31. KECELAKAAN

85 16 0
                                    

"Kita menang!"

Aku menatapnya yang tersenyum. Ini perjuangan yang sangat melelahkan untuk kami berdua. Akhirnya kami bisa menghentikan kegilaan manusia robot ini.

"Kita bisa pulang sekarang! Kita berhasil mengalahkannya tepat waktu."

"Hmm... Aku kira hari ulang tahunku ini tidak akan pernah ada. Kenapa dia muncul saat aku ingin merayakannya denganmu?" Teriak ku kesal.

"Apa yang kau minta? Aku akan mengabulkan seluruh keinginanmu!"

"Semuanya?"

"Iya, apapun yang kau minta."

"Hmm? Bagaimana dengan menghabiskan waktu tanpa tidur!"

Dia menutup wajahnya yang memerah, apa yang dia pikirkan? Aku ingin merayakan hari ulang tahun ku ini dengan bersenang-senang memakan banyak ayam goreng. Aku juga ingin memperkenalkannya pada Cleo. Pasti dia sangat terkejut jika tahu siapa kekasihku selama ini. Aku menahan tawa dan berjalan ke arahnya.

"Apa yang kau pikirkan?"

"Jangan menggodaku!"

"Aku tidak..."

Aku merasakan seluruh tubuhku di tarik sesuatu sangat cepat. Aku bahkan tidak tau apa yang terjadi.

"Tidak! Cherry!"

Brakkk...

❄️❄️❄️

Apa itu tadi?

Pandanganku menjadi gelap seketika. Apa itu kecelakaanku? Tubuhku merinding membayangkannya, bagaimana bisa aku tidak bisa melakukan apapun saat itu. Apa manusia robot menarikku untuk jatuh bersamanya? Melvin membuka tirai dan menatapku dengan wajah menyeramkan. Apa mereka menelponnya lagi?

"Hmm..."

"Tidak perlu dijelaskan! Cukup untuk hari ini saja kau melakukannya lagi. Kepalamu belum sembuh secara menyeluruh tapi kau melukainya lagi. Apa kau tidak menyayangi tubuhmu?"

"Maafkan aku."

"Apa aku perlu mempercepat keberangkatan kita? Jika kau terus bertarung disana dan melukai tubuhmu, kembali saja ke rumah! Aku akan menelpon ayah dan ibu untuk keberangkatan kita."

Ayah dan ibu?

Jadi aku memiliki orangtua utuh? Itu sebuah informasi yang sangat bagus. Kupikir kami tidak memiliki orang tua lagi. Aku ingin tahu siapa mereka, tapi jika aku pergi sekarang. Aku masih belum tahu apapun mengenai kekasihku dan aku harus memberitahu teman-teman.

"Sesuai jadwal, Melvin! Aku harus mengurus sesuatu sebelum pergi. Aku juga mengingat saat kejadiannya kecelakaanku melawan manusia robot."

"Kau mengintainya? Apa yang terjadi?"

"Aku bersama orang itu, kami mengalahkan manusia robot tapi saat aku ingin pergi ke arahnya. Sesuatu menarik tubuhku dan semuanya menjadi gelap. Apa waktu melawan manusia robot tidak ada informasi apapun? Contohnya siapa saja yang pergi kesana atau siapa orang yang membawaku? Mungkin dia! Dia pasti yang membawaku ke rumah sakit." Aku menarik tangan Melvin.

Kenapa aku tidak berpikir sejak dulu? Tidak mungkin aku menang sendirian! Melvin menarik kursi dan duduk di samping ranjang pasien. Apa dia tahu?

"Aku tidak tahu apapun. Pihak kantor pengendali menutup rapat akan kecelakaanmu. Hanya beberapa orang yang tahu kejadian apa yang menimpamu, kau koma, dan hilang ingatan. Tidak banyak orang yang tahu. Saat itu aku juga tidak berada di rumah sakit ini. Aku baru datang dua bulan setelah kau dikabarkan mengalami luka yang sangat serius. Aku perlu membuat izin untuk menjadi orang yang merawatmu, pihak kantor pengendali tidak tidak menyukai orang asing. Mereka sempat menolakku, tapi ketika aku katakan kau adikku. Mereka percaya padaku dan menyerahkan segalanya. Maafkan aku!" Melvin menepuk pucuk kepalaku.

Jadi, aku harus pergi ke kantor pengendali untuk tahu semua itu? Apa mereka akan memberitahuku kejadian aslinya?

