Chapter 7

617 88 13
                                    

Pemandangan pagi ini terlihat sangat manis. Dimana Junkyu sedang memasangkan Haruto sebuah dasi dan sebelah tangan Haruto terlihat melingkar di pinggang Junkyu. Mereka terlihat seperti pasangan yang baru saja menikah bukan?

"Aku sepertinya akan pulang terlambat hari ini" ucap Haruto.

"kau akan makan malam dirumah atau tidak?" tanya Junkyu.

"kemungkinan tidak" jawab Haruto.

Junkyu mengangguk dan menepuk - nepuk pelan dada Haruto, hanya untuk merapikan pakaian yang dikenakannya.

"sudah, dan kau sudah siap untuk berangkat"

Cup.

Haruto mengecup kening Junkyu.

"terimakasih baby"

Junkyu menggulirkan kedua bola matanya malas.

"ayo turun, kita sarapan dulu"

Haruto mengangguk dan mengikuti langkah kaki Junkyu. Sarapan yang dibuat oleh Junkyu sangatlah sederhana, hanya roti yang dilapisi selai beserta kopi dan teh.

Junkyu mengambilkan sebuah kotak makan dan diberikan kearah Haruto.

"ini aku buatkan makan siang untukmu"

Haruto menatap Junkyu dengan senyum tipis. Perasaannya merasa hangat.

"terimakasih, apakah ini percobaan memasakmu yang kau bicarakan kemarin malam?" tanya Haruto sambil meminum kopinya dengan perlahan.

"tidak, itu hanya masakan sehari - hari yang biasa aku buat" jawab Junkyu.

Haruto mengangguk.

"kalau begitu aku berangkat sekarang, terimakasih sarapanmu"

Kecupan seringan kapas Junkyu terima di keningnya. Sudah menjadi kegiatan rutin mereka sebelum Haruto pergi ke kantor.

Apakah kalian penasaran apa yang dirasakan oleh Junkyu?

Junkyu tidak merasakan apa - apa, hanya angin lalu saja.

Junkyu melanjutkan kegiatannya yang sekarang akan jauh lebih banyak dia kerjakan di dalam rumah.

.
.
.

Junkyu sedang mengaduk adonan kue yang dia buat. Mungkin memulai dari hari ini, dia akan melakukan eksperimen - eksperimen memasak. Sudah sangat lama dia tidak memiliki waktu sesantai ini.

Junkyu mendengar suara pintu dibuka. Dia otomatis melihat ke arah jam dinding.

14.35

Terlalu siang untuk Haruto pulang ke apartemen mereka. Junkyu berjalan keluar dari dapur dan melihat bahwa Nyonya Lisa ada disana.

"oh kau disini?" tanyanya.

"selamat siang Nyonya, duduk dulu" sapa Junkyu dengan ramah.

Lisa duduk dan menatap Junkyu dari ujung kepala hingga kaki.

"kotor sekali" cibir Lisa.

Junkyu mencoba untuk bersabar.

"maaf kalau penampilan saya berantakan, saya sedang membuat kue" ucap Junkyu.

"aku tidak bertanya" ucap Lisa.

"anda ingin minum apa nyonya?" tanya Junkyu dengan sabar.

Kalau dia tidak ingat bahwa wanita angkuh di depan ini ibunda Haruto, sudah habis dia ditangan Junkyu.

"tidak usah berbasa - basi, aku akan langsung saja. Kau ingin berapa?" tanya Lisa.

Alis Junkyu mengernyit bingung.

Dark GamesWhere stories live. Discover now