Di dunia ini waktu telah berubah tapi tiap kekuatan terus bertumbuh. Para pengendali dari seluruh dunia berkumpul di satu tempat untuk sebuah alasan. Kemenangan! Orang-orang dengan kemampuan turun dan bertarung untuk merebutkan tempat pertama dan menjadi pengendali teratas. Uang, ketenaran, kekuasaan, dan sebuah mendali yang diidam-idamkan. Setiap tahun selalu ada 10 pengendali berada di tempat teratas. Tak ada yang tahu siapa mereka. Semua orang bertanya-tanya siapa 10 orang itu. Siapa mereka sampai identitas mereka ditutupi.
Tahun ini semua orang berkumpul untuk menyaksikan terbukanya ke 10 pengendali. Mereka akan bertarung lagi untuk merebutkan nomer satu tempat itu.
Siapa mereka?
Siapa si nomer satu sekarang?
Tidak ada yang tahu...
❄️❄️❄️
"Hah..."
"Hari ini adalah hari pertamamu kembali ke asrama. Apa kau siap?"
Profesor menatapku, siap atau siap aku aku harus pergi kesana lagi. Sudah cukup dua tahun aku terbujur kaku di ruangan serba putih tanpa melakukan apa-apa. Tubuhku sampai sangat kaku sampai rasanya aku ingin mengeluarkan seluruh kekuatanku kembali. Tapi nyatanya aku tidak bisa melakukannya.
"Ingat, kau tidak bisa mengeluarkan seluruh kemampuanmu. Jika kau lakukan, aku tidak tahu apa yang akan terjadi padamu. Simpan kekuatanmu, jangan tunjukkan pada mereka!"
Aku mengangguk dan mengambil tasku. Lalu apa gunanya aku kembali kesana setelah dua tahun terkurung? Siapa juga 10 pengendali itu? Aku tidak peduli apa yang telah aku lakukan dulu. Sekarang aku hanyalah perempuan biasa tanpa lencana atau peringkat. Tentu saja, aku tidak lagi bertarung dan poin ku pasti turun drastis. Aku tidak akan mengharapkan apapun selain bertahan sampai ke 10 pengendali terbuka. Kata profesor, aku hanya cukup tahu sampai semua terbuka dan kami akan pergi meninggalkan negara ini.
Pemeriksaanku akan terus berlanjut sampai ingatanku kembali. Aku hanya mengingat bahwa aku adalah seorang pengendali dengan lima elemen. Air, es, api, tanah, udara. Ada banyak elemen di dunia ini, bukan hanya itu saja. Tapi aku cukup kuat mempunyai lima sekaligus di tubuh ini.
Jadi, bagaimana aku masuk ke dalam asrama ini?
Kringg... Kringg...
"Minggir!!!" Seseorang berteriak dengan sangat kencang.
Seorang laki-laki memakai sepedanya dengan sangat cepat dan menabrak pintu masuk. Aku melihatnya kesakitan dan memegang kakinya. Apa dia patah tulang?
"Aduhhh... Sakit!!!"
Dia baik-baik saja, aku membuka gerbang yang tak mau terbuka. Bagaimana cara membukanya? Aku menatap laki-laki tadi, mungkin aku harus bertanya padanya.
"Siapa namamu?" Tanyaku.
"Hah? Kau siapa?"
"Blossom! Kau?"
"Dean!"
Apa dia ke 10 peringkat atas? Aku tidak melihat peringkat di lengan bajunya. Dia juga tidak terlihat lemah setelah terjatuh dan menabrak gerbang. Siapa pun dia, dia pasti pengendali juga?
"Apa kau tahu cara masuk asmara?"
"Kau tidak tahu?"
Aku menggeleng cepat, bukannya tidak tahu tapi tidak ingat. Dean berdiri dan membersihkan tubuhnya. Dia melihatku dari atas ke bawah. Apa dia baru melihat seorang perempuan biasa saja yang bertanya seperti orang bodoh ini? Dean memperhatikan penampilanku. Aku hanya berambut hitam dan mata hitam. Kulit pucat dan tinggi badan di atas anak perempuan lainnya. Aku tidak terlalu kurus atau gemuk, aku biasa saja. Tidak ada yang spesial, karena aku biasa saja.
"Kau pengendali?"
"Iya, kenapa?"
"Bisanya pengendali memiliki ciri fisik. Kau lihat rambutku yang merah, ini ciri fisik untuk pengendali api! Apa kau tidak tersesat? Hmm?"
"Tidak, aku seorang pengendali. Jika kau menanyakan ciri fisik." Aku membuka jaketku dan menunjukkan lengan bertato biru. Ini menunjukkan aku adalah pengendali es. Ini hanya tato palsu karena ini menyangkut keselamatanku, entah apa yang dimaksudkan profesor menggambar ini dengan spidol anaknya.
"Ah, begitu. Bagus! Kita adalah dua pengendali berbeda. Kau dan aku adalah musuh!" Dean mundur pelan membawa sepedanya.
"Aku hanya ingin tahu cara masuk tempat ini."
Memangnya mereka saling bertarung saat di luar arena? Bukankah itu dilarang oleh pihak pemerintah? Dean maju dan mengambil kartu di saku jaketnya. Dia meletakkannya ke pintu dan pintu terbuka. Apa aku juga punya? Aku membuka tas dan menemukan kartu identitas. Apa ini yang dia berikan pada gerbang? Aku melakukan hal yang sama dengannya.
'Selamat datang, Blossom!'
Itu cukup menarik untuk dilakukan kembali. Aku masuk dan menghirup aroma biasa saja. Jadi, kemana sekarang?
"Apa kau tahu asrama I-127?"
"Kau tidak tahu juga?" Dean menatapku dengan wajah terkejut.
Aku tidak mau memberitahunya bahwa aku mengalami lupa ingatan. Tapi bagaimana caraku menemukannya dan hidup di tempat yang asing ini. Aku tidak tau apa-apa selain aku adalah seorang pengendali. Profesor juga tidak tahu banyak tentang tempat ini. Dia hanya tahu bahwa aku terluka sangat parah dan mengalami koma selama dua tahun. Dia merawatku dan menjagaku atas perintah keluargaku. Aku juga lupa siapa mereka. Apa aku memiliki orangtua?
"Aku sudah lama tidak datang ke tempat ini. Tunjukkan saja padaku!"
"Baiklah! Ayo, naik!"
Aku duduk di belakangnya dan memegangi bajunya agar tidak jatuh kembali. Tempat ini sangatlah luas pantas saja Dean memakai sepedanya. Apa aku juga harus meminta pada profesor untuk mengirimkannya?
"Wow, Dean! Seorang gadis duduk di belakangmu! Hahaha..." Sebuah mobil mengikuti kami.
"Iya! Wah, kemajuan Dean!"
"Hahaha..."
Mereka pergi meninggalkan asap gelap yang mengumpul. Apa mobil itu rusak? Kenapa asap mereka sampai seperti ini? Apa orang-orang zaman sekarang tidak punya tata krama? Apa dia tahun aku koma dunia ini berubah sangat cepat?
"Uhukkk... Hah... Orang-orang sialan itu! Awas kalian!" Dean berteriak setelah mereka pergi jauh.
"Kau kenal?"
"Hah? Kau tidak tahu siapa mereka?"
Memangnya siapa? Aku tidak tahu selain namaku.
"Ah, mereka kandidat rangking 10 teratas!"
"Kau?"
"Aku? Aku bukan! Aku rangking bawah, kau sendiri? Apa kau sama sepertiku? Orang-orang yang berada di rangking bawah biasanya menyembunyikan peringkat mereka. Itu sangat memalukan!" Dean mengayuhnya dengan sangat cepat.
Jadi, seperti itu? Jadi aku tidak akan tahu siapa 10 rangking itu. Aku juga tidak memiliki rangking, apa rangking ku berada di bawah bersama Dean? Aku berpikir mungkin mereka memiliki kekuatan yang lebih hebat dariku, bertahan sedikit lagi saja. Aku juga akan pergi dari negara ini. Cukup menjaga kepalaku dari benturan dan tidak mencari gara-gara dengan siapapun. Berteman secukupnya dan tidak perlu berbicara terlalu banyak. Hidup biasa saja, makan, dan tidur. Bertarung tidak perlu berlebihan dan aku akan selamat sampai akhir.
"Disini asramanya!"
Mengerikan!
❄️❄️❄️
Salam ThunderCalp! 🤗
Siapa kira-kira ranking 10 teratas?
Jangan lupa like, komen, dan share!
See you...
KAMU SEDANG MEMBACA
PENGENDALI ( END )
Science FictionPara pengendali yang berlomba-lomba menjadi menjadi yang terbaik. Siapakah yang akan menjadi nomer 1? Blossom mengalami sebuah kecelakaan hebat dimana dia harus koma selama dua tahun. Dia terbangun dengan segala ingatan yang hilang dari dirinya. Dia...