46. Kudeta (I)

4.4K 385 4
                                    

Haii
Welcome

Saya tegaskan untuk pertama kalinya bahwa cerita ini HANYALAH REKAYASA!

Cerita ini masih banyak kurangnya dan saya sendiri merupakan penulis pemula yang belum pernah berkarya.

Alasan saya sendiri menulis cerita ini hanya karena GABUT!

Jadi dimohon untuk para readers memberikan kritik/ saran yang membangun tanpa menambahkan suatu ujaran kebencian atau semacamnya terimakasih.

#Revisi 28 Januari 2023

Jangan lupa vote
---happy reading---
.
.
.
.
.

Jalanan menuju istana penuh dengan tebaran bunga yang berwarna warni. Seluruh istana sudah dihias seindah dan semegah mungkin. Karpet, gorden juga diganti menggunakan warna merah yang senada dengan lambang kekaisaran floyen, yakni naga merah yang melilit matahari.

Banyak orang berlalu lalang keluar masuk istana untuk menghadiri upacara pelantikan kaisar baru mereka. Semua bangsawan yang hadir sudah disediakan tempat tersendiri yaitu didalam aula. Sedangkan untuk para rakyat ditempatkan di luar istana.

Lampu-lampu istana berkilauan dengan dentuman musik yang seirama. Suara percakapan yang begitu bising menandakan betapa antusiasnya semua orang yang ada disana.

Tak terkecuali dengan jeno. Pria tampan itu sejak kemarin sangat resah, entah apa yang menganggu pikirannya. Namun hatinya merasa tidak enak akan sesuatu.

Berkali-kali dia menghembuskan nafas panjang seraya menatap lukisan sang ayah, kaisar Tion. Dia sudah siap menggunakan baju kaisar dengan lencana naga merah yang melilit matahari tersemat di dada kirinya. Lencana yang hanya digunakan oleh kaisar.

Dia terus melamun menatap luar jendela memperhatikan raut bahagia dari semua orang, Tapi tidak dengan dirinya. Kepalanya mendongak menatap langit-langit kamarnya. Kamar yang sudah ia tempati selama 5 tahun, yaitu kamar khusus putra mahkota.

"Hahh...
Kenapa dadaku sesak sekali" dia memejamkan mata menikmati semilir angin pagi yang menyapu wajah hingga menerbangkan beberapa anak rambutnya.

Padahal hari ini adalah hari yang ia nantikan sejak lama. Hari dimana jeno menduduki tahta kaisar floyen, Kekaisaran terbesar di dunia. Selama ini dia bekerja keras belajar akan semua hal, bahkan terkadang dia tidak tidur untuk menyelesaikan semua permasalahan yang ada di daerah kekuasaannya.

*author nggak tega sama onel :(

Tok tok tok

"Yang mulia, semua orang sudah menunggu anda" ucap kaki tangan Jeno, Alex.
"Aku akan segera keluar"

Jeno kembali menatap dirinya di pantulan cermin. Dia terlihat sangat tampan hari ini. Mata tajam, alis tebal, rambut coklat terang, serta rahang yang seperti pahatan membuat karismanya semakin meningkat pesat.

 Mata tajam, alis tebal, rambut coklat terang, serta rahang yang seperti pahatan membuat karismanya semakin meningkat pesat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The extraordinary Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang