CH 04 - Photographs

133 21 7
                                    

Cecilion merasa cemas saat Xavier tidak juga membalas pesan WhatsApp nya, dan hanya dibaca saja.

"Masa iya dia benar-benar marah" Cecilion menghela nafasnya.

"Ah, ya sudahlah biarkan saja, yang penting aku sudah menepati janjiku"

Cecilion meletakan handphone di meja dan hendak mengganti ke baju tidurnya, karena saat ini tubuhnya hanya dibalut oleh lingerie hitam yang sebenarnya tidak menutupi apa-apa, karena bahannya yang menerawang.

Cecilion baru berjalan beberapa langkah, saat dia tiba-tiba berubah pikiran dan memutuskan untuk menelpon Xavier.

Suara nada panggilan telepon terdengar di telinga Cecilion, dia berharap Xavier segera mengangkat teleponnya sebelum dirinya diserang oleh kecemasan yang berlebihan.

"Halo"

Terdengar suara pria mengakat telepon Cecilion.

"Xavier?"

Cecilion merasa suara Xavier terdengar berbeda di telepon, hatinya mulai panik, apa dia salah kirim pesan? Ah, tapi tidak mungkin dia kan hanya membalas pesan WhatsApp dari Xavier, dan bukan memasukan nomor baru.

"Ah kamu mencari Xavier ya?"

"Iya... ini telepon nya kan?"

"Benar, Aku teman Xavier, tapi Xaviernya sedang ugh... terbaring dilantai hahaha"

"Haa? Maksudnya apa?" Cecilion terkejut mendengarnya.

"Aku tidak tau juga, tadi sepertinya dia sedang melihat handphonenya lalu tiba-tiba mimisan, dan terjatuh ke lantai, dan belum bangun lagi"

"Xavier pingsan?"

"Sepertinya tidak matanya terbuka hanya tidak bergerak saja"

Cecilion merasa mulai panik, jantungnya terasa mau copot dari dadanya.

"Maksudnya Xavier tidak bergerak tapi matanya terbuka itu bagaimana?"

"Ah dia masih hidup dan bernafas tidak perlu khawatir, mungkin hanya mabuk"

"Oh... tolong jangan kagetin aku begitu"

Cecilion menghela nafas lega, dan mengelus-elus dadanya untuk menenangkan detak jantungnya.

"Ahahaha maaf, oh iya kamu siapa ya? Nanti aku sampaikan kalau dia sudah sadar"

"Aku Cecilion"

"OH, JADI KAMU CECILION!! Xavier sepertinya tadi sedang menunggu mu..."

"Berikan padaku..."

"hey Xavier kamu sudah sadar "

Suara pria dibalik telepon mendadak hilang dan terdengar suara orang lain didekatnya, Cecilion mengenali suara itu, itu suara Xavier.

"Cecilion?"

Mendengar namanya dipanggil oleh Xavier membuat hati Cecilion lega, ternyata Xavier memang tidak apa-apa pikirnya.

"Iya ini aku" dia menjawab balik.

"Kamu tidak apa-apa? Kata temanmu kamu terjatuh dan mimisan"

"..."

Sial, pikir Xavier, dasar Alucard kenapa yang seperti ini harus diceritakan segala, terlebih lagi ke calon istrinya.

Yup, Sejak Xavier melihat foto-foto yang baru saja dikirimkan oleh Cecilion, pikirannya sudah mulai menyusun rencana pernikahannya dengan Cecilion dimasa depan, seperti apa honeymoon mereka nanti, seperti apa rumah mereka, bahkan berapa anak yang akan mereka adopsi bersama, dan berapa banyak kucing yang akan mereka pelihara bersama.

Dia sudah benar-benar mantap dan yakin Cecilion lah orang yang tepat untuk dirinya.

"Xavier?"

"Aku tidak apa-apa, lupakan semua yang temanku katakan ya"

"Ahahahahahaha jadi itu benar? Aku pikir dia bercanda" Cecilion tertawa membayangkan seperti apa raut wajah terkejut Xavier saat melihat foto-foto nya.

Ah sayang sekali dia tidak ada disana untuk menyaksikannya.

"Hey jangan tertawa" Xavier protes

"Tadi sore juga kamu menertawakan aku, Kita impas sekarang"

"Baiklah kita impas sekarang" Terdengar suara Xavier menghela nafasnya, tanda dia menyerah dengan keadaan.

"Xavier... " Cecilion berkata kembali.

"Ya ?"

"Aku... sempat berpikir kamu kesal, aku tidak mengangkat teleponmu"

"Mana mungkin, aku sudah menunggumu membalas pesan ku dari sore tadi"

Suara Xavier segera menghilangkan semua kecemasan di benak Cecilion.

"Ah begitu ya" Cecilion menjawab pelan, hatinya pun lega kembali.

"Cecilion..."

"Apa?"

"Dua minggu lagi, mau jalan-jalan denganku ya?"

Bersambung ke part 5

Author note:

Maaf pendek, transisi aja ini, part 5 - 6 lebih panjang nanti.

Sebenarnya tadinya panjang, tapi nsfw nya aku tunda dulu, buat di part 6 aja.

Btw mrk mau kencan pertama nih, enaknya kencan dimana dan ngapain 🧐?

Menanti Untuk Mu [ XavCeci | Xavier x Cecilion ] OngoingWhere stories live. Discover now