Part 24

2.6K 266 12
                                    

Krn tdk tahan, Christy pergi meninggalkan Chika sendirian. Dia bahkan tdk peduli saat kakaknya itu berteriak memanggil namanya, dia terus berjalan menjauh sampai suara kakaknya Chika tdk terdengar lagi

"Christy kenapa" Ucap chika pada dirinya sendiri, dia bingung melihat tingkah Christy

"Woy met, bengong ae lu" ucap Jessi sambil merangkul Chika

"Mat met mat met ae lo Jess. Oh iya Olla sma Ashel mana?"

"Olla blum dateng, Ashel tdi ke toilet" jawab Jessi dan Chika hanya mengangguk

"Boleh pinjem Chika sebentar?" Tanya Shani yg tiba2 sdh berdiri di belakang Jessi dan Chika

Jessi dan Chika sontak kaget dan menoleh kebelakang melihat Shani

"Ci Shani kirain siapa" ucap Jessi sedangkan Shani tatapannya terus tertuju ke arah Chika

"Bisa pinjem Chika sebentar?" Tanya Shani sekali lagi sambil tetap menatap Chika yg menatap ke arah lain

Jessi menatap Shani sebentar kemudian mengangguk mengerti, mungkin ada sesuatu yg penting di antara mereka berdua yg perlu di bicarakan berdua

"Nih ci, ambil aja gak usah di kembaliin juga gpp" ucap Jessi sambil mendorong Chika ke arah Shani

"Main dorong2 aja, lo kata gue gerobak" ucap Chika menatap Jessi kesal

Sedangkan sang pelaku hanya terkekeh kemudian pamit dri situ meninggalkan Chika dan Shani berdua

"Ikut aku" Shani menarik tangan Chika untuk mengikutinya. Sedangkan Chika hanya pasrah mengikuti Shani

Shani membawa Chika ke ruangan yg biasa di tempati member dan staff briefing sehabis show. Shani mengunci pintunya dri dalam agar tdk ada yg mengganggu

Chika sedari tadi hanya diam dan menunggu Shani berbicara. Skrg mereka berdua sedang duduk berhadapan di kursi. Shani menghela nafasnya kemudian tangan kanannya menggenggam tangan Chika, matanya menatap Chika yg menatap ke arah lain

"Maaf" ucap Shani lirih, Chika melirik Shani menunggu kalimat selanjutnya dri bibir Shani

"Maaf untuk semua kesalahan aku, aku sendiri yg janji bakalan sering ngasih kmu kabar selama di jepang, tpi aku sendiri yg ingkar" ucap Shani menunjukkan kepalanya

"Aku tau kmu marah sma aku. Tpi pliss kasih aku kesempatan buat memperbaiki semuanya. Aku syg kmu Chika" lanjut Shani lirih, matanya berkaca-kaca

Chika menuntun Shani untuk berdiri berhadapan dengannya, kedua tangannya memegang tangan Shani, matanya menatap Shani dalam. Tanpa mengucapkan kata2, Chika langsung memeluk Shani erat

Shani bingung tpi juga membalas pelukan Chika tak kalah erat, air matanya menetes saat merasakan pelukan hangat Chika

"Maaf" ucap Shani lirih dalam pelukan Chika sambil mengeratkan pelukannya

"Jgn tinggalin aku Chika" ucap Shani saat Chika dri tadi tdk mengeluarkan suara dan hanya diam

Chika melepas pelukannya dan menatap Shani, tangannya menghapus air mata Shani dan merapikan rambut Shani yg sedikit berantakan

Chika tersenyum menatap Shani, kedua tangannya menangkup pipi Shani

"Aku gak marah ci, aku ngerti klo disana ci Shani pasti sibuk dan gak sempet ngabarin aku" ucap Chika sambil tersenyum tulus menatap Shani kemudian mengecup kedua mata Shani

"Walaupun kemarin aku emang sempat kesel, tpi sekali lagi aku bilang klo aku ngerti cici disana lagi kerja dan sibuk sma kegiatan" lanjut Chika sambil sebelah tangannya mengelus rambut Shani dan yg satunya menggenggam tangan Shani

OUR STORY (HIATUS)Where stories live. Discover now