08.flashback

785 57 1
                                    

Flashback on

Setelah kepergian Wijaya yang masih meninggalkan luka, pada saat itu Abraham (papa Arsen) beserta istrinya begitu juga dengan Reno (papa lia) dengan istri dan anak mereka tengah berkumpul di ruang tamu,karena pengacara datang ke kediaman mereka membacakan surat wasiat dari Wijaya, didalam surat itu menyatakan bahwa seluruh harta yang dimiliki Wijaya perusahaan,dan lainnya jatuh ke tangan Abraham sedangkan Reno hanya diberi rumah yang mereka tempati saat ini.

Setelah pengacara itu membacakan surat itu diapun meninggalkan kediaman Wijaya.

Reno dan istrinya yang mendengar itu merasa marah, kenapa dia hanya mendaptkan rumah sedangkan kakaknya itu mendapatkan semuanya, serasa semuanya tidak adil.

Karena keiriannya itu dia sangat membenci kakaknya Reno nekat untuk membunuh Abraham, berniat setelah Abraham meninggal seluruh warisan itu jatuh ke tangannya.

Pada malam harinya...

Disaat semuanya telah tidur Reno dan istrinya pergi mengendap-endap pergi kekamar Abraham, sungguh mereka telah dibutakan oleh harta.

"Kalau masih belum tidur gimana mas" Ucap Linda istri Reno.

"Udah kita cek dulu" Ucap Reno yang memegang pisau ditangannya.

Mereka membuka pintu kamar itu dengan perlahan lalu masuk kedalam dengan mengendap-endap.

Didalam mereka tidak bisa melihat dengan jelas karena lampu kamar itu sedang mati, mereka melihat dua orang yang tertidur dibawah selimut yang tidak memperlihatkan wajahnya.

Mereka berdua berjalan perlahan mendekati ranjang yang ada dikamar itu.

"Yang mana ya mas" Bingung Linda.

"Aku yakin pasti yang ini" Tunjuk Reno pada salah satu orang yang berada dibawah selimut.

Istrinya itu mengangguk lalu Reno mulai mengangkat pisaunya dan....

"Jleb"

Pisau itu berhasil ia tancapkan pada bagian perut orang itu yang membuatnya tersenyum licik.

Seperti ada suara dibawah selimut Reno menancapkan lagi pisau itu sampai suara itu hilang, dan dia mengangkat tangannya lagi untuk menusukkan pisau itu kembali.

Dan tanpa mereka sadari salah satu orang yang berada dibawah selimut itu terbangun lalu membuka matanya dia terkejut melihat ada dua orang dikamarnya meski tidak melihat wajahnya.

Dia diam beberapa detik kemudian langsung bangun lalu berlari kecil untuk menyalakan lampu kamar itu untuk mengetahui siapa dua orang yang ada dikamarnya, dan hal itu membuat Reno dan Linda merasa kaget, Reno pun langsung menurunkan tangannya yang hendak menancapkan pisau itu lagi.

Lalu lampu pun menyala kini wajah Reno dan Linda diketahui orang itu.

"Kenapa kalian ada disini" Suara bariton itu membuat Reno dan istrinya gemetar, mereka terkejut mendengar suara itu.

Sedangkan orang itu menatap kearah ranjang disana dia meliahat ada darah di selimut yang menutupi orang diranjang itu, dia beralih menatap Reno dan Linda dia terkejut melihat Reno yang memegang pisau ditangannya dengan adanya darah di pisau itu, sadar diperhatikan Reno langsung menjatuhkan pisau itu ke lantai.

Sedangkan orang tadi langsung berjalan kearah ranjang itu lalu membuka selimut yang ada bercakan darah itu.

Betapa terkejutnya dia ketika selimut itu dibuka menampilkan sosok istrinya yang dalam keadaan tragis dan mengerikan, ya orang itu adalah Abraham itu sebabnya Reno dan istrinya terkejut ternyata mereka salah sasaran.

Melihat itu dia tiba-tiba lemas dia merangkul istrinya yang sudah tak bernafas itu dia berteriak meneriaki istrinya, sedangkan Reno dan istrinya masih terdiam disana.

Abraham beralih menatap kedua manusia yang telah tega melenyapkan istrinya itu.

"Apakah kalian melakukan semua ini hanya karena ingin mendapatkan hartaku" Ucap Abraham yang masih setia merangkul istrinya, betapa terpukulnya dirinya melihat orang yang sangat dia cintai sudah tidak bernafas lagi.

Reno dan istrinya tidak menjawab mereka hanya diam, karena merasa geram Abraham turun dari ranjang menghampiri Reno.

Terjadi pertengkaran dan baku hantam antara Abraham dan Reno namun dipisah oleh Linda hingga berhenti.

Setelah kejadian itu sebenarnya Abraham ingin memenjarakan Reno, namun Reno memohon kepadanya sampai berlutut untuk tidak dipenjarakan. Abraham menyetujui itu, namun dengan syarat Reno harus menikahkan putrinya dengan putranya Arsen kapanpun dia ingin menikahkan mereka Reno tidak bisa menolaknya,dan bahkan dia mengucapkan akan membunuh putri Arsen ketika tepat pada waktunya.

Abraham beralasan begitu dia ingin menyiksa putri Reno karena ingin membalas dendam dengan Reno dan istrinya, dan Reno menyetujuinya lagi pula dia tidak pernah menginginkan seorang anak yang ada dipikiran mereka hanya harta.

Dan dari hari itu Abraham meninggalkan rumah itu karena dia tidak sudi tinggal bersama dengan orang yang telah membunuh istrinya.

                                  ...

ARSENIO [KEPERGIANNYA]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang