Yasmin menutup bukunya.
Buku dengan judul Diary SMA Gantari yang ia temukan di dalam salah satu rak buku milik Ezra- usai ia mencarinya selama dua jam. Ternyata ingatannya tidak salah, Ezra memang pernah menyebut Gadis Coklat kepadanya dulu. Terbukti dari temuan buku karya Selena di rumah laki-laki itu.
Yasmin menghela nafasnya cukup panjang.
Ia menatap dengan lamat buku karya Selena itu, setelah ia selesai membacanya semalaman tanpa henti.
Tidak masuk akal!
Yasmin mendengus.
Isi dari buku itu, semua hal yang terjadi, karakter utama, juga isi dari bab terakhir buku itu, yang seolah-olah mengerti apa yang di rasakan si karakter utama. Yang seolah-olah mengerti dengan apa yang Yasmin rasakan kala itu.
Sialan!
Apa Ezra sudah membaca buku ini? Membaca buku yang jelas-jelas ada nama laki-laki itu, juga nama Yasmin? Tuhan! Yasmin rasanya emosi sekali.
Tentu saja, Ezra sudah membacanya. Buku ini jelas-jelas berada di dalam rak buku Ezra, sudah barang tentu laki-laki itu pernah membacanya.
Apa yang kamu harapkan?
Gadis coklat... Apa Ezra berpikir kalau itu adalah Yasmin, hingga ia akhirnya mencari Yasmin?
Apakah ini ada hubungannya dengan perkataan Selena tempo hari lalu?
Apa maksudnya semua ini?
Yasmin memejamkan matanya yang mulai terasa sakit. Tenggorokannya seketika saja kerontang dan perutnya terasa mual. Sial, membaca novel ini semalaman tanpa henti membuat badannya terasa sakit, seolah sesuatu seperti ingin meledak dari dalam dirinya.
Yasmin akui. Selena sekali lagi sukses mengacaukan pikirannya, kalau memang itu, niat kedatangan perempuan itu di hidupnya lagi. Sekarang, banyak sekali hal yang berkecamuk di kepalanya hingga tanpa di khendaki membuat kepalanya menjadi terasa sedikit pening.
"...Apa Ezra kemungkinan sudah menghubungi kamu?..."
Yasmin menyandarkan kepalanya dengan lemas pada sandaran kursi kerja Ezra, yang terletak di dalam ruang kerja laki-laki itu, ketika bayangan perkataan Selena tempo hari lalu terlintas di kepalanya.
Apa maksud Selena?
Apa maksudnya adalah, perempuan itu sengaja membuat seolah-olah penulis buku itu adalah Yasmin, supaya Ezra mencari dirinya?
Setelah apa yang di perbuat perempuan itu terhadap Yasmin dulu, benarkah Selena melakukan itu?
Tidak masuk akal!
Dan apa pula maksud dari kedatangan perempuan itu di hidupnya lagi? Apa katanya kemarin? Hanya ingin membuat Yasmin menjadi penanggungg jawab, editor, atau apalah sebutannya itu, hanya karna Yasmin becus dalam pekerjaannya?
Bullshit!
Yasmin tidak sebodoh dan senaif itu untuk mempercayai perkataan perempuam itu kemarin. Yasmin jelas menyadari kalau ada udang di balik batu, atas kedatangan Selena di hidupnya lagi. Belum lagi melihat bagaimana kemarin Selena bersikap sangat ramah, seolah-olah seperti mengatakan kalau dia adalah dalang di balik kedatangan Ezra di hidup Yasmin, seolah-olah dialah dalang dari kebahagiaan Yasmin sekarang.
Apa ini maksudnya Selena mau berkata kalau Yasmin telah hutang budi kepada perempuan itu?
Sialan! Yasmin sama sekali tidak bisa berpikir jernih. Di otakmua sekaranh, hanya pikiran negatif saja yang terlintas.
Yasmin mengusap wajahnya dengan kasar. Kakinya tanpa sadar menendang-nenang udara karena kesal. Ia untuk kesekiam kalinya, menghiraukan deringan ponselnya yang terus menerus meneror harinya sejak semalam.

YOU ARE READING
Diary Gadis Coklat
Romance(COMPLETED) . . . Masih seputar Ezra dan Yasmin. Masih seputar harapan-harapan semu. Masih seputar Ezra yang terlalu bodoh dengan perasaannya. Juga dengan Yasmin yang terlalu tidak percaya diri dengan tubunya yang gemuk. Sequel dari Diary SMA Gantar...