BAB 64| BABY DIANA ARRYSA |FINALE|👑

1.3K 42 5
                                    

"Setiap pertemuan
membawa perpisahan,
Ikatlah dia maka tiadalah perpisahan"

__________________________

Dilan gusar dan gelisah melihat dahi isterinya yang berkerut menahan kontraksi bersalin. Walaupun ini adalah pengalamannya yang kedua kali menemani Reena bersalin, namun Dilan merasa dadanya berdebar dengan hebat.

Begitu besar perjuangan dan kuatnya seorang wanita di saat hendak melahirkan, apalagi nyawa mereka berada di hujung tanduk. Dilan menatap wajah isterinya itu apa bila terasa genggaman di tangannya semakin kuat.

"I know you're strong sayang, you and baby will be safe." Dilan menyalurkan kata-kata semangat untuk Reena.

Reena mengangguk lemah.

Air mata yang mengalir di tubir mata Reena diseka oleh Dilan. Ubun-ubun serta bibir pucat isterinya dikucup penuh kasih.

"I'm scared abang...." Luah Reena. Entah mengapa, dia merasa takut dan berdebar kali ini. Tidak seperti di saat dia hendak melahirkan si kembar dulu.

"Shhhhh.... please don't cry sayang. Trust me you'll be fine.."Pujuk Dilan. Pipi Reena dielus lembut.

Mereka berdua kini masih di ruangan wad bersalin. Disebabkan Reena dapat bersalin secara normal, dia kena menunggu sehingga bacaan bukaan untuk baby keluar adalah tepat.

"Promise me, you will stay by my side." Reena memandang me segenap inci wajah suaminya.

"I promise sayang.."

"Like when I gave birth to the twins?" Soal Reena.

Pertanyaan itu mengundang tawa dari Dilan.

"Sayang, I'll stay by your side just like the last time you gave birth to our twins.." Ujar Dilan sambil tersenyum. Puncak hidung Reena dicuit manja.

Reena tersenyum manis.

"How can I leave you when you look so beautiful and sexy enough to eat." Usik Dilan.

"Abang?!" Dalam sakit-sakit Reena menjegilkan mata ke arah Dilan.

KLAKK!

Seorang doktor perempuan berbangsa India masuk ke ruangan tersebut dan menapak ke arah mereka berdua.

"How are you Mrs Mikael?" Soal Doktor tersebut yang memakai tag nama 'Devi' dengan ramah.

"I'm good doc, cuma kontraksi ni makin kuat.."Ujar Reena.

"Alright, mungkin masanya sudah tiba. Now let me check it first, untuk confirmkan awak punya bukaan tu sudah tepat." Ujar Doktor Devi.

"Saya sudah check bukaan awak dan nampaknya awak boleh bersalin sekarang. Do you need our nurse help you with walking to the operation room?"

Belum sempat Reena hendak menjawab terlebih dahulu Dilan menjawab pertanyaan Doktor itu.

"Takpa dok, I can carry my wife."

"Are you sure? Berat tu." Doktor Devi menjuihkan mulutnya ke arah perut Reena.

Reena pula menjongket-jongketkan keningnya ke arah Dilan.

"I'm very sure Doctor. She's my priority and my responsibility. So I'll carry her by myself." Ujar Dilan yakin dan sedikit tegas. Reena terharu mendengar apa yang dikatakan oleh Dilan.

Doktor Devi mengangguk.

"Woww Mrs Mikael, husband you sangat romantik dan baik. So far, belum pernah I jumpa husband patient I yang macam ni. Your husband ni totally rare." Puji Doktor Devi sebelum melangkah keluar menuju ke operation room.

👑Mr Pilot vs Miss Diva💋[COMPLETED]Where stories live. Discover now