Part 10

3.3K 254 20
                                    

Skrg udh jam 1 malem, suasana di kamar chika dan ashel hening, krn ashel udh tdur. Sedangkan chika dia gak bsa tdur, dia kembali mengingat percakapannya dgn shani tdi siang di kamar shani

Flashback

Chika masih memeluk shani sedangkan shani fokus menonton tv sambil tgnnya mengelus pipi dan juga rambut chika pelan

"Kalo kamu lagi ngerasa gak baik2 aja, kmu bsa datang ke aku kapanpun itu. Aku bakal usahain selalu ada buat kmu" ucap shani setelah beberapa saat hening

Chika cuma diem aja sambil tetap memejamkan matanya, tpi tgnnya menggenggam sebelah tangan shani erat

"Semua kesedihan dan masalah yg kmu hadapi saat ini justru mengarahkan kamu ke jalan yg lebih baik, dan rasa sakit yg kamu rasain hari ini akan membuat kmu semakin dewasa"

"Semua ada hikmahnya dri tuhan untuk kamu chika" lanjut shani sambil tgnnya yg merangkul bahu chika mengelus rambutnya lembut

Chika melepaskan pelukannya dan menatap shani yg juga menatapnya

Shani menyelipkan anak rambut Chika di telinga agar tdk menutupi wajahnya

"Boleh gak sih ci kalo aku bilang capek? Smw masalah gak ada habisnya dtg ke aku. Seolah-olah aku yg selalu salah dimata mereka" ucap chika lirih

"Aku paham ini konsekuensi yg harus aku terima dri perbuatan aku tahun lalu tpi ini udh setahun lebih ci. Dan aku juga berusaha dan selalu berusaha buat buktiin klo aku emang pantas ada di JKT48"

"Apa mereka gak bsa ngeliat aku yg skrg tanpa harus selalu melibatkan masa lalu" chika menangis dan shani bru kali ini melihat Chika menangis seperti ini setelah tahun kemarin dia di hukum

Shani kemudian menarik chika ke dalam pelukannya, memeluknya erat sambil mengelus punggungnya memberikan ketenangan

"Aku capek ci, aku cuma manusia biasa. Aku juga punya batas kesabaran. Aku juga bsa ngerasain sakit hati" chika semakin menangis dipelukan shani

Shani cuma bsa memeluk chika berharap chika bsa tenang, dia biarin chika kali ini mengeluarkan smw apa yg menjadi beban di hatinya

Chika melepas pelukannya setelah beberapa menit berpelukan, dia udh gak nangis lagi, dia sdh bisa menguasai dirinya. Dia menghapus air matanya kemudian menarik dan  menghembuskan nafas panjang agar sesak yg dirasanya sedikit berkurang

"Udh tenang?" Tanya shani menatap Chika sambil tangannya mengusap pipi Chika pelan

Chika mengangguk dan tersenyum

"Makasih ya ci, aku jdi sedikit lega setelah cerita"

Shani balas senyum chika sambil mengangguk kecil

Shani semakin mendekatkan dirinya ke chika, dia duduk menghadap chika kemudian kedua tangannya terangkat naik menangkup pipi Chika sambil menatap chika tepat dimata

"Dengerin aku, kmu udh lakuin yg terbaik sejauh ini. kmu ngerasa capek? Lelah? Gak papa itu hal yg wajar. Klo ngerasa lelah, istirahat dlu, tenangin pikiran kamu dan lakuin hal2 yg kmu suka biar kamu sedikit bsa lupain masalah kmu. Klo kmu jatuh, kamu harus bsa bangkit kembali buktikan ke smw org klo kmu bisa dan kmu kuat"

OUR STORY (HIATUS)Where stories live. Discover now