chapter 5: the missing woman

1.9K 156 8
                                    

sementara itu di monstadt amber teman baik (name) merasa khawatir dengan (name)

batinnya selalu bertanya-tanya 'apakah dia pergi ke inazuma? atau mungkin ke liyue ' amber hanya bisa pasrah dan menunggu kabar dari (name)

ia sangat khawatir dengan (Name) karna terakhir kali ia melihat (Name) kondisinya tidak meyakinkan..

dan disisi inazuma Ayaka juga berpikiran yang sama dia sangat yakin bahwa (name) harusnya sudah sampai kemarin dari 2 hari yang lalu dia mencoba mencari (name) tapi tidak juga ketemu..

"nona ayaka anda sudah tidak tidur beberapa hari ini" ujar thoma dengan nada khawatir

"ugh..thoma..sudah 2 hari (name) tidak datang juga..aku jadi khawatir" jawab ayaka dengan nada lesu

"mohon bersabar,aku yakin (name) pasti hanya terlanda sesuatu selagi menunggu (name) bagaimana kalau nona ayaka beristirahat dulu?"

"huft..ya aku akan istirahat thoma" ujar ayaka dengan nada lesu

mereka memang tak tahu keadaan (name) sekarang bagaimana tapi yang jelas itu cukup sulit bagi (name) karena terhalang oleh 'tikus bau' itu

(name) pov:

'ughh apa yang terjadi...'

'kau baru saja di nikmati oleh boneka archon itu'

'diamlah AI kau tak tahu apa apa'

'ayolah dia menggigit mu kenapa tak biarkan aku mengendalikan tubuh mu agar bisa kubalas'

'kau hanya akan memperburuk suasana AI'

'cih aku melihat nya oke? jadi tak perlu buang muka begitu'

'terserah..'

pov end.

pagi itu (name) dikejutkan oleh panggilan dari tubuhnya menyuruhnya untuk cepat kabur dari tempat itu

membuka mata dan melihat scaramouche tidur di sofa melihat jam menunjukkan pukul 02.19 waktu yang tepat untuk melarikan diri

membuka pintu kamar tak terkunci (name) melihat sekitar tidak ada fatui yang menjaga kesempatan emas baginya

(name) melihat visionnya dipegang oleh scaramouche dengan pelan pelan (name) mengambil nya dan membuat scara sedikit terganggu tidur manisnya

'benar benar pemuda yang protective'

'diam saja kita akan kabur aku tahu ini dimana'

'benarkah'

'ya kau pikir rubah sepertiku ini bodoh?'

sekali lagi AI itu mengajak (name) bicara dalam batin sungguh membuat menganggu sebuah ketenangan (name)

setelah mendapatkan visionnya (name) langsung keluar kamar dan pergi melewati dapur

dengan cepat (name) menghancurkan kaca jendela itu dengan sikunya dan segera pergi dari situ meninggalkan kaca jendela terpecah dan sedikit bercak darah dari sikunya yang terluka

(name) pov:

'babu tsaritsa itu sepertinya tak menyadari rubah kecilnya telah kabur'

'ya aku tahu itu AI ku yang pintar...jadi kau berhak untuk diam sampai kita sampai ke kamisato estate'

'baiklah manis~'

pov end


waktu menunjukkan pukul 02.47 sudah lebih dari 20 menit (name) berlari jauh dari markas itu nafas (name) ter-engah engah mencoba istirahat sejenak

mendapat energinya kembali sudah dirasa cukup (name) pun langsung berlari lagi menerobos hujan yang lebat tanpa menggunakan apapun kecuali kemeja dan celana

tentu alat pelacak itu pasti sudah rusak terkena air hujan,membuat scara tak bisa mencarinya lagi itu yang terpikir kan oleh teman batin dan (name)

suasana di markas scaramouche masih sunyi tak ada yang tahu bahwa salah satu dari mereka telah kabur keadaan scara pun masih tertidur pulas seperti pangeran tidur

setengah jam sudah berlalu (name) masih saja berlari tidak menemukan tempat kamisato estate kakinya sekarang sakit berlari tanpa alas kaki tapi itu tak membuat pasrah

dia tahu bahwa dia hampir sampai dan benar saja tak jauh dari sana terdapat kamisato estate yang terang menerangi malam yang gusar (name) sekarang selamat

'penjaga disitu pasti dipulangkan oleh ayaka'

'ya kurasa begitu' ucap teman batin (name)

dengan cepat (name) langsung mengetuk pintunya kakinya mati rasa tak bisa di gerakkan seorang pemuda merespon ketukan itu dan...

"(NAME)!?" teriak thoma terkejut melihat (name) langsung pingsan karena kedinginan thoma mengangkatnya kedalam ayaka yang melihat (name) langsung terkejut dan membantu thoma

(name) terbangun karena aroma yang cukup menyengat seketika itu juga membuat 3 orang yang menunggunya  terkejut

"(NAME) akhirnya kami menemukan mu!?" ayaka langsung memeluk (name) dan mengeluarkan air mata dilanjutkan dengan thoma dan ayato yang tersenyum sendu melihat (name)

"apa yang terjadi?.." tanya (name)

"thoma menemukan mu diluar dengan keadaan pingsan,untungnya itu tidak terlalu lama.."jawab ayato dengan lembut

"hiks...bagaimana bisa hiks...kau terluka seperti ini?.."tanya ayaka yang masih memelukmu sambil nangis

"ceritanya panjang.."jawab (Name) lalu membalas pelukan Ayaka

"..yang penting (name) sekarang selamat kita biarkan (name) istirahat dulu pasti melelahkan berlari menerobos hujan" ujar thoma dan diikuti dengan anggukan ayato mereka pun membiar kan (name) istirahat bersama ayaka


akhirnya sang rubah terselamatkan atau hanya sementara?










03.27








"..... jangan...lagi...."

"mengapa kau begitu keras kepala (name)~ tak bisakah hargai diriku ini?"















end of chapter 5


My Only Love [scaramouche x readers]Where stories live. Discover now