Cinta yang ditemukan di rumahnya Allah?
Cinta yang muncul bukan karena rupa namun karena lantunan ayat suci yang terdengar
Halza Zafira Shaqeela seorang wanita yang berbeda karena ia jatuh cinta pada seorang laki-laki bukan karena rupa melainkan kar...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"DINDING ITU TELAH ROBOH, AKU BISA MEROBOHKANNYA BERKAT DIRIMU"
-Gilang Mahendra-
• • •
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh" gema suara ustadz Dafan terdengar oleh seluruh jama'ah membuat tatapan mereka langsung tertuju padanya.
"Alhamdulillah ada kabar bahagia bagi kita semua umat muslimin dan muslimah, hari ini teman saya yang bernama Gilang Mahendra akan menjadi seorang mualaf, jadi saya harap kalian semua bisa menjadi saksi atas keputusan terbaik yang telah Gilang ambil untuk dirinya"
"Masyaallah" ucap mereka serempak karena tak menyangka akan ada seseorang yang masuk Islam di masjid ini.
"Gilang silahkan masuk"
Dengan stelan baju Koko berwarna putih dan peci hitam, Gilang masuk sambil menundukkan kepalanya membuat semua orang terpana dengan ketampanan yang ia miliki bahkan mereka tahu aura yang dimiliki Gilang bukanlah aura biasa.
"Saya pernah melihatnya tapi dimana" ucap seorang bapak-bapak yang ada di salah satu barisan jama'ah.
"Bukankah dia CEO yang sering menghadiri wawancara di televisi karena kesuksesan yang bisa ia raih di umurnya yang tergolong masih muda" sahut bapak-bapak yang lain.
"Kalian tidak pernah sadar kalau rumah besar yang ada di ujung komplek adalah salah satu rumah yang sering ia tempati"
"Benarkah, saya tidak pernah melihat seseorang keluar dari rumah itu kecuali mobil mewah yang sering keluar masuk, dan yah anak laki-laki yang selalu memakai masker dan baju kaos lesuh saya pikir itu pembantunya" jelas salah satu bapak-bapak.
Sedangkan jama'ah perempuan langsung heboh dengan kejadian yang saat ini ada di depan mata mereka.
"Aku tidak percaya Gilang Mahendra yang sering aku lihat di tv sekarang bisa ku lihat secara langsung"
"Ternyata aslinya lebih tampan"
"Kalau dia jadi mualaf jangan-jangan nanti dia berjodoh sama aku"
Begitulah sekiranya percakapan mereka tentang sosok Gilang.
"Jodoh-jodoh dia itu mualaf karena sahabat saya" sahut Halza yang geram dengan ucapan seorang gadis yang baru saja dia dengar.