"Oh ya, jangan memaksakan dirimu untuk saat ini! Jangan memikirkan hal berat, bertarung, atau menggunakan elemenmu untuk sementara waktu! Kondisimu tidak terlalu bagus untuk mengeluarkan elemen."

"Apa separah itu? Aku tidak menyangka akan jadi seperti ini. Kupikir Amoun bukan lawan yang sulit seperti Matteo. Ternyata aku tidak bisa meremehkan lawanku."

"Kau baru sadar? Tapi kau berhasil mengalahkan Amoun. Pantas saja kau bisa masuk ke dalam kandidat rangking lima."

Rangking lima? Kandidat rangking 5 teratas? Aku membuka mulutku lebar, apa pengumuman rangking telah diumumkan?

"Dimana kau tahu? Apa rangking 6 dan 7 telah terungkap?" Tanyaku sangat penasaran.

"Beberapa jam yang lalu. Peringkat ke tujuh adalah Hunter Knox yang kau kalahkan dengan membuatnya tenggelam. Peringkat ke enam, dia adalah Cleo Tan. Kau berhasil memukul dagunya!"

Itu bukan sesuatu yang harus di banggakan. Aku jadi menyesal memukul Cleo tapi tidak dengan Hunter. Rasakan pembalasanku, dia sangat bersenang-senang melawan Matteo. Itu sepadan membuatnya bertarung sungguhan.

Jadi, kenapa aku bisa berada di kandidat rangking 5 teratas? Aku sudah tidak menjalankan tugas dari kantor dan tidak bertarung selama dua tahun. Tentu saja poinku akan sangat berkurang banyak dari mereka. Mungkin saja aku berada di peringkat ke lima. Meski aku bisa mengalahkan Amoun atau Akio. Nilai poinku akan sangat kalah jauh dari mereka.

"Seseorang laki-laki menunggumu sejak tadi. Sepertinya dia membawa banyak ayam goreng."

"Siapa?"

"Laki-laki berambut merah dengan mata biru."

Dean?

"Tolong bawa dia kemari, dia pasti sangat khawatir. Dia sempat melarangku pergi tapi aku tetap melawan Amoun. Aku juga ingin memakan sesuatu."

Apalagi ini ayam goreng langganan kam. Membayangkan bongkahan ayam masuk ke mulutku. Aku sangat lapar!

"Baiklah. Sepertinya kalian dekat sampai tahu makanan kesukaanmu."

"Dia anak yang baik."

Melvin tersenyum dan berlalu pergi. Kepalaku juga tidak baik-baik saja, apa perban ini akan bertahan lama? Pasti akan sangat mencolok di tempat umum. Mungkin aku harus mendekam di kamar saja mulai sekarang.

"Kau sudah sadar? Kenapa kau bisa terluka?" Teriak Dean.

"Tentu saja bisa, bagaimana dengan Amoun? Apa dia ditemukan?"

"Lupakan soal dia, aku sudah mengatakannya padamu untuk tidak berurusan dengan Amoun. Kenapa kau jadi seperti ini? Lihat luka dan perban ini." Dean menunjuk setiap lukaku.

"Seorang petarung tentu saja bisa terluka. Mana ayam goreng nya?"

Aku hanya butuh asupan makanan setelah bertarung. Tidak ada yang lebih mendesak dari ini. Dean memberikan kantung berisi ayam yang telah dingin. Berapa lama dia menungguku? Tapi rasanya tetap sangat enak, jika saja ada soda.

"Hah, besok kau tidak usah bertarung lagi. Kau sudah melawan semua kandidat rangking 10 teratas. Meski kau kalah dengan Matteo, tapi kau sudah menunjukkan kau sangat kuat. Jadi, beristirahatlah untuk memulihkan tubuhmu."

"Iya, aku hanya akan menghabiskan hari-hari ku dengan hidup tenang di dalam kamar. Aku juga tidak akan menerima misi apapun, kecuali jika pekerjaan ringan."

"Hemm... Kalau begitu hubungi aku jika kau ingin pergi atau merasa bosan. Aku bisa menemanimu!" Dean menggaruk kepalanya.

Bahkan dia lebih baik ketika menghibur seseorang. Aku menepuk rambut Dean, jika aku memiliki adik yang pengertian seperti ini pasti akan sangat menyenangkan menghabiskan waktu bersamanya.

"Terima kasih, Dean!"

❄️❄️❄️

Salam ThunderCalp!🤗

Jangan lupa like, komen, dan share!

See you...

PENGENDALI ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang