Chapter 14 : The Feels

895 81 15
                                    


(Name) berlari entah ke arah mana yang ia lihat hanyalah tanah dan rerumputan yang ia pijaki dan (Name) tak segan segan menyipratkan genangan air yang ia pijaki mengenai bajunya

"Cih! dasar buaya" Ujar (Name) yang mengendus kesal lalu memelankan jalannya

(Name) terhenti di pohon raksasa Monsdtadt ia tak melihat Venti ataupun orang lain yang meneliti disini

(Name) melamun dengan pandangan kebawah ia berdiri cukup lama sampai sampai hujan deras pun turun membasahi wanita yang melamun di pohon itu

5 menit

10 menit

15 menit

20 menit

Lama sekali ia melamun dengan keadaan tetap berdiri lalu pandangan ke bawah, namun tepat sebelum kilat menyambar (Name) pun mulai berjalan dengan pandangan masih di bawah

Akhirnya ia sampai di kota Monsdtadt, bertepatan dengan berhentinya hujan deras dan langit cerah pun berganti menjadi malam, matanya lelah seluruh tubuhnya menggigil kedinginan ia pun memutuskan untuk pulang ke penginapan

Selesai bersih bersih, ia mengambil peralatan obat lalu merawat lukanya tunggu.. luka? memangnya (Name) terluka?..

Flashback

Sriing!

Bunyi pedang yang di layangkan pada satu ruin guard lalu ruin guard lainnya

(Name) melawan banyaknya segerombolan ruin guard yang menghalangi jalannya, bertepatan dengan kilatan petir, kencangnya angin, lalu lebatnya hujan kala itu

(Name) memang terluka, tetapi yang ia dapati hanya luka ringan di kepala dan tangannya namun (Name) masih tetap tangguh dan melanjutkan jalannya

End Of Flashback

(Name) mengobati dirinya di depan cermin agar bisa melihat letak luka di kepalanya, saat selesai mengobati ia melirik ke cermin lalu menyadari sesuatu

Pucuk surai (Name) telah berubah menjadi hitam pekat namun itu hanya pucuknya saja sebagian masih tetap putih bersih

(Name) tak memikirkan itu dan dengan segera beranjak untuk tidur, mungkin besok ia akan berjalan santai saja di dalam kota agar tak bertemu sepasang pasangan yang membuatnya cemburu









































Keesokan harinya ia bangun dengan mata yang masih mengantuk, rambutnya yang kusut, matanya yang indah masih tertutup namun ia dalam posisi duduk, dan piyamanya mengekspos bahu mulus (Name)

Ia meregangkan badannya layaknya kucing baru bangun tidur, lalu mulai membersihkan dirinya

Saat keluar dari penginapan, (Name) sarapan di good hunter tempat biasa ia sarapan dan makan siang

Beruntung bagi dia, Amber berada di sana dengan ekspresi acak namun senang (Name) menghampiri Amber lalu duduk di sebelahnya

"Bagaimana tidur mu (Name)?" Tanya Amber yang merangkul (Name)

"Entahlah, aku sedikit bermimpi buruk.. lupakan kau ada misi kan?" Ujar (Name) yang sempat terhenti pembicaraannya namun ia lanjutkan dengan topik lain

"Yap, tak terlalu susah sihh hehe" Ujar Amber yang memulai tawanya di pagi hari ini

"Kalau begitu, aku ikut kau"

"Eh, serius?"

*(Name) mengangguk*

My Only Love [scaramouche x readers]Kde žijí příběhy. Začni objevovat