MiSeok - 06

514 132 38
                                    

Jangan lupa vote, comment
Ayo follow akunku supaya aku bisa boom update untuk Crossdresser -!

Happy Reading

Tok.. tok.. tok..

Hyungseok mengernyit ketika gendang telinganya menangkap suara pintu yang terketuk. Lantas ia melongok, memirsa jam yang menempel di dinding ruang tengahnya. Ini sudah pukul 01.01 dini hari. Waktu yang tidak wajar untuk bertamu.

"Siapa yang bertamu di jam segini?" tanyanya pada diri sendiri.

Kemudian dia teringat dengan film horor yang ditontonnya kemarin malam. Yang mengisahkan tentang teror mengerikan dari ketukan pintu rumahnya. Hyungseok mengingat gurat kalut sang tokoh utama yang tak tahan dengan hal-hal mistis. Tubuhnya pun menggigil, merespon rasa yang menggigit benaknya.

"Ah, pasti ini Taehoon! Aku yakin!" Ia berusaha positif thinking sembari beranjak dari ruang tengah menuju depan pintu.

Lamun saat tepat di depan pintu. Dia tiba-tiba tersadar kalau Taehoon saat ini tengah berada di kediaman Gyeoul. Tak lagi menjadi tetangga samping rumahnya.

Lagi pula Taehoon jarang mengetuk pintu. Pemuda itu lebih sering nyelonong masuk tanpa permisi atau masuk melalui jendela kamarnya. Lantas siapa sosok yang mengetuk pintu rumahnya?

Tok.. tok.. tok..

Ketukan lagi.

Kali ini Hyungseok mundur perlahan. Tak ingin beramsumi lebih jauh mengenai sosok di balik pintu. Namun ketakutan yang menggigit rongga hatinya mampu membuat badannya bergetar pelan seperti tersengat listrik.

Ditambah bulu kuduknya yang terjaga dari tidurnya. Belum lagi hawa dingin yang tiba-tiba menusuk kulit hingga ke tulang-tulang yang mulai membeku ketakutan. Hyungseok mematung, menatap lamat pintu yang kembali terketuk dengan cepat. Lamun suara yang mengiringi ketukan tersebut membuat kedua alisnya bertaut.

"Permisi.. halo, Park Hyungseok!"

Suara ini.

"Choi Bomi?"

"Iya, Bomi! Tolong buka pintunya."

Hyungseok melengos lantas bergegas membuka pintu rumahnya dan mendapati Bomi yang tersenyum cerah kepadanya. Membuat suatu rasa yang tertanam di benaknya kian tumbuh dan berkembang.

"Mengapa kamu ke sini? Kamu tidak lihat jam? Ini waktu orang tidur bukan bertamu. Punya tata krama, nggak?" ucapnya dingin.

Dia menepis jauh-jauh rasa yang hampir mengambil alih emosinya. Sehingga mampu mendirikan beton yang menghalau rasa. Ia terlampau jengkel dengan sikap Bomi yang berhasil mengacaukan malam sepinya.

Lantaran Hyungseok paling tak suka diganggu oleh orang asing yang bertamu di waktu yang tidak tepat. Dia merasa terganggu sekaligus nggak nyaman karena kehadiran seseorang yang merusak malam weekend-nya.

"Maaf.." kata Bomi sambil menunduk.

"Aku pulang saja.." lirihnya sembari melangkah pergi.

Akan tetapi Hyungseok langsung mencegahnya dan menariknya masuk ke rumah. "Kamu gila? Omega pulang sendiri di tengah malam? Cari naas!" geramnya.

Bomi mengerucutkan bibirnya, berperilaku sok imut demi menarik perhatian alpha manis di depannya. Hyungseok tertegun sejenak kemudian menghela napas saat gadis itu meminta izin tuk menginap. Dia ingin tak mengizinkan, tapi membiarkan omega berkeliaran di waktu malam sangat berbahaya.

Apalagi ini jam 1 dini hari. Hyungseok mana tega membiarkan Bomi keluar. Jadi, dia mengizinkan omega itu untuk menginap. Lagi pula rumahnya mempunyai dua kamar.

My Dom is Omega {Fem!Dom}Where stories live. Discover now