Tidak Bisa Melawan 🔞🔞

2.2K 115 33
                                    

Warning!!!!!!!

         "Selamat pagi tuan, silakan duduk"

         "Pagi bibi Godji, apa Bright sudah pergi? " Win melihat sekeliling mencari Bright. Biasanya pria itu sudah lebih dulu duduk menikmati sarapannya, tapi pagi ini pria itu tidak terlihat.

           "Tuan sudah pergi pagi tadi" Jawab bibi Godji.

            "Oh begitu, baiklah" win mengerti dan menyantap sarapannya. Setelah selesai sarapan dan menyegarkan diri, win sudah rapi dengan pakaiannya. Terlihat rapi seperti seseorang yang akan melamar pekerjaan. Tapi , memang benar ... hari ini dia ada panggilan kerja disebuah cafe. Dengan semangat win keluar dari kamarnya, dia tersenyum saat melihat bibi Godji ada di depan pintu.

               "Anda mau pergi, tuan win?"

               "Ya , bibi Godji ... Tolong doakan aku" Ujar win tersenyum penuh semangat.

               "Memangnya apa yang akan anda lakukan?"

                "Aku ada panggilan kerja hari ini, semoga aku diterima. Bibi Godji terlihat bingung dan heran. Mungkin dia berpikir untuk apa seorang suami Bright Vachirawit pegusaha kaya harus bekerja? Bukankah uang yang diberikan suaminya sudah lebih dari cukup.

                 "Bibi apa yang kau pikirkan? " Tanya win sembari menyentuh bahu bibi Godji.

                  "Maaf tuan, tapi kenapa anda harus bekerja?" Bukankah tuan Bright memberikan anda cukup uang? Maaf jika saya lancang mengatakan ini. Win tersenyum tipis.

" Bibi ... aku menginginkan uang hasil kerjaku sendiri. Aku lebih menghargai usahaku dari pada harus menerima tanpa melakukan apapun"

"Tapi anda suami tuan Bright. Apa tuan Bright tahu anda bekerja?"

"Aku tidak ingin uang darinya bi. Bibi tenang saja, aku akan memberitahunya nanti. Aku pergi dulu yaa. Bibi Godji sedikit khawatir dengan win, tapi dia juga senang melihat wajah tersenyum dan penuh semangat win hari ini.

Semenjak pertama kali dia datang, baru kali inilah dia bisa melihat senyuman win.

"Dia orang yang baik" Bibi Godji tersenyum.

***

Rumah Keluarga jumpol

"Bagaimana sudah dapat kabar keberadaan Yoona?"

"Belum , nyonya"

"Sebenarnya kemana anak itu pergi. Aku sungguh tidak mengerti, kenapa Yoona harus pergi disaat hari pernikahannya"

"Nyonya, nona Yoona pasti punya alasan kenapa dia melakukan itu"

"Yaa, tentu saja punya. Dia berhutang maaf pada win. Begitu juga denganku, aku sungguh bersalah telah mengorbankan win untuk menikah dengan Bright"

"Nyonya benar, kita telah berhutang pada tuan win"

"Kim, pastikan win hidup dengan baik disana. Aku tidak ingin win terluka sedikitpun karena menikahi pria yang tidak dia kenal"

"Baik, nyonya saya mengerti"

Ahjung menghembuskan nafas lelah .

" Aku tidak tahu sampai kapan aku harus menyembunyikannya. Aku ingin segara memberitahunya, tapi keadaan sekarang semakin rumit karena kepergian Yoona. Jadi , Kim ... tolong segera temukan Yoona"

"Saya mengerti nyonya. Tapi nyonya , apakah setelah nona Yoona kembali, dia akan menikah dengan Bright? Kalau iya, bagaimana dengan Tuan win?"

Ahjung mengkerutkan kening dan berpikir sejenak. Benar apa yang dikatakan oleh pak Kim, apa yang akan terjadi jika Yoona kembali? Haruskah dia menikahkannya dengan Bright kembali dan membebaskan win. Win pasti setuju jika harus diminta berpisah dari pria yang tidak dia cintai. Yaa ... seharusnya begitu, mereka harus kembali keposisi awal dimana seharusnya mereka berada. Yoona bersama Bright dan win tetap menjadi win.

OVERDOSE [BRIGHTWIN]🔞Where stories live. Discover now