cupang biru

2.3K 259 31
                                    

©engkongsunda


Haii sweet-heart!!
Tau ko kangen, makanya langsung bacaa







Tong duduk anteng di sofa, didepannya build dengan wajah yang matang seperti tomat. Bergerak tak nyaman.

Walaupun sudah sangat dekat dengan Kaka tingkatnya itu tetap saja kalo sudah kepergok hampir mau anu anu kan malu nya Ampe biji peler

"Napas napas, tegang amat dah" tong terkekeh melihat build yang sangat mati kutu.

Namun berbeda dengan tong yang menanggapi dengan santai, build malah sedikit terheran heran. Pasalnya ia kira tong akan mengamuk karena tanpa ada hujan atau angin ia malah dekat dengan anak geng lelaki itu.

Loh Iki piye toh, ka tong ko santai banget. Apa mas Bai mulutnya gacor ngasih tau duluan? Build benar benar heran, karena tong itu orang yang heboh apalagi berita berita hot pasti tak pernah ketinggalan atau paling ricuh kalo ada yang tidak ia ketahui.

Tapi sebagai anak bunda yang baik, build mencoba untuk berpikir positif. Iya bener nih, pasti mas Bai udah ngasih tau duluan.

Mencoba untuk biasa saja, build akhirnya membereskan bekas mie tadi, juga sedikit menyapu bagian yang kotor.

Keduanya mulai mengobral dengan santai, sembari menunggu Bible yang tadi pamit untuk rapat online dengan anak anak prodinya karena akan ada event tahunan di kampusnya sama seperti prodi build.

"Oh iya, gue Ampe lupa.." tong mengeluarkan sebuah kartu undangan bertuliskan peresmian kantor yang build sama sekali tidak tahu menahu.

"Nanti lo dateng bareng Bai ya, gue mau ngundang ke rumah Lo. Tapi berhubung ketemu disini sekalian sama Bai aja" jelas tong yang menangkap sinyal ngang ngong dari build.

Build mengangguk "buset peresmian mulu gue rasa lu ka, baru juga dua bulan kemaren lu ngebuka resort. Eh sekarang apa lagi nih" balasnya tak habis pikir sambil membolak balik undangan.

Memang orang kaya itu hidup nya kaya begini ya, sibuk sama bangun ini itu.

"Resort itu punya gue, kalo ini punya acara adek gue. Gue sih cuman nganterin undangannya berhubung lakik lo deket sama adek gue" jelas tong.

Yang build tau memang keluarga Tong itu sangat berpengaruh di dunia bisnis dan juga anggota keluarganya yang rata rata seorang publik figur atau pejabat terpandang. Maka tidak heran kalo masing masing mulai menggeluti dunia dunia yang menghasilkan pundi cuan.

"Ini adek lo yang kuliah itu kan? Gila udah buka perusahaan aja"

Mendengar ucapan build, tong sedikit terhenyak "bukan biu, Lo kayanya cuman tau adek gue yang bontot ya. Ini adek gua yang tengah"

"Kenapa gak ngasih tau, gue pikir lo 2 bersaudara kak"

Tong tergelak, " ya gue pikir lo udah tau. Sorry deh ya"

Kendati sedari tadi keduanya mengobrol, namun build malah heran kenapa ka tong membiarkan ponselnya bergetar. Seperti panggilan telpon namun tidak berdering karena mungkin mode silent, setelah menyadari kemana arah pandangan build. Tong akhirnya menggoyangkan hpnya seolah meminta izin menelpon

kecantol anak Teknik Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt