Part 16

2.9K 302 24
                                    

Shani mengantar chika pulang, di mobil mereka berdua sma2 diam. Cuma di temenin sma lagu yg sengaja shani putar

"Aku liat2 kmu makin deket ya sma jinan" ujar shani sambil fokus menyetir

"Iya deket. Aku nyaman sma kak jinan, tpi syg banget kak jinan udh ngumumin grad" ucap chika sedih di akhir kalimat

Shani cuma ngelirik chika doang

"Padahal waktu itu kak jinan cerita klo mau grad pas Januari nnti eh kok jdi cepet gini" lanjut chika

Ya kemarin di show teater terakhir JKT48 di tahun 2022, jinan wakil kapten JKT48 sudah mengumumkan kelulusannya dri jeketi. Tentu saja member yg lain sedih krn mereka akan kehilangan member lagi di akhir tahun, termasuk chika. Dia bahkan langsung menghampiri jinan dan memeluknya saat jinan mengumumkan kelulusannya di panggung

"Meskipun aku sma kak jinan bru deket akhir2 ini tpi Kak jinan salah satu org yg selalu ada buat aku. Kak jinan yg selalu dengerin klo aku atau ashel curhat" cerita chika

"Kak jinan ya sel....

"Kmu syg sma jinan?" Tanya shani menoleh menatap chika, mobil berhenti krn lampu merah

Chika menatap shani kemudian mengangguk sambil tersenyum tipis kemudian menatap ke depan lagi.

"Aku syg kak jinan sebagai kakak. Sama seperti rasa sayang aku ke ci gre" jawab chika

Shani hanya diam menatap chika dgn pandangan yg sulit di artikan. Chika menoleh kemudian meraih sebelah tangan shani yg menganggur kemudian menggenggamnya

"Beda sma rasa yg aku punya buat kmu. Aku syg sma ci shani nggak maksud aku, aku cinta sma ci shani. Cinta sebagai pasangan bukan sebagai teman atau saudara" ucap chika menatap mata shani dalam

"Chika aa aku ...

"Ci shani gak perlu jawab, aku cuma mau ungkapin apa yg aku rasain dan aku udh ngelakuin itu. Jgn jadiin perasaan aku beban buat cici. Krn bagi aku, cici bahagia aku juga akan bahagia" ujar chika tersenyum tulus menatap shani

Shani menatap mata chika mencari kebohongan tpi yg dia temukan cuma tatapan tulus dan teduh milik chika

Piiip piiip

Shani dan juga chika sama2 terkejut setelah mendengar bunyi klakson dri mobil di belakangnya dan ternyata sudah lampu hijau. Shani langsung menjalankan mobilnya tpi sebelah tangannya tetap menggenggam tangan chika erat

"Cici lagi nyetir bahaya. Lepas ci" ucap chika berusaha menarik tangannya

"Udh kamu tenang aja. Aku bsa nyetir pake 1 tangan kok" ucap shani menatap chika sambil tersenyum kemudian fokus ke depan lagi

Chika akhirnya pasrah dan membiarkan sebelah tangannya di genggam shani. Suasana didalam mobil hening sampai akhirnya mereka sampai di depan rumah chika

"Makasih yah ci udh nganterin aku pulang" ucap chika tersenyum menatap shani

Shani membalas senyum chika kemudian mengangguk "Sama2. Masuk gih, istirahat. Jgn begadang"

"Cici juga hati2 ya pulangnya, nnti kabarin klo udh sampe, klo sampe rumah Langsung istirahat jgn begadang juga. Kan bsok cici ada perform" shani mengangguk dan tersenyum menatap chika dalam begitupun chika

"Yaudah aku... Turun ya ci" ucap chika dan shani mengangguk

Chika mau buka pintu mobil tpi kemudian berbalik menatap shani dalam

"Kenapa?" Tanya shani lembut

"Tangan aku ci lepasin" ucap chika menatap ke bawah

Shani mengikuti arah pandang chika dan tersadar ternyata sedari tdi tangan mereka masih saling menggenggam. Shani langsung ngelepasin tangan chika sambil tersenyum malu, shani mengusap belakang lehernya canggung

OUR STORY (HIATUS)Where stories live. Discover now