end of chapter 3

My Only Love [scaramouche x readers]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora