Part 20

3.5K 309 43
                                    

Saat Chika hendak membuka pintu, dia merasakan sepasang tangan memeluk perutnya erat

"Jgn pergi Chik, jgn tinggalin aku" ucap Shani menangis, dia memeluk Chika dri belakang, menenggelamkan wajahnya di pundak Chika

Chika hanya diam, tangan kanannya memegang kenop pintu dengan erat, dia tdk peduli dengan Shani yg memeluknya sambil menangis

"Lepas ci" Chika berusaha melepaskan tangan Shani di perutnya

Shani menggeleng keras, dia semakin mengeratkan pelukannya di perut Chika

"Gak. Aku gak akan lepasin kmu sebelum kamu tarik kata kata kmu tdi buat gak nyerah sma aku"

"Buat apa? Aku cape ci, aku butuh kepastian. Dan klo ci Shani gak bsa ngasih kepastian itu, aku yg akan mundur"

Shani melepas pelukannya, menghapus air matanya kemudian membalikkan tubuh Chika menghadap dirinya. Shani menangkup pipi Chika dgn kedua tangannya

"Aku cinta sma kamu" ucap Shani mantap

Chika menatap Shani kemudian terkekeh, dia melepaskan tangan Shani di pipinya

"Gak usah bohong, Cici kaya gini bikin aku jdi makin sakit tau gak"

"Aku gak bohong Chika. Aku serius" Shani kembali menangkup pipi Chika dgn kedua tangannya

"Liat mata aku, aku gak bohong. Aku cinta sma kamu" ucap Shani menatap Chika tepat di matanya

Chika menatap mata Shani berusaha mencari kebohongan disana

Shani mengikis jarak dengan Chika, menyatukan kening mereka sambil memejamkan matanya

"Aku cinta sma kmu Chika, tolong percaya sma aku" ucap Shani sambil mengelus pipi Chika dengan jempolnya

Chika ikut memejamkan matanya, merasakan hembusan nafas Shani yg menyapu wajahnya. Kedua tangannya terangkat dan menangkup pipi Shani

"Love you ci" ucap Chika pelan tpi mampu membuat jantung Shani berdebar, Shani membuka matanya menatap Chika begitupun Chika

"Ayo pacaran ci" ucap Chika tersenyum manis. Emang gak ada romantisnya nih jamet

Shani gak jawab Chika, dia masih berusaha menormalkan detak jantungnya yg semakin menggila setelah mendengar perkataan Chika

"Ci Shani gak mau pacaran sma aku?" Tanya Chika. Tiba2 hatinya terasa sakit melihat diamnya Shani, apakah dia akan di tolak?

Chika melepas tangannya dri pipi Shani dan menjauhkan wajahnya, tpi bru2 di tahan sma Shani

"Aku mau. Aku mau jdi pacar kmu" ucap Shani membuat Chika tersenyum sangat manis

"Mmm jdi... Jdi skrg kita...?" Ucapan Chika terhenti krn Shani langsung memeluk Chika erat, menenggelamkan kepalanya di leher Chika

"Hmm dan mulai skrg kmu gak boleh genit2 ke yg lain, soalnya kmu punya aku" ucap Shani membuat Chika makin tersenyum kemudian membalas pelukan Shani

"Cici juga gak boleh genit2 ke member lain, aku gak suka" balas Chika sedangkan Shani mengangguk cepat dalam pelukan Chika

Chika melonggarkan pelukannya dan menatap Shani dengan senyum manis

"Makasih ya udh mau terima aku, aku masih ngerasa ini mimpi" ucap Chika mengelus pipi Shani sebelah

"Justru aku yg makasih tau, kmu selama ini udh sabar nungguin aku. Maaf ya klo selama ini aku kadang2 nyakitin kmu sma sikap aku yg labil" ucap Shani sedangkan Chika cuma mengangguk doang

"Mmmm klo gitu aku balik ke kamar ya ci" ucap Chika

"Mau pergi skrg? Nginep aja ya disini" ujar Shani menatap Chika penuh harap

OUR STORY (HIATUS)Where stories live. Discover now