9

688 105 35
                                    

Tidak ada yang bisa Clara harapkan selain bisa memutar waktu. Andai saja kalau dia tidak mengalah dan tetap mengikuti egonya, Clara tidak akan merasakan ditinggalkan. Memang terdengar egois, tetapi hanya itulah yang mampu menyelamatkan sang kekasih.

Tidak peduli bagaimana perjuangan untuk mendapatkan sang kawan dan berhasil membuatnya kembali. Clara belum bisa berdamai dengan pikirannya. Sekarang ini hanya menyesal dan menyesal. Kalau saja dia dapat memaksa Newt untuk menetap bersamanya, kejadian seperti ini tak terjadi. Newt tetap hidup. Semua itu begitu jelas diulang kembali di ingatan Clara. Pikirannya terlalu kalut hingga ketika membuka mata, gadis itu segera beranjak berdiri dengan panik, membuat semua orang disekitar menahannya.

"Newt!?"

"Clara!"

"Clara, stay!"

"No, Clara you can't move."

Clara memberontak dengan pergerakan yang masih lemas. "Newt, kita tidak bisa meninggalkan dia disana. Kumohon lepaskan. Aku harus menjemputnya."

"Clara, kau baru saja sadar. Jangan bergerak." Emily menatap gadis itu khawatir.

Clara menggeleng dalam tangisnya. "Dia hidup, Brenda. Dia hidup. Please, lepaskan aku.."

"Newt sudah tidak ada, Clara. Kau harus tau itu." keluh Brenda berusaha membuat temannya itu sadar. "Jangan seperti ini, jangan membuat semua orang khawatir."

"Clara.." Frypan berlutut dengan tatapan berkaca. "Lihat aku. Dia benar. Newt is gone. Kau harus bisa melepaskannya. Kita, harus bisa melepaskannya."

Clara semakin terisak.

"Kau dengar itu. Biarkan dia tenang." Brenda mengusap punggung Clara yang berhenti memberontak dan mulai bergetar dalam tangisnya.

"Kalian tidak mengerti!" Clara menarik nafas susah payah. "Aku berusaha membuatnya kembali. Aku berusaha membujuknya untuk tetap tinggal, tetapi dia tetap pergi! Dia pergi ke kesana hanya untuk mendapatkan temannya. Dia menyelamatkan Minho dengan mengorbankan jiwanya! Kalian tidak tau! Aku berusaha membuatnya hidup!"

Semua mata melirik terhadap pria asia yang berdiri di sudut ruang. Minho menunduk dengan perasaan bersalah.

"Kita tau perjuangan Newt mengambil Minho. Kita tau bagaimana Newt memimpin saat di glade maupun disini. Dia bukan hanya menolong Minho, tetapi dia mengajarkan kita semua dari apa yang telah terjadi. Newt is superhero, Clara. Newt adalah bagian dari kita

"Jadi kita tidak boleh sia siakan perjuangan Newt selama ini." Frypan menatapnya sungguh sungguh dalam air mata yang terus mengalir. "Kau harus menghargai apa yang dia lakukan selama ini."

"I can't.." Clara menggeleng tak rela. "I loved him."

Brenda membawa Clara ke dalam dekapannya. "Aku tau. Kita semua mencintai Newt."

Clara menangis dalam pelukan Brenda.

***

Hamparan air laut yang membasahi permukaan pasir menjadi pemandangan Clara saat ini. Pagi ini semua orang telah bersatu kembali kedalam tugasnya masing masing. Mereka telah kembali ke percampingan right arm dan mengerjakan kapal yang sempat terhenti. Semuanya nampak tenang, mengingat wicked telah tiada. Jadi, tidak akan lagi ada gangguan dari orang orang jahat itu. Meski
crank masih berkeliaran, untungnya right arm jauh dari hamparan mayat mayat hidup itu.

Seperti mimpi memang. Melihat dengan jelas bahwa mereka semua bebas dan pergi menemui kehidupan. Rasanya seakan mustahil. Perasaan bahagia ini seharusnya Clara rasakan. Tetapi gadis itu tak bisa menyuarakan bagaimana kosongnya perasaan dia. Clara membisu dalam duduknya yang tenang.

GIRL CRUSH [book 3 : The Death Cure]Where stories live. Discover now