Chapter 11

699 94 13
                                    

Cw//🔞

.
.
.

Junkyu berjalan pelan keluar dari kamar mandi, dia sedang mengeringkan rambutnya dengan handuk dan melihat Haruto sedang merokok di balkon kamar mereka.

Junkyu meletakkan sembarangan handuk kecilnya dan berjalan pelan menuju Haruto yang juga baru selesai mandi beberapa saat sebelum dirinya masuk ke dalam kamar mandi.

Junkyu berdiri disebelah Haruto dan melihat pemandangan yang memanjakan matanya.

"kenapa belum tidur heum?" tanya Junkyu sambil melihat ke arah Haruto.

Haruto menghembuskan asap rokoknya pelan.

"belum mengantuk" jawab Haruto.

Junkyu hanya mengangguk.

Haruto menatap Junkyu yang sedang asik melihat pemandangan di depan. Dia ingat sekali, bagaimana dulu dia susah payah membujuk Junkyu untuk mau bekerjasama dengannya.

Senyum Haruto ikut terbit disaat dia melihat senyum kecil Junkyu saat melihat kupu - kupu melintasi mereka.

Haruto memeluk Junkyu dan membuat Junkyu terkejut.

"ada apa hm?" tanya Junkyu sambil mengelus pelan punggung tangan Haruto.

"kau wangi, padahal kita memakai produk mandi yang sama, tapi kenapa wangimu berbeda hm?" tanya Haruto sambil mencium pelan tengkuk leher Junkyu.

Junkyu tersenyum kecil.

"kau merindukan bermain denganku kah?" tanya Junkyu.

Haruto terkekeh.

"kau selalu tau apa yang aku inginkan" ucap Haruto.

"kenapa kau tidak melakukannya sejak pertama kali aku tinggal disini?" tanya Junkyu sambil bermain dengan jari - jari Haruto.

Haruto mencium dengan pelan rambut Junkyu, mengendusnya bagaikan wangi shampoo yang digunakan Junkyu adalah parfum paling mahal.

"karna kau mengajariku untuk bersabar, bukankah kau sendiri yang bilang bahwa kalau kita bersabar maka kita bisa jauh lebih menikmatinya" ucap Haruto dengan suara yang sudah parau.

Junkyu tersenyum kecil. Haruto memang selalu saja membuatnya terkejut. Bagaimana bisa ucapan isengnya tempo lalu masih diingat dengan baik oleh Haruto.

Haruto mengelus pelan bathrobe yang dikenakan oleh Junkyu. Melepas dengan pelan ikatan disana.

Ciuman - ciuman kecil dan seringan kapas Haruto berikan dileher Junkyu.

Junkyu merasa geli dan nikmat dalam waktu bersamaan.

Hembusan angin malam membuat suasana semakin intim, Haruto lebih erat memeluk Junkyu.

Haruto mengelus pelan perut Junkyu yang halus. Sungguh, rasanya jauh lebih indah menurut Haruto dari malam pertama mereka melakukannya.

Lenguhan Junkyu membuat akal sehat Haruto menghilang. Dia benar - benar candu mendengar suara Junkyu seperti ini.

"kau ingin melakukannya disini sayang?" tanya Junkyu.

"kalau kau mau, aku akan wujudkan" jawab Haruto.

"please take me to bed baby" ucap Junkyu lirih.

"as your wish babe"

Haruto dengan segera menggendong Junkyu dan membaringkan tubuh yang sudah half naked tersebut.

"shall We continue this?"

Junkyu mengangguk pasrah, dirinya sudah tidak bisa membendung hasrat yang sudah terbakar.

Malam itu mereka melakukan lagi kegiatan yang sangat memabukkan. Lenguhan demi lenguhan menjadi lagu terindah pada malam itu.

Dark GamesWhere stories live. Discover now