5. PEDULI?

56 10 1
                                    

Zhixin dan Emily masuk kedalam kelas bersama, lalu keduanya duduk dibangku masing-masing.

"Miss Irene kemana?" tanya Emily ke Zura yang duduk disebelahnya.

"Lagi izin ke ruang guru, ada barangnya yang ketinggalan," jawab Zura.

Emily hanya manggut-manggut, lalu kembali bertanya.

"Bawa kaca, Ra?"

"Tumben nanyain kaca, biasanya juga ngaca di toilet."

"Ada, engga?"

Zura pun memberikan kaca kecil yang selalu ia bawa kepada teman sebangkunya tersebut. Gadis itu memperhatikan Emily yang sibuk merapikan rambutnya, padahal, tidak berantakan sama sekali.

"Jelek, ga?"

Zura menghela nafasnya, "Kenapa, sih, Mil? Biasanya ga pernah kek gini."

Emily mendengkus, ia meletakkan kaca Zura di atas meja, lalu sedikit mendekat kepadanya.

"Zhixin tadi bilang kalo dia suka sama Sean," bisik Emily.

Mendengar itu, Zura menutup mulutnya yang menganga sedikit karena terkejut.

"Yang bener?" tanya Zura tak percaya.

Emily mengangguk pelan dengan raut wajah masam, "Katanya, Sean tipe dia."

"Ya ga salah, Sean juga lumayan."

"Apasih, Ra. Buat badmood aja."

Emily menyandarkan kepalanya di atas meja, ia benar-benar merasa suasana hatinya sangat buruk mendengar perkataan Zura yang seolah memuji orang lain.

"Bercanda, Mil. Cieee jelous, ya?" ucap Zura sembari tertawa dan menghusap-usap rambut Emily.

"Engga."

"Engga salah lagi?"

"Zuraaaaa!"

Jadi, siapa? Emily? Sean? Pantaskah Emily cemburu? Ia tau, dia bukan siapa-siapa Zhixin, hanya sebatas teman. Tapi, tidak bolehkah ada perasaan cemburu itu?

Seminggu telah berlalu, dan hari ini adalah hari dimana tour dilaksanakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seminggu telah berlalu, dan hari ini adalah hari dimana tour dilaksanakan. Sekarang, para siswa sedang bersiap, masing-masing menaiki bis yang telah disediakan.

"Mil, lo ga duduk sama gue?" tanya Zura.

"Ga."

"Kenapa?"

"Gue sama Zhixin disuruh duduk samaan sama Pak Rio yahahahahahaha," jawab Emily meledek.

"Seneng banget, tuh," ucap Zura menatap sinis.

"Iya, dong. Dadah! Rei, jagain si Zura, kalo dia mabok sediain karung," ucap Emily pada Rei yang akan duduk bersama Zura.

"Sialan lo, Emily!"

WHY FALL IN LOVE? | ZHU ZHIXINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang