13.kejutan untuk Arsen

784 61 3
                                    

Kini menunjukkan sudah jam delapan malam Arsen sudah tiba di halaman rumahnya dia memarkirkan mobilnya lalu masuk kedalam.

Arsen langsung pergi kekamarnya untuk membersihkan diri, setelah membersihkan dirinya Arsen turun kebawah disana sudah ada lia, alex, dan naya.

Sesampainya disana Arsen mulai memakan makanannya begitu juga dengan Alex dan naya, sedangkan lia dia hanya berdiri tak jauh dari Arsen.

Arsen menatap kearah lia, sedangkan lia yang ditatap hanya menundukkan kepalanya.

"Makanlah" Ucap Arsen dengan wajah yang masih datar.

Lia yang mendengar perkataan Arsen menatap Arsen tak percaya, lia segera duduk dikursi sebelah Arsen.

Mereka berdua saling bertatapan sampai akhirnya Alex berdehem.

"Ekhem"

Mereka tersadar kemudian menoleh pada Alex, Alex yang ditatap hanya tersenyum.

"Apa" Ujarnya karena Arsen menatapnya.

Arsen tidak mengubrisnya dia memilih untuk memakan makanannya tanpa menghiraukan Alex.

Mereka pun mulai memakan makanan mereka, hanya ada dentingan sendok yang menyapa ruangan tersebut, tidak ada yang berbicara mereka hanya fokus pada makanan masing-masing.

Arsen menyudahi sarapannya kemudian pergi dari sana menuju kamarnya.

Disana tinggal lia, Alex, dan naya. Lia menatap Alex dia ingin menanyakan sesuatu pada Alex.

"Ngomong-ngomong umur kak Arsen berapa lex? " Tanya lia penasaran.

"Ulang tahunnya ini kakak umur 21" Jawab Alex.

"Emang kenapa kak"tanya naya yang menyambung perkataan Alex dan lia.

Lia tidak menjawabnya dia hanya diam, kemudian mulai membereskan meja makan.

Sedangkan naya mengerutkan dahinya, saat sedang melamun dengan pikirannya tiba-tiba Alex menggendong naya, naya yang kaget reflex berteriak.

" Aaaaa"

"Turunin gak"

"Gak, ayo tidur yok sayang aku ngantuk" Ucap Alex yang menggendong naya pergi menuju kamarnya, sedangkan naya dia hanya pasrah.

Lia tersenyum melihat tingkah keduanya, dia juga ingin seperti mereka namun itu hanya harapan saja tidak mungkin menjadi kenyataan.

Lia menghela nafasnya, setelah membereskan segalanya lia pergi dari sana berniat pergi ke kamarnya.

Lia ingin menyiapkan hadiah pada Arsen dia ingin yang pertama mengucapkan selamat pada Arsen, rencananya dia akan membuat kue untuk Arsen, tapi setelah Arsen tidur.

Lia sudah berada didepan pintu kamarnya, dia perlahan mulai membuka pintu kamar itu.

"Ceklek"

Lia masuk kedalam disana dia melihat Arsen yang tengah duduk diranjang sambil memainkan ponselnya.

Lia berjalan dengan pelan ke arah sofa, dia hendak ingin duduk namun suara Arsen menghentikannya.

"Jangan duduk disana kau akan mengotori sofaku"

"Deg"

Lia mengurungkan niatnya untuk duduk disofa, dia kemudian duduk dilantai lalu membaringkan tubuhnya membelakangi Ranjang.

Arsen yang memainkan ponselnya sudah lelah, dia menaruh ponselnya lalu berbaring diranjang, sepertinya dia mulai mengantuk, sebelum memejamkan matanya Arsen melihat kearah lia tanpa lia sadari, puas menatap lia Arsen pun menutup matanya sampai terlelap tidur.

Lia membuka matanya kemudian dia bangun dia melihat Arsen sudah terlelap merasa senang, dia mendekat kearah Arsen dengan mengendap-endap
Dia duduk ditepi ranjang menatap wajah Arsen dengan lekat, lia memajukan wajahnya lalu mencium kening Arsen.

"Cup"

Setelah itu lia beranjak dari sana dengan perlahan lalu keluar dari kamarnya, dia berjalan menuju kearah dapur.

Sesampainya disana lia mulai mencari bahan-bahan untuk membuat kue, setelah mendapatkan semuanya lia mulai bekerja.

"Ternyata semua bahan lengkap disini" Ucapnya.

Lia mulai membuat kue disana, setelah hampir dua setengah jam berada didapur akhirnya lia sudah menyiapkan kuenya, lia berjalan kearah ruang tamu untuk melihat jam ternyata masih jam 11,dia kembali kedapur lalu mengambil kue yang sudah dia buat menaruhnya dimeja makan, lia terduduk disana sambil menatap kue buatannya, dia mulai berpikir apakah Arsen akan menyukainya.

Asik melamun lia dibuat terkejut karena ada yang menepuk bahunya.

Lia menoleh kebelakang dan mendapati Alex yang tengah menatapnya.
"Ngapain lex? " Tanyanya.

"Kakak sendiri ngapain" Bukannya menjawab pertanyaan lia Alex malah bertanya balik pada lia.

"Buat kue" Ucapnya sambil menunjuk kue yang telah ia buat.

"Buat kak Arsen ya, seharusnya kakak gak usah repot-repot buat gituan, kak Arsen gak butuh itu mendingan kakak kasih aja ke aku" Ujar Alex.

Lia menggeleng "gak ini buat kak Arsen".

Alex teringat satu hal dia kedapur hanya ingin minum, dia mengambil Air minum lalu meminumnya, setelah itu dia ingin pergi dari sana, sebelum pergi Alex memberitahu lia bahwa sebentar lagi jam 12.

" Sebentar lagi jam dua belas kak"ujarnya kemudian dia pergi dari sana meninggalkan lia.

Lia mengambil kue yang ada dimeja makan lalu pergi beranjak dari sana dengan membawa kue ditangannya, dia berjalan menuju kearah kamarnya.

...

Mampir di ig yuk:
@authoradawiya_nr
@nona_wy4

   👇jangan lupa tinggalkan jejak guys

ARSENIO [KEPERGIANNYA]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang